Ye Tian melihat dengan serius sorot mata Anak laki-laki ini, "Baiklah aku akan menerimanya... kita tidak membutuhkan kontrak dan aku pikir itu tidak diperlukan sama sekali. Aku bersumpah atas Jiwa Beladiriku jika aku akan memperbaiki semua penyesalanmu. Iblis yang membunuh kedua orang tuamu dia akan mati dalam siksaan, jika aku melanggar sumpahku biarkan surga memberikan malapetaka yang menghancurkan Jiwaku."
"Terimakasih... terimakasih banyak tolong balaskan dendamku. Ibu... Ayah... aku akan segera menyusul kalian dan dendam kalian akan di balaskan." Jiwa Ye Tian kecil perlahan menghilang dengan senyum yang lebar. Ruangan putih itu perlahan mulai runtuh dan tubuh baru Ye Tian bersinar, dia membuka matanya dan rasa sakit menyerang kepalanya. Ingatan dari Ye Tian kecil semasa hidupnya mengalir seperti sungai yang deras. Setelah beberapa saat semuanya mulai tenang dan lilin mulai padam, Ye Tian berdiri dan melihat kearah cermin dan tersenyum. Merupakan sebuah keajaiban baginya dan merasakan hidup sekali lagi, bayangan Liu Yan dan Chong Wei yang sedang menertawakannya. "Terimakasih sudah memberikan tubuhmu kepadaku, ini bukan hanya tentang balas dendam dirimu tapi juga balas dendamku. Kedua pasangan anjing itu yang sudah menipuku sampai aku mati, tunggu saja aku akan datang dan mengambil semua hal yang sudah menjadi milikku." Ye Tian meregangkan lehernya dan tubuhnya penuh dengan luka lebam. Cahaya matahari perlahan memasuki jendela dan Ye Tian memakai pakaiannya berjalan keluar, udara masih terasa sangat sejuk dan ketika dia memeriksa kondisi bakatnya Ye Tian langsung bisa mengetahui bahwa tubuh ini tidak cocok untuk Seni Beladiri. Terlalu banyak kotoran yang menyumbat meridian karena sering bermeditasi, pemilik sebelumnya hanya terlalu fokus pada Kultivasi dan berusaha untuk masuk ke Tingkat Pembangunan Fondasi. Qi yang dia kumpulkan justru akan berubah menjadi penyakit gelap didalam dirinya. Itulah mengapa ketika seseorang melangkah ke jalan Kultivasi dibutuhkan mentor yang bagus untuk membimbingnya. Jika tidak dia akan berkahir seperti Ye Tian kecil yang hanya tahu bagaimana cara untuk cepat naik tingkatan tanpa mengetahui aspek sebenarnya. Tingkat Kultivasi dibagi menjadi delapan dan memiliki setiap lapisan berbeda : 1. Tingkat Manusia 2. Tingkat Pembentukan Fondasi lapisan 1 - 9. 3. Tingkat Bumi lapisan 1-9. 4. Tingkat Langit Lapisan 1-9. 5. Tingkat Roh Lapisan 1-9. 6. Tingkat Saint Lapisan 1-3. 7. Tingkat Saint King 1-3. 8. Tingkat Mahayana Lapisan Awal dan Puncak. Umur Ye Tian sekarang adalah delapan belas tahun dan masih terjebak di Tingkat Manusia, dulu dia adalah jenius dan pada saat umur lima belas dia sudah mencapai Tingkat Bumi lapisan pertama dan pada umur dua puluh tahun mencapai Tingkat Langit lapisan kesembilan. Ye Tian menatap kearah langit dan bergumam, "Tidak bisa... aku harus melupakan masa kejayaanku dan tidak bisa membandingkannya dengan sekarang. Aku sudah punya kehidupan