Home / Fantasi / Pembalasan Dendam Raja Beladiri / Bab 5 - Paviliun Pil Roh

Share

Bab 5 - Paviliun Pil Roh

Author: Dimas Saputra
last update Last Updated: 2025-04-28 03:15:48

Setelah mengobrol semalaman Xue Jing harus pulang terlebih dahulu dan keesokan paginya Ye Tian pergi sendirian menuju cabang Paviliun Pil di pusat Kota, jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Akademi dan Ye Tian tidak bisa selamanya berada dirumah tengah hutan.

Beberapa kali dia berpapasan dengan Murid Akademi dan banyak tatapan mata yang tertuju kearahnya, diam-diam para Murid itu berkumpul membicarakan hal buruk tentangnya. Perasaan kasihan dan merendahkan sudah sangat jelas namun Ye Tian memilih untuk tidak peduli.

"Tidak heran mengapa Anak ini sangat terluka mental dan fisiknya, bahkan hanya memperlihatkan diri saja sudah banyak hinaan. Tapi aku bukan orang yang peduli dengan omong kosong mereka, hanya aku yang dapat menilai diriku sendiri dan tidak ada satupun orang yang mampu mengendalikan takdirku." Ye Tian mengangkat kepalanya dengan bangga.

Entah mengapa dia justru merasa senang akan kesempatan ini, bukan hanya tentang balas dendam semata namun kesenangan mengulang dari awal dan membentuk fondasi absolut sangat dia rindukan terlebih ada banyak Seni Beladiri yang bisa dia kembangkan sekarang dan dia harus menjadi lebih kuat dari dirinya yang dulu.

Akhirnya setelah berjalan cukup lama Ye Tian sampai di Paviliun Pil Roh, aroma obat yang pekat sangat dia rindukan dan ada banyak orang disana yang sedang melakukan transaksi.

"Hei.. hei.. hei.... siapa ini yang datang kemari ? bukankah ini si sampah Ye Tian ?" Seorang Pria muda memakai seragam yang sama bernama Liu Feng berjalan kearah Ye Tian bersama seorang Gadis Chai Yie.

Liu Feng berasal dari Keluarga Liu yang merupakan Keluarga Bangsawan dan Chai Yie adalah Putri dari Tuan Kota. Ayah Chai Yie adalah Adik Bungsu dari Raja yang sekarang dan dia masih bisa dikatakan sebagai anggota Keluarga Kerajaan.

Ye Tian memiliki ingatan yang baik tentang Liu Feng dan dia adalah orang yang paling sering menindasnya. Gangguan dan pemukulan sering terjadi, dia diperlakukan seperti sampah olehnya tanpa bisa melawan. Basis Kultivasinya berada di lapisan ketujuh Tingkat Pembangunan Fondasi.

Ye Tian mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan berani, melihat hal ini membuat Liu Feng tersenyum seperti Iblis yang siap menyiksa orang didepannya. Ye Tian selalu menunduk ketakutan saat melihatnya namun sekarang dia berani mengangkat kepala seolah sedang meremehkannya.

"Hei Sampah... sekarang Nona Chai Yie akan melakukan ujian Guru dan Murid dengan Master Zhuo Dan. Kau merusak pemandangan Paviliun Pil Roh yang bagus ini, pergi sekarang juga dasar sampah !" Liu Feng berdiri didepan Ye Tian dan membentaknya.

Chai Yie mengabaikannya dan merasa tidak peduli sama sekali, dia tahu benar siapa itu Ye Tian karena dia sangat terkenal dan dianggap sebagai sampah yang tidak layak diperhatikan. Liu Feng menargetkannya untuk menarik perhatiannya dan hal seperti ini sudan biasa baginya.

"Sungguh lucu... aku baru tahu biasanya seekor Anjing hanya menggonggong tapi sekarang Anjing di depanku sedang berbicara seperti manusia." Ye Tian meregangkan lehernya dan tersenyum tanpa sebab.

