Share

Syarat Mustahil Untuk Menjadi Murid Sun Long

Setelah beberapa jam perjalanan, mereka sampai di sebuah sungai yang lebar. Mereka mencari tempat untuk menyeberang dan menemukan sebuah rakit kayu di tepi sungai. Mereka menaiki rakit tersebut dan Fang Lin membantu Huang Xia mendorong rakit tersebut ke sisi lain.

Setelah berhasil menyeberang, mereka berjalan lagi dan akhirnya sampai di sebuah desa kecil. Mereka mencari tempat untuk istirahat dan menemukan sebuah toko kecil di tepi jalan. Mereka membeli beberapa makanan dan minuman untuk dijadikan bekal selama perjalanan.

Saat mereka melanjutkan perjalanan, Fang Lin bertanya kepada Huang Xia, “Apa kamu pernah mencari guru sebelumnya?”

Huang Xia menjawab, “Tidak, aku tidak pernah memiliki guru. Tapi aku mendengar bahwa mencari seorang guru itu tidaklah mudah. Kita harus sabar dan tekun dalam mencarinya.”

Fang Lin mengangguk setuju, “Ya, aku telah belajar banyak dari instruktur Guo Bai dan beliau memintaku untuk mencari guru. Kamu bisa bergabung denganku jika kamu bersedia.”

Setelah beberapa hari perjalanan, mereka akhirnya tiba di kota tujuan mereka yaitu kota Tua. Mereka mencari sebuah sekolah seni bela diri yang alamatnya sesuai dengan alamat yang dicatat oleh Instruktur Guo Bai.

Ketika Fang Lin dan Huang Xia tiba di sekolah seni bela diri yaitu ‘Akademi Tianlong’ yang begitu besar dan megah, mereka merasa kagum dengan keindahan dan kemegahannya. Mereka memasuki gerbang utama namun para pengawal di pintu tidak memperbolehkan mereka untuk masuk.

“Maaf, hanya siswa dan guru yang diizinkan untuk masuk ke sini.”

“Maaf. Aku diintruksikan oleh Instruktur Guo Bai untuk bertemu dengan seseorang di Akademi Tianlong,” ucap Fang Lin.

“Maaf, saya tidak bisa membuat pengecualian. Aturan akademi sangat ketat dan saya harus menjaganya,” kata pengawal itu dengan wajah yang terlihat tegas.

“Bisakah anda memberitahu kami bagaimana cara untuk menemui beliau? Temanku harus menemuinya, ini sangat penting.” Kali ini Huang Xia yang berbicara.

“Tidak bisa.”

Saat mereka bingung dan tidak tahu harus berbuat apa, seorang laki-laki seusia dengan Fang Lin datang memperhatikan situasi mereka. Laki-laki itu memiliki wajah yang ramah dan menawarkan bantuannya.

“Apakah ada yang bisa kubantu?” tanyanya dengan ramah.

“Aku harus menemui seseorang di akademi ini. Bisakah anda membantuku?”

“Siapa yang ingin kamu temui?”

Fang Lin mengutarakan maksud kedatangan mereka dan laki-laki itu dengan baik hati mengizinkan mereka untuk masuk ke sekolah seni bela diri tersebut.

Ketika mereka memasuki Gedung akademi Tianlong, mereka terkesima oleh keindahan arsitektur dan dekorasi yang megah. Mereka melihat para murid yang sedang berlatih dengan penuh semangat dan tekun.

Laki-laki ramah yang membantu mereka masuk mengenalkan dirinya sebagai Dong He, yang merupakan salah satu murid dan putra pemilik akademi Tianlong.

Dong He memiliki wajah yang ramah dan sederhana. Dia memiliki postur yang tegap dan bertenaga, namun terlihat santai dan tenang saat bebricara dengan Fang Lin dan Huang Xia.

Dong He mengarahkan pandangannya ke arah seseorang yang sedang duduk di kursi tinggi di sebuah ruangan yang jauh di ujung koridor.

“Beliau adalah master Sun Long, Guru Besar Akademi ini. Dia sangat galak, judes, dan ketus, dan sangat sulit untuk diajak bicara. Beliaulah orang yang ingin kamu temui. Tapi kalau ada yang bisa membantumu, itu pasti dia. Karena Master Sun Long adalah satu-satunya yang memiliki pengalaman dan keahlian yang cukup untuk mengajarkan Teknik-teknik bela diri yang lebih canggih.”

Fang Lin menelan ludah dan mengucapkan terimakasih kepada Dong He. Setelah itu, Fang Lin berjalan menuju ruangan Sun Long sambil merasakan detak jantungnya yang semakin cepat.

“Apa kamu baik-baik saja sendirian, Fang Lin?” tanya Huang Xia dan Fang Lin pun mengangguk pelan.

Tok! Tok! Tok!

Setelah mengetuk pintu dan diizinkan masuk, Fang Lin melihat Sun Long duduk dengan tenang di kursi tingginya, dengan tatapan mata yang tajam dan tanpa ekspresi.

“Duduklah,” kata Sun Long dengan suara rendah, menunjuk ke sebuah kursi di depannya. Sun Long menyimpan buku yang sedang dia baca ke atas meja.

Fang Lin duduk dengan sedikit gemetar, merasa terintimidasi dengan kehadiran Sun Long. Namun, dia mencoba untuk tetap tenang dan menjelaskan maksud kedatangannya.

“Maaf sebelumnya. Aku datang kemari atas permintaan Instruktur Guo Bai dan aku ingin menjadi murid Anda.”

Sun Long mengangkat alisnya dan menatap Fang Lin dengan tajam. “Dan mengapa saya harus menerima Anda sebagai murid saya?” tanyanya dengan nada ketus.

Fang Lin merasa kebingungan dan mencoba untuk menjelaskan dengan lebih jelas. “Saya memiliki tekad yang kuat dan ingin menjadi yang terbaik dalam bela diri. Saya akan bekerja keras dan menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam pelajaran saya. Saya yakin bahwa dengan bimbingan Anda, saya bisa mencapai tujuan itu.”

Sun Long terdiam sejenak, lalu berkata dengan suara dingin, “Saya tidak terlalu tertarik untuk menerima murid sekarang. Terutama murid yang tidak memiliki pengalaman bela diri yang cukup dan hanya bergantung pada tekad semata.”

Fang Lin merasa putus asa dan hampir kehilangan harapan. Namun, dia mencoba untuk tidak menyerah begitu saja. “Saya mohon kesempatan untuk membuktikan kemampuan saya. Saya mohon.”

Sun Long melihat ke arah Fang Lin dengan tajam, lalu mengeluarkan senyuman dingin, “Penuhi syarat-syaratku dan aku akan menerimamu sebagai muridku.”

“Apa syaratnya?”

“Bawalah akar pohon dunia dan batu sihir yang ada di Lautan Asap Kematian.”

Ketika Fang Lin mendnegar syarat yang diajukan oleh Master Sun Long untuk bisa diterima sebagai muridnya, Fang Lin merasa sangat terkejut dan tidak percaya. Fang Lin merasa bahwa syarat tersebut sangat mustahil untuk dipenuhi, karena tuntutan Master Sun Long tersebut jauh di luar batas kemampuan Fang Lin. Namun, Fang Lin tidak berputus asa, dia merasa terpacu untuk mengembangkan kemampuannya dan membuktikan bahwa dia layak menjadi murid dari Master Sun Long. Dalam hatinya, Fang Lin bersumpah untuk melakukan segala cara dan menghadapi rintangan demi mencapai tujuan dan memenuhi syarat yang diajukan oleh Master Sun Long.

“Saya bersedia, Master.”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status