Share

Kasihan Mereka, Nak

Tengah malam Satriyo mengajak Langit kembali ke Rumah Sakit. Kasihan Manda jika harus menunggu Janice sendirian. Di mobil, mereka berdua tak banyak bicara. Satriyo diam dengan pikiran yang penuh dan Langit fokus menyetir.

Di Rumah Sakit, Manda baru saja melapor, Janice siuman. Kali iji wanita yang baru saja kehilangan bayinya itu tidak histeris lagi. Dia hanya menangis sesenggukkan merasa kehilangan.

"Aku jahat, ya?" tanyanya pelan ketika dokter selesai memeriksanya. Tali pengikatnya sudah dilepas. Janice lebih tenang sekarang.

"Nggak, kok. Allah punya rencana lain. Itu saja!" jawab Manda lembut dan mengusap lengan madunya. Janice semakin terisak.

"Kenapa Mbak baik banget sama aku?"

Manda menghela napas panjang dan tersenyum. "Karena aku juga wanita. Sama sepertimu!"

"Tapi aku nggak pernah mikir perasaan Mbak sedikit pun."

"Hanya belum."

Janice terdiam. Diraihnya lengan Manda dan memeluknya. Manda mendekat,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status