Share

Bab 42

Bunyi bel panggilan dari gerbang rumah membuyarkan heningnya suasana sarapan mereka. Bi Imba berinisiatif untuk membukakan pintu gerbang. Berhubung ia sudah tahu cara membukanya, ia yang paling berinisiatif, ditambah statusnya Cuma sebagai pembantu di rumah itu. Namun Binar maupun Irishena sangat berhati mulia. Mereka tak pernah meminta Bi Imba untuk melakukan sesuatu jika sedang makan.

“Biar aku saja,” ujar Binar dan Irishena bersamaan.

“Binar saja,” ujar Binar lagi.

Binar membersihkan sisa makanan yang mungkin saja menempel di area mulutnya, setelah itu berlari kecil untuk membuka pintu.

Amaz turun dari motornya dengan wajah sumringah. 

“I have good news,” ujarnya bersemangat. 

“What?” ujar Binar tidak ingin basa basi.

“Tulisan kita. Kita juara satu untuk kategori Esai Budaya se-Indonesia,” sorak Amaz.

“Serius?” tanya Binar tidak men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status