Semua orang yang mendengar perkataan Ye Tian menahan tawa, Chai Yie bahkan terhibur dan terkejut karena Ye Tian cukup berani. Liu Feng terlihat sangat marah dan terkejut karena Ye Tian berani membalas perkataannya.

"Kau sepertinya lupa dengan rasa sakit." Qi berkumpul ditangan Liu Feng dan dia berniat menampar wajah Ye Tian.

Ye Tian menangkap pergelangan tangan Liu Feng dan menekannya, Liu Feng kehilangan kendalinya dan dia merasakan sakit dari cengkraman Ye Tian hingga berlutut. Ye Tian sama sekali tidak melepaskannya dan terus menahannya sekuat mungkin.

"Kau... lepaskan... Seni Iblis macam apa yang kau gunakan ? basis Kultivasiku lebih tinggi darimu dan mustahil jika kau tidak menggunakan Seni Iblis agar punya kekuatan seperti ini." Liu Feng merasakan sakit dan tidak bisa merasakan tangannya.

"Seni Iblis ? yah itu biasa terjadi ketika seorang pecundang membuat alasan untuk menutupi kelemahannya. Orang sepertimu dengan bakat yang buruk hanya memakan Pil Roh untuk meningkatkan kekuatan dengan paksa tidak akan pernah mengakui kerja keras rakyat biasa sepertiku."

Ye Tian melepaskannya dan tersenyum mengejek, "Faktanya kau memang sangat lemah dan seharusnya kau berterimakasih kepada Keluargamu karena masih mau merawat sampah sepertimu."

"Bajingan." Liu Feng berdiri dan berniat memukul Ye Tian namun tiba-tiba saja Aura yang kuat menekan mereka berdua dan membuat Liu Feng berlutut.

Zhuo Dan memperhatikan perkelahian ini dan menunjukan tekanan dari Ahli Tingkat Bumi, dibelakangnya masih banyak Alkemis tingkat satu yang baru tiba dan memicu perkelahian di Paviliun Pil Roh adalah pelanggaran.

"Berani sekali kalian berdua membuat keributan di Paviliun Pil Roh, Penjaga lempar mereka berdua keluar dan cambuk mereka seratus kali." Perintah Zhuo Dan dengan tegas.

"Tuan Zhuo... aku berasal dari Keluarga Liu dan dia dulu yang memulainya." Liu Feng berniat menggunakan pengaruh Keluarganya dan menunjuk Ye Tian.

"Kau membuat keributan dan persetan dengan Keluargamu itu. Bahkan jika Yang Mulia Raja disini dia harus memberikan rasa hormat kepada kami sebagai pihak yang setara." Zhuo Dan sangat marah dan tidak peduli dengan Keluarga Liu.

Ye Tian merasa situasinya tidak bagus dan setelah melihat Zhuo Dan dia merasa adanya kesempatan, "Sungguh menarik aku tidak menyangka ada hal seperti ini dari seorang Alkemis level 2 sepertimu. Sungguh menyedihkan sekali."

Perkataan Ye Tian mengagetkan semua orang seolah seperti sambaran petir, Zhuo Dan yang dikatakan menyedihkan merasa sangat murka dan bahkan dia dikenal sebagai Jenius Alkimia disebut menyedihkan seorang Bocah.

"Apa katamu Bocah kurang ajar !" Zhuo Dan berlari kearah Ye Tian dan berniat membunuhnya dengan Aura Tingkat Bumi.

Ye Tian bergumam dengan pelan dan sesaat sebelum pukulan Zhuo Dan mencapai wajah Ye Tian langkahnya tiba-tiba terhenti. Ekspresi Zhuo Dan terlihat cukup serius setelah mendengar perkataan Ye Tian, semua orang yang melihat ini merasa bingung dan Liu Feng mundur dari kekacauan. Sangat disayangkan baginya jika Zhuo Dan tidak membunuh Ye Tian ditempat.

"Apa katamu tadi ?" Tanya Zhuo Dan dengan serius.

