Garga memang jauh lebih kuat dari Garga yang Ken tahu, tetapi Ken hanya melihat peningkatan dari kekuatan Garga saja. Sedangkan apa yang Ken miliki bukan hanya dari kekuatan saja, melainkan penggabungan kecerdasan, kekuatan, skill serta mentalnya. Semua yang Ken miliki dia manfaatkan dengan baik dan akhirnya bisa menjadi sangat kuat, namun Garga hanya bertambah dari segi kekuatannya saja tidak akan bisa mengalahkan Ken.Kini Garga sudah berada dalam jangkauan serangan Ken, dan Ken langsung memberikan pukulan pada Garga. “Baaannnggg! Baaaazzzzzzztttt!”Pukulan Ken tidak begitu bertampak pada Garga, hanya saja ledakan yang terjadi setelah Ken memukulnya memberikan dampak yang besar. Ledakan itu seperti terjadi didalam tubuh Garga sendiri dan membuatnya merasakan sakit dalam tubuhnya. Garga tidak mengerti bagaimana caranya Ken melakukan trik tersebut, dia sangat yakin bila tingkat kekuatan yang Ken miliki berada dibawahnya, namun Garga merasa tetap tidak bisa mengalahkan Ken. Garga meras
Ken bingung dengan apa yang terjadi, dia tahu dengan pasti dari cerita yang dia dengar dari Garga, bila Iblis dan Manusia itu bermusuhan. Kejadian itu di luar prediksi Ken, saat dia tahu bila wanita tersebut sudah sadar dan mendekat padanya. Ken segera memasang sihir pada Reka untuk melindunginya bila wanita itu secara tiba-tiba menyerang Reka, namun yang terjadi malah Ken yang ditodong senjata oleh wanita tersebut.“Apa ini balasan yang kamu berikan pada orang yang menolongmu, dengan cara mengacungkan senjatamu pada leherku?” tanya Ken untuk memastikan tujuan wanita itu.Wanita yang sedang mengacungkan pedang pada Ken adalah Putri Yuna Ru Aisward yang tidak tahu apa yang terjadi padanya hingga bertemu dengan Ken. Dia yang baru sadar langsung berjalan untuk melihat sekitar dan menemukan Ken yang sedang memagang tangan Reka dan membuatnya pingsan. Yuna mencoba untuk mendekat dan melihat Ken menyentuh tubuh Reka yang saat itu sudah tidak sadarkan diri. Melihat apa yang Ken lakukan membu
Selain skill pesona, Yuna juga punya skill Karisma yang membuat ucapannya akan bisa menggerakhan hati orang yang mendengarkannya. Dengan kombinasi skill miliknya, Yuna bisa menjadi salah satu orang yang berpengaruh di kerajaan meski dia merupakan satu-satunya Putri kerajaan Aisward. Efek dari skill itu juga yang membuat Ken sangat kesal karena terasa menjijikkan saat dia terkena efek dari skill tersebut dan membuatnya seakan menjadi hewan peliharaan yang akan menuruti semua perintah Yuna.“Meski kamu adalah Putri dari kerjaan yang besar sekalipun, apa kamu pikir bisa menggunakan otoritasmu sebagai Putri diluar istana kerajaanmu, hingga kamu bisa berbicara seangkuh itu dengan menggunakan kembali skill unikmu padaku?” tanya Ken pada Yuna.“Aku tidak perduli meski semua Manusia di dunia ini menjadi musuhku, dan aku juga tidak perduli dengan perang antara Manusia dan Iblis, karena aku sudah memiliki tujuan lain dan menentang perintah seperti itu dari Dewi dunia ini, apa lagi perintah Putr
Ken ingin mencoba membuat mereka belajar bersama dan saling bekerja sama, dia ingin tahu bagaimana kombinasi dari tiga ras berbeda dan yang biasanya saling membunuh untuk malakukan sesuatu bersama-sama. Ken berpikir dia bisa mendapatkan berbagai manfaat dari mereka semua dan cara mereka berkerja sama. Bagi Ken yang masih baru di dunia asing itu membuatnya bisa mendapatkan berbagai informasi bermanfaat adalah hal yang terbaik.“Baiklah, kalau kamu mau aku ajari, maka aku akan mengajari kalian bertiga,” jawab Ken.“Ta-tapi saya hanya meminta anda untuk mengajari sa--.” “Siapa yang menentukan untuk itu? kalau kamu mau belajar maka belajarlah bersama mereka berdua, atau kamu bisa pergi dari sini dan bila kamu masih di sini untuk terus menantang keputusanku maka aku tidak akan segan untuk menebas lehermu itu,” ucap Ken dengan aura yang terpancar keluar untuk mengintimidasi Yuna dan yang lainnya.Yuna langsung berhenti berbicara dan membungkam mulutnya agar tidak lagi mengucapkan kalimat y
