Share

Bab 32. Akhirnya Aku Tahu

Penulis: WAZA PENA
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-21 13:07:21

Suara musik berdentum, lampu neon berganti warna, dan aroma alkohol bercampur parfum mahal memenuhi udara.

Aku duduk di kursi bar, menatap gelas berisi whiskey di depanku.

Di samping, seorang perempuan cantik sibuk memberikan pesanan kepada pelayan. Suaranya lembut tapi tegas, khas seseorang yang sudah terbiasa memberi instruksi.

Anya.

Ya, perempuan itu kini duduk di hadapanku. Rambut panjangnya diikat kuda tinggi, kulitnya putih mulus disinari cahaya bar yang temaram.

Blouse putih ketatnya menonjolkan dada penuh dan pinggang ramping yang terlihat nyaman dicengkeram. Dipadu dengan rok kulit hitam selutut dan stocking gelap yang menempel sempurna di kedua kakinya yang jenjang, penampilan gadis itu terlihat mampu membuat hampir semua pria yang lewat melirik lebih dari sekali.

Lima tahun lebih aku berhasil menghindar darinya, dan kini, ironisnya, aku justru terjebak dalam meja kecil ini, hanya berdua dengannya.

Bukan kebetulan.

Raka sengaja melakukannya.

Pria itu, dengan seenaknya, me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pelatih Renang Idaman Para Sosialita   Bab 34. Gairah Dengan Mantan (21+)

    “Anya!” Aku membentak, berniat menyingkirkannya dari atas tubuhku dan menyadarkannya. Tapi—“Ugh!”Saat kuingin mendorongnya, Anya malah mendorongku kembali ke atas kasur dengan tenaga yang entah kenapa sangat kuat!Aku berusaha bangkit lagi, tapi kali ini tidak bisa, dan saat kumenoleh, ternyata Anya sudah dengan cepat dan ahli mengikat kedua pergelangan tanganku dengan ikat pinggangnya!“Anya! Lepasin ini!” seruku, tubuhku meronta keras. “Kamu mabuk! Sadar dulu!”Tapi Anya malah tersenyum dan berkata, “Nggak akan, kamu harus puasin aku dulu ….”“Anya, lo—”Belum sempat aku mengatakan apa pun lagi, tiba-tiba tangan Anya langsung beralih ke resleting celanaku. Dia membukanya, dan menarik pakaian dalamku hingga kejantananku menyembul keluar.“Ugh!” desahan itu lolos tanpa bisa kutahan, tepat saat bibir Anya mulai menyentuh milikku itu dan mengulumnya.Kehangatan itu menyelubungi diriku, lembut tapi kuat, membuatku seperti ditelan gelombang yang terus datang silih berganti.Nafasku mul

  • Pelatih Renang Idaman Para Sosialita   Bab 33. Godaan Mantanku

    “Jadi, itu alasannya Andini punya sifat seperti itu,” jelas Anya di akhir ceritanya.Setelah pernyataan Anya yang mengejutkan mengenai status Andini di keluarga Dharmawan, dia pun menjelaskan padaku mengenai asal-usul Andini yang sebenarnya.Dua puluh sembilan tahun lalu, Armand Dharmawan, pewaris tunggal keluarga inti Dharmawan menikah dengan istrinya. Tapi, selama empat tahun dia tidak juga dikaruniai keturunan, dan setelah diperiksa, diketahui istrinya tidak mampu mengandung. Walau didesak keluarga besar untuk mengambil istri lain demi mendapatkan penerus, Armand lebih memilih untuk mengangkat seorang anak, dan pilihannya jatuh pada Andini, putri dari sepupu jauhnya yang ia yakini memiliki kecerdasan luar biasa.Semua orang menganggap Andini sangat beruntung bisa terpilih sebagai penerus keluarga inti Dharmawan, tapi tidak ada yang tahu bahwa sejak hari itu, Andini seperti menyerahkan jiwanya kepada keluarga angkatnya. Setiap detail kehidupannya diatur agar sempurna. Dari sekolah

  • Pelatih Renang Idaman Para Sosialita   Bab 32. Akhirnya Aku Tahu

    Suara musik berdentum, lampu neon berganti warna, dan aroma alkohol bercampur parfum mahal memenuhi udara. Aku duduk di kursi bar, menatap gelas berisi whiskey di depanku. Di samping, seorang perempuan cantik sibuk memberikan pesanan kepada pelayan. Suaranya lembut tapi tegas, khas seseorang yang sudah terbiasa memberi instruksi.Anya.Ya, perempuan itu kini duduk di hadapanku. Rambut panjangnya diikat kuda tinggi, kulitnya putih mulus disinari cahaya bar yang temaram. Blouse putih ketatnya menonjolkan dada penuh dan pinggang ramping yang terlihat nyaman dicengkeram. Dipadu dengan rok kulit hitam selutut dan stocking gelap yang menempel sempurna di kedua kakinya yang jenjang, penampilan gadis itu terlihat mampu membuat hampir semua pria yang lewat melirik lebih dari sekali.Lima tahun lebih aku berhasil menghindar darinya, dan kini, ironisnya, aku justru terjebak dalam meja kecil ini, hanya berdua dengannya.Bukan kebetulan.Raka sengaja melakukannya.Pria itu, dengan seenaknya, me

