Share

Bab 24

Cukup lama adegan Niko mencium Chika di lakukan. Mereka saling merasakan seolah saling menyalurkan perasaan bahagia mereka. Suasana kamar yang heboh karena teriakan Davan juga tidak mereka hiraukan. Kehebohan Davan sebagai angin lalu.

“Astaga kak Niko, bertobatlah karena anak suci ini melihat adegan tidak pantas kalian,” teriak Pandu, anak bungsu keluarga Raharja. Meskipun Pandu mengatakan itu sambil tersenyum, kapan lagi bisa jahil pada kakak juteknya itu, pikir Pandu.

Teriakan Pandu membuat adegan Niko mencium Chika mereka terhenti. Dengan sikap canggung, Niko menjauhkan badannya dari Chika. Pasangan itu nampak malu ketika kepergok melakukan adegan yang seharusnya mereka lakukan di rumah Raharja.

“Adegan itu sangat sah di lihat oleh anak sendiri. Adegan yang sama sekali tidak haram ketika orang tua Davan melakukan itu,” bela Niko untuk dirinya dan Chika. Sebisa mungkin Niko bersikap tenang walaupun jantungnya masih merasakan kaget.

“Kamu memang pandai menyangkal kak,” sinis Pandu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fatmah SY
Pinter ban9et si Pandu........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status