Ken memang senang dengan perubahan yang terjadi pada Garga, tetapi dia juga tidak percaya penuh dengan rasa patuhnya pada Ken. Garga yang merupakan monster pasti memiliki insting untuk menjadi lebih kuat dan memangsa yang lemah, seperti hukum rimba di Lembah Neraka. Normalnya Ken tidak akan memberikan penjelasan ataupun membantu Garga yang merupakan monster yang ingin membunuhnya untuk belajar menjadi kuat. Hanya saja bagi Ken yang melihat dari berbagai sudut membuatnya berpikir akan lebih mudah mengendalikan Garga saat dia bisa memantau perkembangannya agar bisa mengatasinya.“Baik, akan aku beritahu kepadamu tentang caraku untuk mengalahkanmu,” jawab Ken yang menyerap kembali auranya dan membuat Garga bingung.“Eh? Apa yang baru saja Master ucapkan?” tanya Garga yang bingung dan heran.“Aku bilang aku akan menjelaskan padamu tentang caraku untuk mengalahkanmu,” jawab Ken dan membuat ekspresi wajah Garga tampak terharu dan kagum pada Ken.Dia sudah belajar dari pengalamannya yang mem
Ken yang sudah pernah melihat perubahan wujud Garga sebelumnya, berpikir bila perubahan wujudnya yang sekarang ini tidak masuk akal. Bukan hanya Ken, Yuna yang melihat kejadian tersebut juga sangat terkejut dengan perubahwan wujud Garga. Sedangkan Reka lebih terkejud dengan peningkatan kekuatan yang yang terjadi pada Garga, tubuhnya memang menjadi lebih kecil tapi kekuatannya menjadi lebih padat dan sangat kuat.“Jadi, apakah saya lulus ujian ini, Master?” tanya Garga dengan wajah gembira.“Apakah kamu tidak bisa menggunakan sesuatu untuk melindungi tubuhmu itu?” ucap Ken.“Kulitku ini lebih kuat dari pada baju jirah manapun, bukankah Master sudah megerti betapa kuatnya kulitku ini, jadi master tidak perlu khawatir,” jawab Garga dengan bangga.“Bukan itu yang aku maksud, tepi--,” ucapan Ken terhenti karena bingung.Ken tidak mempermasalahkan serangan fisik yang Garga berikan, namun serangan mental yan
Reka yang tidak bisa menerima sikap Ken itu langsung mengejarnya, dia ingin kembali menantang Ken agar bisa cepat lolos ujian dan belajar tentang kekuatan dari Ken. Garga dan Yuna yang melihat Reka berjalan menuju ke tempat Ken, akhirnya juga ikut memastikan apa yang sebenarnya Ken inginkan. Sedangkan Ken mencoba untuk meditasi kembali karena pikirannya tentang semua hal tentang Reka dan Garga kembali berputar di benaknya.Situasi diantara mereka berempat sangat unik, karena mereka seperti melupakan apa yang terjadi pada mereka sebelumnya dan seakan menjalani hidup baru di Lembah Neraka. Mereka juga hidupa damai tanpa bertarung satu sama lain dan juga bebas dari serangan monster karena berada di dekat Garga, bahkan Reka harus menuju Hutan kematian untuk berburu monster. Karena itu saat Reka melihat Ken yang tidak memberikannya kepastian dengan sikapnya yang plinplan membuatnya kesal dan ingin segera menantangnya agar dia kembali pada tujuan utamanya untuk menjadi kuat dan kem
Apa yang Ken sangka benar-benar terjadi, Reka langsung menanyakan kepadanya tentang rahasia untuk menjadi kuat dan memang itulah yang terpikirkan olehnya saat Reka ingin bertanya. Ken tidak bisa mengungkapkan semua rahasia dari skill dan cara untuk dia bisa menjadi kuat dengan cepat, karena itu adalah kartu yang harus dia sembunyikan. Ken juga sudah menyiapkan jawaban yang pas dengan taktik dan trik yang dia miliki untuk bisa memberikan jawaban pada Reka tanpa harus membeberkan semua rahasianya. “Baik, aku akan menjawab pertanyaan satu itu, tetapi sebelum aku menjawabnya, kamu jelaskan dulu kepadaku tentang apa yang kamu ketahui,” pinta Ken pada Reka. Ken sedikit khawair, karena hal yang dia lakukan seperti sebuah taruhan yang bisa memudahkannya atau mempersulit Ken untuk mendapatkan penjelasan dari Reka. karena itu dia tidak bisa berhenti khawatir hingga Reka menjelaskan kepadanya. Kemudian Reka mulai menjelaskan kembali pada Ken bila yang Ken lalukan bukan menerima kenyataan bila d