Share

BAB 20 - Mematahkan Ranting-ranting Tua

Beberapa jam yang lalu.

Laksmi duduk gelisah di ruang tamu rumah Dandy dan Bianca. Ia menggenggam erat ponsel di tangannya. Lima menit sekali ia menelepon Dandy yang masih di perjalanan pulang.

“KAMU MASIH DI MANA SIH, DAN?”

“Aku sudah di jalan, Bu,” jawab Dandy kesal. Ia mengantuk, ia lelah, dan kepalanya sudah hampir pecah karena penat. Ditambah lagi sejak pagi ibunya sudah sibuk menelepon meminta Dandy segera pulang. Andai Dandy tidak harus mengganti pakaian, mungkin ia takkan menemui ibunya sekarang.

“DI JALAN MANA? DARI TADI DI JALAN MULU BILANGNYA TAPI NGGAK SAMPAI-SAMPAI!”

Arghhh. Dandy memukul kemudinya kesal.

“Ini sudah di gerbang!” katanya ketus lalu memutus sambungan telepon.

Laksmi langsung berlari ke luar saat mendengar suara mobil putranya. Lalu menyerbu dengan gerombolan pertanyaan yang membuat Dandy semakin geram.

“DA

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status