Share

Bab 21

Dalam ruang tamu rumah Raharja, Chika dan mertuanya asik mengobrol. Mereka bercerita tentang apapun. Masa kecil Niko, masa kecil Chika, tentang adik Niko dan masih banyak lagi. Obrolan seru yang membuat pak Raharja dan bu Suci merasa nyaman berbicara dengan Chika. Sifat menantunya kali ini berbanding terbalik dengan almarhum istri Niko. Almarhum adalah sosok yang pendiam dan lebih tutup.

“Maafkan papa dan mama karena saat Davan operasi, kami tidak bisa menemani,” ujar pak Raharja menyesal. Dalam perjalanan umroh mereka, pak Raharja dan bu Suci merasa cemas tentang keadaan Davan. Mereka kerap kali menelfon Niko untuk tahu keadaan cucu mereka.

“Tidak perlu meminta maaf pa, ma. Seharusnya saya yang meminta maaf, karena ketidak hatian saya, Davan tertabrak mobil saya,” ungkap Chika sambil tertunduk. Beberapa hari sudah berlalu, namun Chika masih merasa bersalah pada mertuanya.

“Itu sudah takdir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status