Share

Bab 64

Nawangsih mendudukkan tubuhnya di jok motor paling belakang, menjaga jarak dari punggung lelaki yang memaksanya untuk membonceng walau dia sudah menolak dan merengek pada Dendra untuk menyelamatkan kuncinya.

"Hati-hati di jalan, Yang Mulia. Anaknya bisa lompat tiba-tiba. Di jaga." seru Dendra, mengompori Suryawijaya hingga membuatnya perlu menarik tangan Nawangsih dan menaruhnya di pinggangnya.

"Pulang dulu, Mas. Titip motor Nawangsih."

Dendra mengacungkan jempolnya seraya menyaksikan sepasang sejoli yang nampaknya masih tetap akan bertengkar di rumah karena sepanjang jalan menuju rumah, kecamuk pikiran masih melanda Suryawijaya dan Nawangsih.

Lima belas menit kemudian. Motor meliuk ke arah kiri, Suryawijaya menggeber motor dengan kecepatan sedang lantas berhenti di kedai boba yang berdampingan dengan kedai mister burger.

"Mau rasa apa?" tanya Suryawijaya setelah turun dari motor.

Nawangsih mengatupkan mulutnya rapat-rapat. Menolak menjawab atau bersusah payah ikut turun dari motor.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Yanyan
inget masa lalu.. ya klo marah gak mau deket
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
apa itu tandanya Nawang sudah memaafkan......?
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
cieee peluk nieee
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status