yang baru dan walaupun tubuh ini lemah kekurangan bakat pengetahuanku bukan sesuatu yang bisa dimiliki orang awam. Jika aku ingin menjadi lebih kuat maka tidak masalah jika harus memalui kesulitan dua kali lipat." Ketika dia melihat kebawah perhatian Ye Tian sedikit teralihkan, dia melihat sebuah kotak kayu kecil berada dihalaman dan mengambilnya. Ketika dia membuka kotak itu dia terkejut melihat salep obat dan sebuah Pil Roh berwarna coklat kehitaman. Ye Tian melihat sekelilingnya dengan cermat dan dia tidak bisa menemukan hawa keberadaan seseorang, dia hanya menghela nafas dan tersenyum santai karena tanpa sepengetahuannya sepertinya ada orang yang diam-diam memperhatikannya. "Jika seperti ini maka tidak perlu dipusingkan terlebih aku juga tidak punya perak untuk membeli hal seperti ini. Lagi pula orang ini tidak memberikan racun dan lebih baik aku menggunakannya agar cepat pulih." Ye Tian membuka pakaiannya dan mengoleskan obat di lukanya yang lebam. Jika dia kembali ke Akademi sekarang maka dia mungkin akan berakhir dengan perundungan, jika dia sampai kalah ditangan beberapa Bocah itu akan menjadi aib baginya dan Ye Tian sudah memikirkan metode latihan tubuh fisik selama satu bulan. Hari demi hari terus berlalu dan Ye Tian sudah memulai latihan fisiknya, dia berlari memutari rumahnya dari siang sampai sore. Hanya istirahat beberapa menit Ye Tian melanjutkannya dengan latihan angkat beban. Ye Tian terjaga sepanjang malam dan menopang seluruh bagian tubuhnya dengan satu tangan, dalam kondisi ekstrem seperti itu dia tidak hanya meningkatkan masa ototnya dan juga mengolah persepsinya. Salah satu aspek terpenting seorang Kultivator bukan hanya mengolah Qi dan kekuatan fisik, namun persepsi akan ketajaman Indra juga sangatlah penting. Semakin tajam persepsi seseorang maka semakin mudah baginya merasakan perubahan lingkungan. Mendeteksi keberadaan asing dan merasakan perbedaan energi tak dikenal itu sangat penting dalam pengembangan Seni Beladiri. Ye Tian menemukan fakta ini sewaktu melakukan Alkimia dan jika dia merasakan keberadaan lingkungannya maka tidak perlu khawatir akan serangan diam-diam. Tiga minggu berlalu dengan sangat cepat dan Ye Tian memanggang ubi liar, "Pelatihan Neraka selama tiga minggu tidak sia-sia sama sekali. Walaupun aku belum menyelesaikan kondisi Meridian yang tersumbat tapi setidaknya dengan fisik yang segar seperti ini sudah cukup." Ye Tian merasakan sesuatu dan diam-diam ada seseorang yang mengawasinya dari atas pohon, namun dia tidak memberikan gerakan yang aneh dan pura-pura tidak tahu apapun. Hidungnya sangat sensitif mencium bau dan wangi dari serbuk Bunga menandakan jika orang ini adalah wanita. Seingatnya Ye Tian tidak pernah berhubungan dengan wanita manapun, bahkan dia hanya berjalan tertunduk tanpa berani menatap wajah seseorang dan tidak ada orang yang mau mendekatinya karena dia lemah. Ubi yang dipanggang sudah cukup matang dan Ye Tian mengupasnya, aroma