Share

34. Zeva Mengamuk

"Bro, menurut lo Vianca hamil oleh Zeva atau Zeva sengaja pesan jalang yang lagi hamil?" tanya Galih tak tahu malu pada Rio.

"Bisa saja Zeva sengaja pesan wanita yang lagi hamil buat bangkitkan sahwat."

Zeva mengepalkan tangan, berusaha bersabar menunggu teman kampretnya itu pergi dengan sendirinya. Walaupun tawa mereka menggema di udara membuat otaknya mendidih. 

Sementara itu, Vianca menunduk lesu. Jenis penghinaan secara verbal dari pria, tak asing dia dapatkan di masa lalu, bahkan lebih dari pada ini.

"Ayolah Zeva, lo ngaku aja, kami bertanya hal seperti ini karena pernah menyewa dia juga. Siapa tahu kita bisa pakai jasa dia secara bergiliran. Rahasia terjamin."

"Kurang ajar!" pekik Zeva.

Mungkin amarah Zeva tak bisa dibendung lagi, hingga dalam hitungan detik Zeva sudah berada di hadapan ke dua orang itu dan memberikan pukulan bertubi secara bergantian pada temannya.

"Hey, Zeva! Lo kenapa? Kita gak menghina lo. Justru kita k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status