Share

Patah hati

"Ah! Sekarang aku tahu!" ujar Grace dengan memasang mimik wajah mengejek. "Pasti permainan ranjangnya sangat hebat! Membuatmu mabuk kepayang, hingga mau menikahinya!" sambung Grace dengan suara yang menghina.

"Aku ..." Rima ingin menjawab ejekan Grace, tapi dicegah oleh James.

"Kamu istirahat saja di kamar," pinta James lembut.

Rima langsung menuruti apa yang diminta oleh sang suami, tanpa satu patah katapun keluar dari bibirnya yang dihias dengan lipstik berwarna nude. Sesekali Rima melihat ke arah suaminya, dia seperti mengkhawatirkan hal yang tidak mungkin dilakukan oleh James. Lelaki yang dia pilih diakhir sujudnya, tidak ada penyesalan atas apa yang dia pilih.

"Ikut!" James meanarik tangan Grace, keluar dari rumah milik orang ftua Rima.

Teman-teman grace mengikuti mereka dari belakang, mengantisipasi, jika James melakukan sesuatu di luar batas karena marah.

"Berani-beraninya kamu menghina istriku!" James mendorong Grace agar menjauh darinya.

Untung saja teman-temannya masih ada simpati pada Grace, dengan cepat mereka menyambut tubuh Grace agar tidak menyentuh tanah. Grace membenarkan posisinya dan berdiri tegak di depan James.

"Kamu yang menginginkan aku berbuat seperti ini!" Suara Grace naik satu oktaf, membuat James tersentak. "Aku sudah memintamu untuk membatalkan pernikahan sialan ini! Tapi kamu malah nekad melangsungkannya, berarti kamu sengaja memintaku untuk merusak momentmu ini! Bahkan, sejak kehadiranku, kamu tidak memandangku sedikitpun!" sambung Grace dengan intonasi yang tetap tinggi.

Terlihat mendung di wajah Grace dan juga mata yang mulai berkaca-kaca, giginya menggerutu, menahan kekesalan yang ingin meledak. Sia-sia penantiannya selama lima tahun ini, dia berharap akan menjadi bagian dalam hidup James, ternyata hanya angan-angannya belaka.

"Grace, aku tidak pernah memberikan harapan pada wanita mana pun, termasuk kamu! Di kantor, kamu adalah bawahanku. Di luar kantor, kamu adalaha sahabatku. Tidak lebih dan tidak kurang!" ucap James dengan nada rendah.

Jelas sekali terlihat, James merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada hati Grace. Dia tidak menyangka, jika wanita yang dekat dengannya itu, jatuh cinta pada dirinya dalam waktu yang lama. James mengetahuinya seminggu sebelum hari pernikahannya.

"Apa kurangku ... Apa?" tanya Grace. "Aku lebih baik segalanya dari wanita yang kamu pilih! Bukankah dia wanita yang sombong dan cupu, menolakmu hingga beberapa kali?" imbuh Grace dengan sedikit berteriak.

"Kamu!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status