"Kau yakin jika harus mengatakannya disini dan membiarkan semua orang mendengarnya. Juga aku bisa membantu mengatasi masalahmu dan melakukan bisnis, bukankah kau seharusnya menyambutku sebagai tamu ?" Ye Tian bergumam dengan pelan.

"Ikuti aku dan jika kau mengarang cerita maka aku akan membunuhmu ditempat, bahkan jika kau adalah seorang Murid Akademi aku tetap akan membunuhmu." Ucap Zhuo Dan dengan sungguh-sungguh.

"Kenapa harus repot-repot kau membunuhku... jika aku mengatakan omong kosong maka siapkan saja sebuah pisau dan aku akan memotong leherku sendiri." Ye Tian terlihat sangat percaya diri dengan tindakan beraninya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 207 - Penggabungan Jiwa Dan Niat Pedang

    Kekuatan langit dan bumi berkumpul secara gila-gilaan, Demon Qi milik Mu Cheon menyatu dengan kilatan petir dan membentuk sebuah raksasa besar setinggi lima ratus meter dengan tekanan jiwa yang mengerikan.Tinjunya mengarah langsung kepada Ye Tian dan kekuatan yang besar membuat ledakan yang begitu ekstrem. Ye Tian menghindarinya dan terkena ledakan besar hingga terhempas, tubuhnya terseret diatas permukaan air dan Mu Cheon terlihat sangat marah."Kau membuatku sangat marah sekarang rasakan amarah Dewa." Raksasa itu menggenggam petir layaknya tombak dan melemparkannya.Ye Tian merespon lebih cepat setelah menerima beberapa serangan, dia membentuk segel dan kedua hukum yang saling bertabrakan menciptakan pusaran hitam yang melahap masuk tombak petir. Namun daya hancur serangan itu tetap memberikan kerusakan dan memberikan luka dalam kepada Ye Tian."Seni Beladiri yang sangat menarik menyatukan kedua Hukum kematian dan kehidupan menciptakan siklus y

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 206 - Iblis Kuno Mu Cheon

    Shen Fei dan para Iblis mundur seratus mil jauhnya dari gerbang sesuai perintah Ye Tian, dia membentuk segel empat penjuru dan formasi besar aktif. Penghalangan Qi yang sangat besar menutupi seluruh area dalam jarak yang sangat jauh, bahkan sekalipun Ahli Tingkat Mahayana ingin menghancurkannya itu membutuhkan banyak usaha."Hebat sekali... Array yang terus ditumpuk dan menjadi lebih kuat. Raja Beladiri memang layak disebut sebagai Alkimia dan Master Array terbaik diseluruh dunia." Ucap kagum Komandan Iblis dengan melihat keterampilan Ye Tian.Ye Tian menatap kearah gerbang dan matanya bersinar, penghalang ini jelas diciptakan oleh Klan Iblis Kuno dan Ye Tian hanya perlu menghancurkannya secara paksa dibandingkan harus mematahkannya satu persatu.*Boom.*Dari pupil matanya menyembur gelombang energi penghancur jiwa yang sangat besar, kekuatan kekosongan menelan segel dan menghancurkannya. Aliran petir yang deras seperti ombak besar menyembur kelua

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 205 -Tahap Menengah

    Seminggu berlalu dengan sangat cepat dan Bu Wen bersama dengan anggota Keluarganya menjaga Ye Tian. Diluar Dimensi gemuruh petir terdengar sangat keras dan menyambar hingga menciptakan medan yang benar-benar kacau.Jiwa Raja Surgawi dengan perkasa memancarkan gelombang tekanan yang besar, kekuatan Bintang yang Ye Tian punya juga terpancar nyata bersama dengan Niat Pedangnya.Ye Tian sudah bertahan selama tiga hari lamanya dan masih tetap kokoh berdiri tanpa bergeming, Bu Wen tidak pernah melihat bentuk Jiwa sekuat Ye Tian dan jika dulu dia benar-benar bertindak melawannya maka membunuhnya adalah perkara yang mudah.Su Wan ikut keluar dan setelah berlatih sekian lama dia akhirnya dapat dipromosikan ke setengah langkah Tingkat Mahayana. Motivasi yang dia punya jauh lebih besar dari siapapun dan bakat Klan Phoenix memang tidak kalah dari Klan Naga Sejati.Namun dihadapan Jiwa Raja Surgawi dia sudah seperti semut yang tidak ada artinya sama sekali, se

