Share

21

Sepulang kampus, Ainsley duduk di ruang tengah rumah Austin yang menghadap langsung ke kolam berenang. Ia melihat-lihat ke sekelilingnya. Ruangan ini begitu besar. Bahkan semua ruangan yang ada di rumah ini besar-besar semua. Gadis itu jadi merinding.

Menurut Ainsley rumah kalau terlalu besar itu malah rasanya jadi angker. Itulah sebabnya kenapa dirinya tidak menyukai rumah besar. Tapi apa boleh buat, ia harus rela tinggal di rumah ini sekarang.

Samar-samar Ainsley mendengar ada suara langkah kaki yang masuk ke ruangan itu. Karena pikiran negatif tentang rumah angker gadis itu jadi tidak berpikir panjang. Ia langsung menutup matanya kuat-kuat.

"Argh...!"

Ainsley berteriak keras ketika Austin berhenti tepat didepannya dan memegangi bahunya. Tangannya memukul-mukul ke udara.

Austin sendiri merasa heran apa yang terjadi dengan gadis itu.

"Ainsley, ini aku." gumam Austin namun sepertinya Ainsley belum sadar sama sekali. Austin menarik napas pelan lalu kembali memegangi bahu Ainsley kuat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status