Share

15. Kemarahan Seorang Paman

Bab 15

.

"Aaargh!" Napas Herman memburu. Tangannya terkepal kuat seraya berteriak dengan menatap tajam pada dinding rumah ibunya. Seolah di sana ada perempuan yang diceritakan Dara.

Darahnya seketika seperti mendidih saat mendengar cerita Dara atas sebab kenapa ia tak pulang semalam. Dara bercerita semuanya, tentang bagaimana ia dibius, dibawa ke bar dan hampir dile ceh kan oleh seorang lelaki. Bahkan ia juga bercerita siapa dalang di balik semua itu.

Herman marah, sekaligus merasa lega karena Dara gadis yang cerdas. Selain bisa membela diri ia juga selalu ingin tahu dan harus menyelesaikan setiap masalah yang ia hadapi dengan cara apa pun. Setidaknya Herman merasa lega karena Dara tahu pelakunya, jadi Herman bisa memutuskan untuk membalas perbuatan itu. Bukan seperti kejadian yang menimpa Liana, tak ada jejak sedikit pun. Meski saat itu Herman menyuruh kepala desa untuk mengumpulkan semua orang, dan bertanya satu persatu. Namun, tak ada hasil dari semua itu, yang membuat Herman semak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status