Share

Jangan Bilang Orang Tuaku, Tuan

“Ada yang bisa saya bantu Tuan?” tanya pelayan muda itu yang terkejut melihat pria berperawakan besar itu tiba-tiba muncul dari belakangnya yang tak lain adalah Andrew.

Mata Andrew yang sulit tergambarkan membuat pelayan muda itu begidik. Apalagi saat Andrew tiba-tiba menyikap roknya.

“Jangan Tuan!” cegah pelayan muda itu sambil menahan roknya supaya tidak terbuka. Namun, apa daya, tenaganya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan si buas itu.

“Wow mulus sekali,” decak Andrew sambil mengelus-elus bulatan ranum yang tersembunyi. Tidak memperdulikan gadis itu yang terus protes. Percuma saja karena mansion ini adalah miliknya, tidak ada siapapun yang bisa mencegahnya.

“Kamu sudah pernah ngapain saja sama pacar kamu?” tanya Andrew dengan pandangan yang masih takjub ke bulatan sintal itu.

“Saya belum pernah pacaran Tuan,”

“Oh ya?” Mata Andrew begitu mengerikan s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status