yang menggugah selera membuat Gadis yang bersembunyi diatas pohon sedikit tergoda. Ye Tian tersenyum dan berkata, "Dari pada duduk disana mengapa tidak turun dan makan bersamaku Nona. Aku juga ingin berterimakasih karena kau sudah memberikan Pil Roh dan Salep obat, anggap saja Ubi manis ini sebagai rasa terimakasihku." "Ugh." Gadis itu kehilangan pijakannya dan jatuh kebawah karena terkejut. Pantatnya yang membentur tanah terlebih dahulu terasa sakit, Ye Tian memperhatikannya dan dia menjadi sangat malu karena ceroboh. Wajahnya ditutupi dengan cadar dan sorot matanya sangat cerah, sekilas saja Ye Tian tahu jika Gadis ini sangat cantik. Gadis itu berdiri dan menundukkan kepalanya, "Anu... aku minta maaf karena mengganggumu !" "Tidak perlu meminta maaf... tidak sekali dua kali kau memberikan Pil Roh setiap minggunya, aku tidak ingat jika kita pernah berinteraksi sebelumnya jadi aku yang harusnya meminta maaf. Dimasa depan semua perbuatan baik yang aku terima akan aku balas seratus kali lipat." Ye Tian mengepalkan tinjunya dan menunjukan rasa terimakasihnya.Zhan Bei dan Bai Mu bertarung sangat sengit dengan armor yang rusak parah, tubuh mereka dipenuhi dengan luka dan mayat Prajurit dari kedua Kerajaan menciptakan pemandangan yang mengerikan. Zhan Bei berdiri menopang tubuhnya dengan Pedang dan bertanya, "Aku tidak menyangka jika Kerajaan Giok akan meminta bantuan dari Sekte Pemuja Iblis, apakah ada sesuatu yang salah dengan kepala Rajamu hingga mau bersekutu dengan mereka ?" "Sebenarnya aku juga tidak menyukai mereka dan kami hanya menjalin kesepakatan. Tapi apa yang membuatku terkejut justru kalian memiliki dukungan yang begitu hebat, Bom yang kalian buat membuat formasi Pasukanku berantakan dan berakhir dengan perang terbuka. Siapa Anak itu sampai mampu menahan Ren Jie ?" Tanya Bai Mu dengan serius. "Kau seharusnya sudah mendengar namanya Ye Tian." Zhan Bei menelan Pil Roh dan mengisi kembali energinya. "Anak yang membunuh kedua Pangeran di Hutan Terlarang, kambing hitam y
"Penjara seperti ini tidak akan pernah bisa menahan kami." Salah seorang Ahli mendesak Qi miliknya yang menakutkan dan menggunakan Tinju Iblis. Ketika pukulannya mengenai sangkar penjara api biru lengannya justru terbakar dan kobaran api menyebar ke seluruh tubuhnya. Dalam sekejap tubuhnya berubah menjadi abu dan bahkan Jiwanya ikut hancur memperkuat Formasi. "Aku tahu benar bagaimana cara sampah seperti kalian bertarung dan aku tidak mengharapkan pertarungan adil dalam perang. Delapan dari kalian jika ingin bebas dari penjara ini maka kalian harus membunuhku." Ye Tian memegang Pedangnya dan menantang mereka semua. Alih-alih memberikan dukungan sekarang Ren Jie dan yang lainya terjebak dalam formasi penjara api biru, Seni Formasi yang hebat seperti ini seharusnya tidak akan pernah ada di Wilayah terpencil dan melihat basis Kultivasi lawannya yang hanya di Tingkat Bumi lapisan kedelapan justru membuat segalanya terasa aneh.
