Share

Bab 2 Pertemuan Pertama

last update Last Updated: 2025-10-07 06:57:50

Keyla mengurus dirinya sendiri dan berusaha tidak terlihat oleh majikan sang ibu. Dia mencari informasi tentang kampus yang telah menerimanya. Gadis cerdas itu tidak kesulitan untuk diterima di universitas ternama. Baru beberapa bulan kuliah sudah mendapatkan prestasi yang membanggakan.

“Aku harus mendapatkan pekerjaan paruh waktu seperti menjadi guru private atau bekerja di café agar tidak meminta uang kepada ibu.” Keyla membuka laptop dan mencari informasi tentang pekerjaan paruh waktu yang bisa dikerjakan oleh seorang mahasiswi.

“Aku menguasai beberapa Bahasa asing dan ini akan sangat berguna.” Keyla mengirim lamaran secara online. Gadis itu menampilkan kelebihan dan prestasi yang dimilikinya.

“Selesai. Aku akan menunggu panggilan kerja.” Keyla menghempaskan tubuh di atas kasur dan tersenyum penuh keyakinan.

Ponsel Keyla berdering. Dia mendapatkan panggilan untuk interview di sebuah club malam.

“Halo,” salam Keyla segera duduk.

“Apa dengan Nona Keyla?” tanya wanita di seberang.

“Ya,” jawab Keyla.

“Silakan datang ke club pada pukul delapan malam untuk interview. Jika Anda layak akan langsung bekerja,” ucap wanita itu.

“Baik. Terima kasih.” Keyla sangat senang.

“Dunia malam tidak seburuk yang dibayangkan. Aku bekerja sebagai pelayan. Aku juga bisa bersih-bersih.” Keyla tersenyum.

“Nenek, doakan aku dari surga.” Keyla menatap langit kamarnya.

“Keyla. Waktu makan malam.” Yanti mengetuk pintu kamar Keyla.

“Iya, Bu.” Keyla dengan cepat beranjak dari kasur dan membuka pintu.

“Kamu makan di sini saja.” Yanti memberikan sepiring nasi lengkap dengan lauk pauk dan sayuran. Gadis itu tidak bisa menambah lagi. Itu adalah porsi untuk dirinya lebih atau pun kurang.

“Iya, Bu. Terima kasih.” Keyla mengambil piring yang terisi penuh dari tangan Yanti.

“Bu, malam ini aku mulai kerja,” ucap Keyla.

“Bagus. Ingat untuk tidak terlihat oleh penghuni rumah,” tegas Yanti meninggalkan Keyla.

“Iya, Bu.” Keyla mengangguk.

Keyla segera makan. Dia harus bersiap untuk pergi ke club pusat kota.

“Hah!” Keyla melihat ke kiri dan ke kanan untuk memastikan tidak ada orang yang akan melihatnya. Berjalan cepat menuju persimpangan agar bisa mendapatkan angkutan umum.

“Untunglah tidak terlambat.” Keyla menaiki bus.

Sebuah mobil mewah masuk ke dalam area Garden Phonex. Kai sang majikan baru pulang dari perusahaan untuk makan malam.

“Kenapa bus itu berhenti di sini?” tanya sopir.

“Tidak biasanya.” Asisten melirik pada Kai yang pejam dan melihat bus hijau yang telah pergi.

“Apa itu mobil majikan ibu?” Keyla melihat mobil mewah berwarna hitam pekat bergerak cepat hingga menghilang.

Mobil bus berhenti di halte. Keyla turun dan berjalan cepat menuju club yang berada tidak jauh dari lokasinya.

“Permisi.” Keyla mengetuk pintu yang terbuka dan seorang wanita langsung melihat ke arahnya.

“Apa kamu Keyla?” tanya wanita itu memperhatikan gadis cantik dan imut dengan bola mata bulat sempurna. Wajah oval dan hidung mancung yang kecil. Bibir mungil, tetapi penuh. Paduan yang benar-benar sempurna.

“Dia jauh lebih cantik dari fotonya. Padahal wajah itu tidak ada polesan makeup sama sekali. Tidak ada aura menggoda, tetapi sangat menarik.” Wanita itu tersenyum. Dia mengagumi Keyla yang sudah sangat mempesona dari pertama jumpa.

“Masuklah!” perintah manager club.

