Share

28-Tak Mampu

Setidaknya, jangan tiba-tiba menghilang tanpa alasan, karena itu lebih menyakitkan.

-P a r a c e t a l o v e-

•••

Arga memakirkan motor di pekarangan rumahnya, cowok itu melepas helm kemudian menentengnya dengan satu tangan. Memasuki rumah yang di dominasi warna putih itu dengan tatapan yang lurus ke depan. Mata elangnya tak sedikit pun melirik ke arah sekitar atau ke arah Anggie yang jelas sekali sedang memotong buah di dapur.

Anggie merasa ada yang aneh pada anaknya pun mengernyit heran, tak biasanya putranya itu bersikap menyerupai manekin hidup seperti itu. Dulu, kalau kesal ya diam saja, tapi kali ini benar-benar terlihat dingin dan menakutkan.

Anggie oke saja jika putranya sedang dalam mode patah hati akibat ditinggal Mery. Namun, kalau reaksinya sampai separah itu Anggie jadi prihatin.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status