"Kak Dion berbaring aja, biar aku yang main di atas," ucap wanita itu dengan senyum nakal menggoda. Napasnya memburu saat dia duduk di pangkuanku. Payudaranya nyaris menyentuh wajahku, dan aku pun mencondongkan wajahku, mencium, menggigit ringan. Dia mendesah, pinggulnya bergerak perlahan. Nikmat. Terlalu nikmat. "Ahhh... Terus, Kak..." Tubuhnya naik turun. Gerakannya belum cepat, tapi tiap gesekan membuatku nyaris kehabisan kendali. Aku mencengkeram pinggulnya, menahan hasrat untuk membalikkan badan dan mengambil alih. "Lebih cepat, Sayang," pintaku, yang langsung diturutinya dengan mempercepat gerakan, membuatku tidak kuat menahan aliran darah yang makin memuncak. “Sedikit lagi ….” "Ahhh... Iya, Kak.. kita keluarkan bareng-bareng..." Suaranya terdengar lembut dan menggoda membuat aku makin bernafsu, dan wangi tubuhnya benar-benar menambah gairah dalam diri ini. Dia terlihat begitu cantik, wajah memerah, rambut berantakan, dan ekspresi yang seakan memintaku untuk seg
Last Updated : 2025-07-28 Read more