Share

Ambigu

"Kasih, bisa kamu jelaskan ini maksudnya apa?" tanya pria itu lagi.

Kasih menunduk, tak berani menatap pria itu, karena menurutnya Gilang begitu menakutkan.

"Kenapa diam saja? Ayo jawab!" bentak pria itu lagi.

"Maaf, Gilang. Sebenarnya tadi aku sudah melarangnya agar tidak usah mengantarku, tapi dia ngotot, takutnya nanti kalau aku tidak memperbolehkannya, dia malah curiga sama aku, makanya aku ... izinkan dia buat ikut," kata Kasih lirih, wanita itu menelan salivanya dengan susah payah.

Gilang menyugar rambutnya dengan kasar. "Aku memakluminya, tapi bagaimana sekarang. Apa aku harus membukakan pintu untuknya?"

Kasih menggeleng cepat. "Jangan! Nanti yang ada malah dia curiga sama kita," larangnya dengan suara tegas.

"Terus membiarkan dia berdiam diri seperti itu?"

"Nanti juga dia capek sendiri, pulang sendiri."

"Tapi aku nggak setuju dengan pendapatmu, sebaiknya aku bukakan pintunya," usul Gilang.

"Jangan! Aku mohon jangan, please."

Mata Gilang melotot ketika Kasih loncat dari ranjan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sampoerno Hadi
bahus dan menarik
goodnovel comment avatar
Syarilln
bisa aja si gilang
goodnovel comment avatar
santai.read
up lagi dong thor..panasaran aku jadinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status