“Silakan duduk,” ucap wanita itu.

“Terima kasih.” Keyla menarik kursi dan duduk di depan manager.

“Kamu akan mendapatkan banyak pekerjaan paruh waktu dengan kemampuan yang kamu miliki.” Bai Li tersenyum. Dia bisa melihat daya tarik dan kelebihan Keyla yang sangat berharga.

“Terima kasih,” ucap Keyla bahagia.

“Ini peraturan club dan tugas pertama kamu. Itu pakaian pelayan.” Bai Li menunjukkan pakaian yang ada di sofa.

“Mey,” sapa Bai Li.

“Iya, Nyonya.” Mey segera masuk.

“Ajari Key!” perintah Nyonya Bai.

“Baik. Nyonya. Ayo Key.” Mei membawa Keyla keluar. Mereka pergi ke ruangan khusus pelayan wanita.

“Ganti baju kamu. Kita akan bekerja bersama. Malam ini ada tamu Istimewa. Kamu harus hati-hati. Semua orang takut melayani mereka, tetapi kita beruntung bisa melayani tamu VIP karena mereka sangat sopan dan tidak akan menyentuh kita,” jelas Mei menutup dan mengunci pintu.

“Oh.” Keyla melepas pakaian di depan Mey.

“Tubuh kamu seksi sekali, Key.” Mei kagum melihat bentuk tubuh Keyla.

“Tidak juga.” Keyla dengan cepat mengenakan pakaian pelayan berwarna putih dan hitam lengkap dengan pita putih di rambutnya yang dikuncir tinggi.

“Wah! Imut sekali. Kamu seperti gadis kecil yang belum cukup umur.” Mey mencubit pipi Keyla.

“Ah!” Keyla tersenyum. Dia mengusap pipinya yang merah karena dicubut Mey.

“Ayo cepat. Kita rapikan ruangan.” Mey dan Keyla pergi menuju ruangan VIP khusus tamu Istimewa.

“Mewah sekali.” Keyla benar-benar terkejut melihat ruangan yang luas dan mewah. Ada beberapa botol minuman di atas meja dan gelas cantik tersusun rapi.

“Mereka datang.” Mey menarik tangan Keyla menuju pintu untuk menyambut tamu.

“Selamat datang,” ucap Mey dan Keyla. Dua gadis itu membungkuk.

Seorang pria tampan dengan tubuh tinggi dan wajah tegas masuk ke dalam ruangan ditemani sang asisten bernama Yibo.

“Silakan, Tuan.” Yibo yang mempersilakan Kai untuk duduk. Dia segera menerima panggilan ketika ponselnya berdering.

“Tuan. Penerjemah kita tidak bisa datang. Dia mengalami kecelakaan dalam perjalanan kemari,” ucap Yibo.

“Apa?” Kai yang baru duduk segera berdiri.

“Hah!” Keyla sangat terkejut hingga menumpahkan minuman dari tangannya.

“Maaf.” Keyla mengambil tisu dan mengelap meja yang basah. Rok yang dikenakan pun terkena tumpahan minuman berwarna merah.

“Bawa dia keluar!” perintah Kai dengan marah menatap tajam pada Keyla.

“Maaf, Tuan.” Mey segera membawa Keyla keluar dari ruangan VIP.

“Cari perjemah!” perintah Kai.

“Tidak sempat lagi, Tuan. Tamu dari Spanyol sudah dalam perjalanan kemari,” ucap Yibo.

“Apa aku harus membatalkan janji ini dan kehilangan kontrak triliunan?” Kai menatap tajam pada Yibo.

“Seharusnya aku mencari sekretaris yang menguasai banyak Bahasa,” tegas Kai.

“Membuat emosi saja.” Kai melihat tumpahan minuman mahal di atas meja.

“Kenapa mereka mengirim pelayan baru?” Kai kembali duduk di sofa.

“Saya akan mencari penerjemah.” Yibo segera keluar dari ruangan.

Yibo menghubungi rekan-rekannya untuk mendapatkan penerjemah dengan cepat. Pria itu menawarkan bayaran yang sangat tinggi.

“Tidak ada yang bisa.” Yibo terlihat putus asa. Dia sudah berusaha semaksimal mungkin.

“Bagaimana ini? Jika tidak mendapatkan penerjemah, maka kontrak kerja dipastikan akan batal karena tidak bisa berkomunikasi.” Yibo sangat gelisah.

