Share

Bab 23

Mata Binar terbelalak menatap aneka menu di atas meja panjang itu. Begitu pula Irishena.

Tatapan Binar dan Irishena terhenti di tepi meja saat melihat tangan tua itu tak henti menghidangkan makanan. 

"Makasi ya Bi" ujar Binar dan Irishena bersamaan. 

Bi Imba terkesima matanya hampir berkaca-kaca. 

"Ini sudah kewajiban Bibi toh," balasnya merendah.

Binar dan Irishena tersenyum lama ke arah Bi Imba.

"Oh ya Bi, bapak kemana?" Tanya Irishena di tengah kebisuan mereka.

Binar tampak tersedak. Ia buru-buru merebut gelas air yang sedang di tuang Bi Imba. 

Irishena berinisiatif membantu Binar minum air.

"Belum juga mulai makan." Ujar Irishena.

Binar tidak akan bisa mengelak di depan Irishena jika menyangkut biologis. 

"Enggak tahu mah, tiba-tiba saja kek gini." Balas Binar setelah merasa lega.  

Binar dan Bi Imba saling menatap untuk waktu yang cukup

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status