  • Pelatih Renang Idaman Para Sosialita   Bab 31. Gairah Tak Tertahan (21+)

    Bunga mendorongku duduk di kursi ruang ganti wanita, membuatku sedikit terkejut. Tidak kusangka dia akan menarikku ke sini dengan berani. Tak cuma itu, dia bahkan tidak membawaku ke dalam bilik, dan malah langsung mendorongku ke kursi. Apa dia tidak takut ada yang melihat? Namun, ketika Bunga langsung menduduki pangkuanku dan menempelkan bibirnya ke bibirku, otakku tidak lagi berfungsi. Nafsu mengambil alih. Persetan kalau ada yang melihat. Toh, kami dua orang terakhir di kelab ini. Dan waktu bersih-bersih staf juga sudah lewat. Hanya ada kami berdua di sini. Aku membalas ciuman Bunga dengan sama liarnya, mencengkeram pinggangnya erat hingga tubuhnya semakin menempel pada dadaku. Tanganku yang semula menahan pinggangnya, perlahan naik, lalu dengan gerakan ahli mulai melucuti tali tipis pakaian renang yang masih melekat di bahunya. Dalam beberapa sentuhan saja, kain itu melorot turun, memperlihatkan payudara indahnya yang membuatku menelan ludah. Tanpa permisi, tel

  • Pelatih Renang Idaman Para Sosialita   Bab 30. Gadis Bak Malaikat

    Begitu sesi latihan selesai, aku bergegas menuju ruang ganti pelatih. Rasanya tubuhku seperti baru saja melewati pertandingan marathon. Begitu pintu terbuka, tiba-tiba suara tepuk tangan meledak dari segala arah.“Woiii! Selamat, Brooo!”Aku kaget sampai refleks berhenti di depan pintu. Pandangan mata para pelatih tertuju padaku, senyum mereka semua semringah, seperti sedang menonton final Piala Dunia. Aku bingung setengah mati. “Ada apaan, sih?”Arief yang paling depan langsung maju sambil nyengir. “Selamat, Bro. Lu berhasil ngelewatin hari pertama dengan sangat mulus. Kami semua kagum!” “Hah?” Aku melongo sebelum kemudian paham. “Oh, Andini?”“Ya jelaslah! Siapa lagi kalau bukan si Ratu Es!?”Aku menghela napas dan melewati Arief untuk pergi ke lokerku. “Mulus apanya, Bang? Gue cuma ngajar biasa, sempet diomelin juga.”“Biasa?” Arief mendengus, lalu melirik pelatih lain. “Eh, dengar tuh, katanya biasa. Bro!”Sejumlah pelatih langsung mengacungkan jempol. “Gila emang junior legenda

  • Pelatih Renang Idaman Para Sosialita   Bab 29. Murid Yang Menjengkelkan

    Setelah Andini masuk ke dalam kolam, aku pun langsung mengarahkannya ke sesi latihan pertama. Yang mengejutkan, Andini langsung mulai berenang, gerakannya rapi, penuh tenaga, dan … jujur dia tidak buruk! Seperti benar-benar telah melalui pelajaran intens dengan serius!Melihat ini, aku jadi mempertanyakan, apa jangan-jangan dengan Dimas … Andini tidak pernah melakukan yang aneh-aneh dan fokus belajar?Tapi kemudian, di tengah latihan, aku menyadari ada yang aneh. Posisi kakinya terlalu tegang, ayunan tangannya kurang sinkron dengan tarikan napas.Aku mengamati sebentar, lalu masuk ke air, mendekat.“Andini, tahan dulu. Posisi kaki kamu agak salah, bisa bikin cepat capek,” kataku sambil mengangkat tangan, berniat menunjukkan perbaikan langsung.Baru saja jemariku menyentuh pinggangnya, tiba-tiba-PLAK!Suara tamparan terdengar nyaring, dan pedih menyebar di punggung tanganku.Ternyata, Andini langsung menepis tanganku dengan kasar.“Jangan sentuh aku tanpa izin!” bentak Andini dengan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status