Share

Pijat Berujung Nikmat

“Lagi ngapain Nyonya?”

Ratih menghampiri Alya yang bergegas berdiri. Alya tampak gugup.

“Lagi bersihin cairan Bik,”

“Ya Ampun Nyonya, enggak usah. Biar saya saja yang membersihkan dan merapikan tempat ini. Ini sudah malam, sebaiknya Nyonya istirahat di kamar saja.” Ratih langsung mengambil alih tissue itu. Sontak saja Alya kecewa. Padahal dia ingin sekali mencecap cairan itu, tapi aneh juga kalau dia merebut  tissue itu dari Ratih.

Dengan langkah gontai, dia berjalan menjauhi Ratih. Namun baru beberapa langkah, dia membalikan badan seolah teringat dengan sesuatu.

“Bibik belum menjelaskan kepada saya maksud dari ‘korban’ tadi.”

Ratih menghela nafas,”Ceritanya panjang Nyonya, besok saja saya ceritakan.”

Alya tanggap. Ratih terlihat sangat capek. Beberapa kali, dia terlihat menguap saat sedang menata ruang makan. Alya tidak tega bertanya lebih lanjut. Mungkin un

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status