Share

175. Perpisahan yang Manis

Pak Priyo pulang ke kampungnya saat dokter sudah memperbolehkan beliau pulang dengan jadwal kontrol yang harus dijalani di kemudian hari. Jaka turut serta mengantar pulang meski Bambang mencegah karena tak ingin merepotkan lelaki itu lebih banyak lagi.

Namun Jaka enggan ditolak. “Nggak apa-apa, Mas. Lagipula aku mau sekalian pulang nengokin Paman dan Bibi juga kok. Sudah lama aku nggak bertemu mereka dan juga Emak,” katanya berusaha membuat Bambang nyaman menerima bantuannya.

Jaka terkejut melihat Nuning sudah lebih dulu ada di sana, menyambut kedatangan mereka bersama Bu Parmi yang langsung menangis tersedu-sedu memeluk Pak Priyo.

Bambang pun membiarkan si emak menggandeng Pak Priyo dari mobil menuju ke dalam rumah, sambil berjaga-jaga di dekat mereka.

“Bapak ini loh, sekalinya sakit kok ya kayak gini tho. Untunglah sampean selamet, Pak. Nggak kebayang aku hidup tanpamu, Pak ... Pak!” oceh Bu Parmi sebagai ungkapan rasa syukurnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status