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 204 - Kabar Baik

    Satu bulan berlalu dengan sangat cepat dan beberapa Ras Naga menunjukan tanda-tanda akan melakukan terobosan ke Tingkat Mahayana. Mereka semua keluar dari Dimensi Klan Phoenix dan mencari tempat yang kaya akan Energi Spiritual. Sisanya mereka hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri dan menurut Ye Tian ini masih kurang dari kata cukup. Lawannya dimasa depan adalah Monster Kekacauan dan jika Ye Tian ingin menang maka dia harus membuat Pasukan yang setidaknya bisa mengimbangi mereka. Ye Tian sudah berlatih mengasah kemampuannya didalam ruang pelatihan dan sekarang dia hanya ingin menikmati waktu bersama Xue Jing dan Xin Ying, sedangkan Ye Xue sedang bermain bersama Murid-Murid Istana Es dan Ye Tian bisa dengan bebas bermain dengan mereka berdua. Mereka berdua berbaring dengan nyama di pelukannya, memeluk keindahan disisi kiri dan kanan memang terasa sangat menyegarkan. Ye Tian sangat menyukai pelayanan mereka dan Gelang Xue Jing tiba-tiba be

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 203 - Amukan Shen Fei

    Li Xie mendesak Demon Qi secara gila-gilaan dan meninju kedepan, ledakan energinya membentuk sebuah pukulan besar dengan kilatan petir yang punya kekuatan penghancur.Kecepatan serangan ini membuat Shen Fei sedikit terkejut dan tidak dapat menghindarinya, namun gelang giok miliknya bercahaya dan lapisan pelindung yang sangat kuat menyelimuti seluruh tubuhnya.Ledakan yang besar membombardir tubuhnya namun Shen Fei tidak terluka sama sekali, Li Xie dibuat terkejut dan tidak tahu jenis Artifak macam apa yang Shen Fei pakai untuk meredam semua kekuatan sebesar itu.Jeritan yang memilukan terdengar dan Li Xie menjadi lebih panik, Ras Iblis Kuno sedang dibantai oleh Ras Setengah Naga dan dominasi mereka tidak terhentikan. Ras Iblis tidak kekurangan Ahli Tingkat Saint King namun dibawah Saint King Tahap menengah yang berada dipuncak seperti mereka itu semudah memenggal kepala orang biasa."Kemana kau melihat hah !" Shen Fei menerjang maju kedepan dan me

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 202 - Pertanggung Jawaban Atas Ucapan

    Disisi lain Shen Fei bertarung cukup sengit dengan Ras Iblis Hitam, ketika Qing Yue datang dan mengumumkan diri sebagai Ratu Iblis justru bukannya sambutan hangat yang didapatkan melainkan tantangan pertarungan.Pemimpin Suku berada di Tahap Tingkat Saint King dan Qing Yue berhasil melukainya dengan serius, "Sudah cukup sampai disini saja karena aku sudah berbaik hati untuk meminta maaf dan menarik kembali kalian maka perlakuan semacam ini akan aku maafkan." "Omong kosong... kita Ras Iblis di daratan kuno tidak pernah tunduk kepada siapapun, bahkan Ayahmu tidak akan bisa melakukannya dan begitu pula dengan Kakakmu ataupun kau." Teriak Pemimpin Suku yang terlihat marah."Lalu kalian tidak punya kelayakan untuk tinggal di Domain Iblis." Qing Yue berkata dengan sorot mata yang dingin.Pemimpin Suku itu memuntahkan darah dan merasa cukup terintimidasi, namun getaran tanah mulai terasa dan Aura Demon Qi yang kuat sangat terasa dari kejauhan. Iblis den

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status