“Apa aku temui pemilik club? Mungkin mereka punya karyawan yang menguasai Bahasa spanyol.” Yibo menatap layar ponsel.

“Aku sudah menghubungi universitas Bahasa. Tidak ada yang berani mengambil Bahasa spanyol karena terlalu sulit.”  Yibo berjalan pergi ke ruangan Nyonya Bai. Dia hanya berharap mendapatkan penerjemah di club Viva.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 7 Tidak Bertemu

    Keyla menghubungi Nyonya Bai dan menjelaskan keadaannya. Dia tidak bisa bekerja karena harus fokus ujian. Gadis itu diwajibkan mendapatkan nilai tertinggi oleh para dosen untuk mempertahankan beasiswa dan mendapatkan biaya kehidupan selama kuliah.“Beruntung sekali, Nyonya Bai mengerti.” Keyla tersenyum. Gadis itu memilih terus berada di perpustakaan kampus untuk belajar. Dia pulang ke rumah hanya untuk makan malam dan tidur.Kai benar-benar tidak bisa melupakan pesona Keyla. Dia menerima banyak pesan dan panggilan dari kolega yang meminta Keyla menjadi karyawan mereka.“Tuan, pesona Nona Keyla luar biasa. Para pengusaha luar negeri sampai memintanya kepada Anda.” Yibo pun tidak luput dari terror pesan dan panggilan.“Gadis itu bahkan tidak tertarik bekerja di perusahaan ku,” ucap Kai tampak kesal.“Mungkin dia belum mengenal Anda.” Yibo tersenyum.“Benar. Itu karena dia dari Indonesia. Jika dia sudah mengenalku. Pasti gadis itu pun sama dengan wanita lain. Berusaha naik ke ranjangku

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 6 Pesona Keyla

    Kai melepaskan sabuk pengaman. Dia bisa mencium aroma harum segar rambut Keyla. Pria itu memperhatikan wajah cantik dengan mata yang masih terpejam.“Rambutnya harum sekali.” Kai turun dari mobil dan membuka pintu untuk Keyla.“Turunlah! Apa aku harus menggendong kamu lagi?” tanya Kai.Keyla membuka mata. Dia menatap tajam pada Kai dengan wajah cemberut. Gadis muda itu benar-benar ketakutan. Kakinya terasa lemas.“Kenapa?” tanya Kai memperhatikan Keyla. Jari-jari tangan gadis itu gemetar.“Kakiku lemas,” jawab Keyla.“Penakut.” Kai segera menggendong Keyla. Dia membawa gadis itu masuk dari pintu belakang dan naik dengan lift khusus sehingga tidak ada yang melihat mereka.“Tuan Kai.” Yibo terkejut melihat Kai menggendong Keyla.“Menyusahkan!” bentak Kai menghempas tubuh Keyla ke sofa.“Aaah!” Keyla terkejut.“Gadis ini benar-benar cantik.” Yibo melihat Keyla yang tampak kesal. Gadis itu sangat ingin mengungkapkan isi hatinya dengan amarah karena dipaksa oleh Kai.“Jangan membuatku rugi

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 5 Tertangkap

    Lusi membawa Keyla ke tempat parkir mobil. Wanita itu membuka pintu untuk gadis kecil.“Kita mau kemana?” tanya Keyla.“Membeli baju dan perawatan. Kita pancarkan kecantikan yang kamu miliki agar Tuan Kai terpesona pada kamu.” Lusi tersenyum.“Aku tidak sedang tebar pesona,” tegas Keyla.“Aku tahu, Sayang. Ayo masuklah!” Lusi mendorong tubuh Keyla masuk ke dalam mobil.“Apa aku bisa lari?” tanya Keyla pada dirinya sendiri.“Kenapa mereka harus memaksaku?” Keyla duduk di samping Lusi yang menjadi sopir.“Butiknya tidak jauh dari sini.” Lusi mengendarai mobil menuju pusat perbelanjaan kota. Di mana semua tersedia dengan lengkap sesuai keinginan konsumen.“Kita sampai. Mall ini milik Tuan Kai. Kamu bebas mengambil apa pun.” Lusi memperlihatkan kartu kepemilikan Kai yang dibawanya.“Hhh.” Keyla benar-benar tidak tertarik untuk masuk ke dalam mall mewah karena dia tidak pantas berada di sana.“Kenapa?” Lusi melihat Keyla yang masih berdiri di depan pintu.“Mereka akan mengusirku,” ucap Key

