Share

Pesan Terakhir Manto

“Apa? Malam ini juga?”

Benny yang hanya berbalut handuk di pinggangnya terkejut saat menerima telefon. Dia terlihat menggaruk-garuk dadanya yang gatal, kemudian berkacak pinggang.

“Nanti sekitar pukul sebelas malam, aku akan datang ke Villa kamu untuk menukar berkas-berkas itu kepada Tuan Andrew.”

Benny terdiam sejenak. Ini melenceng dari rencananya. Namun, mendadak dia tidak ragu untuk mengiyakannya saat melihat Catty masuk ke dalam kamar.

“Ok, aku tunggu, mala mini juga,” lirih Benny sambil pandangan yang tidak lekat ke Catty. Dia langsung menutup telfonnya supaya tidak ketahuan.

“Habis telfonan sama siapa?” khas suara wanita possesif.

“Sama temen, dia ngajak aku pergi ke mabes.”

Mata Catty melotot begitu Benny menyebut nama tempat hits yang identik dengan prostitusi itu.

“Mangga besar? Enggak nyangka aku kalau kamu suka jajan sembarangan,”

Benny t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status