Share

Air Mata Buaya Papi

Satriyo menghela napas panjang menatap Manda yang terlelap di ranjang. Istrinya itu tanpa selembar pakaian pun. Meski tertidur nyenyak, napasnya tetap tersengal dan sedikit payah. Kulitnya juga semakin pucat. AC yang dimatikan Satriyo membuatnya sedikit membaik. Sementara Satriyo terdiam dengan keringat membanjir.

Malam itu Manda tampak menggairahkan, bagi siapapun. Namun tidak bagi Satriyo. Baginya Manda tetap lemah dan tidak akan kuat melayaninya seperti dulu. Seperti malam ini. Kejadian malam yang lalu—yang membuat Manda harus dirawat di Rumah Sakit—terulang kembali. Belum juga sampai di puncak, Manda sudah terkapar tak berdaya. Satriyo tidak punya pilihan lain selain membiarkan Manda beristirahat, meninggalkan dia yang sudah kadung di pucuk. Seperti biasa, Satriyo harus berkhayal tubuh indah Janice sembari memainkan miliknya sendiri hingga mencapai puncak. Atau dia akan pening sepanjang hari.

Sebatang rokok disulut. Asapnya dikeluarkan melalui daun jende
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status