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 4 Terpaksa

    Keyla kembali ke ruangan Nyonya Bay. Dia menyerahkan cek yang diberikan Kai.“Nyonya Bay. Ini bayaran yang diberikan oleh Tuan Kai.” Keyla meletakkan cek di atas meja.“Wah. Sangat tinggi.” Nyonya Bay mengambil cek dan melihat angka yang tertulis di kertas dengan nol yang cukup banyak.“Ini bayaran kamu, Key. Tuan Kai sudah memberi bagianku.” Nyonya Bay mengembalikan cek kepada Keyla.“Apa ini semua untukku?” tanya Keyla tidak percaya dengan bayaran yang didapatkannya. Uang itu sangat banyak. Dia hanya bekerja sebagai penerjemah dalam beberapa jam saja.“Simpanlah untuk keperluan kamu. Kamu boleh pulang,” ucap Nyonya Bay.“Terima kasih, Nyonya.” Keyla kembali ke kamar Mey. Dia berganti pakaian.“Mey masih bekerja.” Keyla mengirim pesan kepada Mey. Dia pamit pulang lebih dulu karena harus mengejar bus malam.Kai memeriksa data Keyla. Tidak ada alamat di Tiongkok. Semua masih data Indonesia.“Di mana dia tinggal?” tanya Kai pada Yibo.“Saya akan mencarinya,” jawab Yibo.“Dia bahkan meng

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 3 Gadis Penerjemah

    Mey sangat ketakutan. Dia membawa Keyla kembali ke ruangan manager. Gadis itu harus melaporkan kejadian di ruangan VIP.“Nyonya.” Mey menarik tangan Keyla masuk ke dalam ruangan Nyonya Bai.“Ada apa?” tanya Bai melihat pada Keyla yang basah.“Keyla diusir dari ruangan VIP,” jawab Mey dengan tetap memegang tangan Keyla yang hanya menunduk saja karena merasa bersalah.“Kenapa?” Bai menatap pada Keyla.“Tamu itu adalah Tuan Kai,” ucap Mey.“Maaf, Nyonya.” Wajah Keyla terlihat pucat.“Aku lupa malam ini kamu melayani Tuan Kai.” Bay khawatir.“Permisi.” Yibo mengetuk pintu ruangan Nyonya Bay.“Gawat. Apa mereka akan menghukum gadis kecil ini?” Nyonya Bai benar-benar khawatir dengan nasib Keyla yang baru mau bekerja.“Silakan masuk, Tuan Yi. Kalian pergilah,” ucap Bay pada Keyla dan Mey.“Baik, Nyonya.” Mey dan Keyla segera pergi dari ruangan Nyonya Bay.“Apa yang Anda butuhkan, Tuan Yi?” tanya Nyonya Bai tersenyum ramah.“Saya benar-benar minta maaf atas kesalahan Keyla. Dia masih baru bek

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 2 Pertemuan Pertama

    Keyla mengurus dirinya sendiri dan berusaha tidak terlihat oleh majikan sang ibu. Dia mencari informasi tentang kampus yang telah menerimanya. Gadis cerdas itu tidak kesulitan untuk diterima di universitas ternama. Baru beberapa bulan kuliah sudah mendapatkan prestasi yang membanggakan.“Aku harus mendapatkan pekerjaan paruh waktu seperti menjadi guru private atau bekerja di café agar tidak meminta uang kepada ibu.” Keyla membuka laptop dan mencari informasi tentang pekerjaan paruh waktu yang bisa dikerjakan oleh seorang mahasiswi.“Aku menguasai beberapa Bahasa asing dan ini akan sangat berguna.” Keyla mengirim lamaran secara online. Gadis itu menampilkan kelebihan dan prestasi yang dimilikinya.“Selesai. Aku akan menunggu panggilan kerja.” Keyla menghempaskan tubuh di atas kasur dan tersenyum penuh keyakinan.Ponsel Keyla berdering. Dia mendapatkan panggilan untuk interview di sebuah club malam.“Halo,” salam Keyla segera duduk.“Apa dengan Nona Keyla?” tanya wanita di seberang.“Ya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status