Perjalanan menuju Kerajaan Giok akhirnya dimulai dan formasi barisan masih tetap pada sebelumnya, hampir semua luka para Prajurit sudah pulih dan mereka yang mendapatkan luka parah dikirim ke barisan belakang mundur dari pertempuran. Sore harinya ditengah gurun Pasukan digaris depan melihat barisan Pasukan Kerajaan Giok memegang Bendera. Suara terompet yang keras membuat hati semua Prajurit bergetar dan Pasukan Kerajaan Bumi tidak ingin kalah. Bai Mu berdiri diatas kepala Beast yang sangat besar digaris depan, "Akhirnya mereka tiba juga !" Ren Jie menyipitkan matanya dan tersenyum, "Rajamu memang tidak sabaran dan bagaimana jika kita mulai pertempurannya sekarang aku sudah semakin bosan dengan mengurus orang-orang lemah." Bai Mu turun kebawah dan mendesak Qi miliknya, Auranya meledak dan dia membuat serangan untuk menyapa lawannya. Telapak tangan besar yang terbentuk dari Qi memadat dan Zhan Bei juga tidak ingin kalah, Pe
Semua orang yang berada didalam tenda berjalan keluar setelah rapat selesai, Ye Tian yang ingin pergi dipanggil oleh Zhan Bei dan tetap duduk ditempatnya dengan tenang. "Maaf menyita waktumu sebentar tapi ada satu hal yang ingin aku pastikan, didepan mata Ren Jie itu adalah targetmu dan jika kau sudah menghabisinya apa yang akan kau lakukan selanjutnya ?" Tanya Zhan Bei dengan sungguh-sungguh. "Aku tidak peduli apa yang Anda pikirkan namun tujuanku tidak terletak pada tempat ini. Saat Turnamen aku sudah mengatakan jika aku mengejar sesuatu yang lebih tinggi menjadi Kultivator terkuat dalam sejarah." Ye Tian berkata dengan tegas. "Sesuai dengan apa yang Raja pikirkan karena itulah Beliau tidak melibatkanmu dalam hal kekuasaan, tapi aku ingin mengatakan hal jujur padamu jika kau menutup mata tentang masalah Iblis ini maka kami akan menderita. Setelah melihatmu bertarung aku menyadari jika kekuatanmu yang sebenarnya mungkin jauh lebih hebat
Monster itu melihat kearah San Yang dan terbang kearahnya, matanya memancarkan rasa haus darah yang begitu kuat dan San Yang ditekan oleh Auranya sampai tidak mampu untuk bereaksi. Kilatan petir melewati San Yang dari belakang dan dengan kecepatan yang luar biasa Ye Tian menghadangnya. Lutut Ye Tian menghantam tepat wajah Monster itu dan membuatnya terhempas kebelakang. "Silahkan mundur Tetua... ini sudah diluar kemampuan regu pembasmi Iblis. Biarkan aku yang menanganinya ?" Ye Tian menarik Pedangnya dan bersiap untuk bertarung. "Berhati-hatilah... Zhan Bei bahkan hanya bisa menggoresnya dan tubuhnya benar-benar keras, aku tidak tahu Monster jenis apa ini tapi dia sangat kuat dan luka yang dia terima akan pulih dengan sangat cepat." San Yang memberikan peringatan kepada Ye Tian untuk tetap waspada. "Tidak perlu khawatir satu serangan saja sudah cukup." Ye Tian memasang kuda-kudanya dan bersiap menghabisinya dengan Pedang.
Ye Tian menerobos sampai ketengah dan panah Bom Energi dihentikan, dia terkepung oleh banyaknya Beast Kalajengking Pasir Tingkat Bumi dan Ye Tian mendesak Qi miliknya. Pedang Terkutuk menyala dan Sword Qi miliknya angin tajam yang menciptakan kubah, semua Beast yang mengepungnya dipotong oleh pelindung yang Ye Tian buat dan darahnya diserap oleh Pedang Terkutuk. Kubah Angin perlahan mulai memudar dan kobaran Api biru menyelimuti Pedangnya, Aura Ye Tian menyembur dengan sangat megah dan dia mengayunkan Pedangnya sekuat tenaga kedepan. Kobaran Api biru menelan semua Beast yang ada didepannya seperti gelombang tsunami, Kalajengking yang bersembunyi didalam pasir ikut tertelan oleh panasnya dan berubah menjadi abu. Raja Kalajengking keluar dari dalam pasir dan ekornya yang besar menerjang kearah Ye Tian, dia menahan serangan itu dengan Pedangnya dan terdorong mundur beberapa meter kebelakang. *Groar.* Raja Ka