Pembalasan Ibu Tiri

Pembalasan Ibu Tiri

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-08
Oleh:  Ombak LautanOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 Peringkat. 4 Ulasan-ulasan
91Bab
4.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Seorang ibu tiri membalaskan perbuatan yang menyebabkan anak dari suaminya mengalami depresi berkepanjangan. Bahkan tidak ada seorang pun tahu pembalasan ini. Banyak yang mengatakan, jika ibu tiri adalah wanita yang hanya menginginkan ayahnya saja. Namun, tidak dengan Rima. Dia erjuang mendapatkan perhatian anak sambungnya yang membencinya sejak pertama kali ayah mereka melamar dirinya. Sherly mulai menganggap ibu tirinya setelah perlakuan buruk teman-temannya, seusai pesta ulang tahun sahabat baiknya. Sherly memergoki ibunya memberikan perintah untuk membersihkan gudang untuk menyiksa orang yang telah menyakitinya. Dia baru sadar, egitu besarnya cinta sang ibi tiri untuknya. Apakah teman-teman Sherly akan mengakui kejahatan mereka dan apakah mereka akan di hukum? Lalu, bagaimana perlakuan hukum pada Rima, ketika membalaskan perbuatan orang yang menyakiti anak tirinya? Yuk, kita ikuti kisah mereka.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Sherly

"Sherly, Dion, papa mau bicara sebentar," James, berbicara ketika makan malam hampir usai.

Serly meletakan sendoknya, karena itu suapan terakhirnya. sebagai seorang remaja, Sherly mulai memperhatikan penampilannya, meskipun ditentang oleh sang ayah.

"Tumben ada apa, Pa?" Sherly menyahut dengan malas.

"Hmmm, papa mau menikahi Tante Rima. Kalian sudah mengenalnya, kan? Bagaimana menurut kalian!" James meminta pendapat anak-anaknya.

Sherly langsung menggebrak meja dan berdiri dari kursinya. Matanya menyipit dan bibirnya dia kerucutkan, tangannya mengepal erat. Sejak dulu, Gadis cantik berwajah oval itu, selalu menolak wanita yang dekat dengan ayahnya. Dia ingin, ibunya yang telah pergi tetap abadi di dalam hati ayahnya, dia dan adiknya. Meskipun Sherly tahu, ibunya telah bahagia bersama keluarga barunya.

"Papa menghianati mama!" teriak gadis bermata coklat itu.

Hati James berdenyut, ketika anaknya mengatakan jika dirinya berkhianat. Sherly adalah saksi dari perselingkuhan ibunya, dan karena dirinyalah James mengetahui jika istri yang dia cintai tidak setia. Bermain api, ketika dirinya sedang berada di luar kota.

"Nak, tolong dengarkan papa dulu. Kalian masih butuh penjagaan, sedangkan papa tidak bisa memberikan hal itu. Papa tidak bisa fokus mengurus kalian, jika sambil bekerja." James mencoba memberi pengertian pada putri sulungnya.

"Di rumah ada Bik Irah!" bantah Sherly, dengan suara makin meninggi.

James menghembuskan napas beratnya berkali-kali, menahan emosinya agar tidak meledak dan bisa menambah luka anaknya. Sedangkan, Dion yang masih berusia delapan tahun, hanya diam memperhatikan papa dan kakaknya bertengkar dan beradu argumen. Tidak ada yang mengalah dari dua orang yang mempertahankan keinginan mereka.

"Dion, kamu suka dengan Tante Rima?" James beralih ke putranya dan bertanya dengan serius.

Dion mengangguk dan mengatakan jika dia suka sekali dengan -Tante Rima-guru lesnya. Rima yang selalu mengajaknya bermain dan mengajarinya ketika dalam keadaan sulit dalam menjawab pekerjaan rumah dari sekolah. Dion benar-benar antusias dengan berita yang disampaikan ayahnya, tapi berubah ketika dia memandang ke arah kakaknya.

"Papa harap, kamu mau menerimanya seperti Dion!" James berlalu dari hadapan kedua anaknya, dan mendapatkan suara kebencian dari putrinya. "Bik, tolong di bereskan, ya!" James berteriak ketika hendak naik tangga menuju ke kamarnya.

Bukan tanpa alasan, James mau menikah lagi. Dia berpikir, jika Sherly membutuhkan sosok ibu. Gadis kecilnya mulai beranjak remaja, sehingga ada hal-hal yang tidak pantas ditanyakan padanya atau mungkin Sherly yang malu bertanya pada dirinya. Tanpa diduga, justru penolakan keras di tunjukan oleh sang putri.

James frustasi akhir-akhir ini, saat harus menghadapai kelabilan putrinya. Jika James, memulai pembicaraan serius. Sherly akan menghindarinya, tapi diajak bercanda pun anaknya itu enggan menanggapi.

Semenjak Fiona--istrinya-- pergi, James kesulitan mengatur anak-anaknya. Ada saja tingkah mereka yang membuat dirinya marah dan emosinya meningkat. Demi janjinya, James harus bersabar dan tidak akan marah pada buah hatinya yang paling berharga.

Ketika, amarah james memuncak. Ponselnya berdering, dan tertera nama cinta pertamanya. Seakan-akan tahu, jika James sedang membutuhkan seorang teman.

[Halo, Nak. Gimana kabar cucu-cucu ibu?]

Suara di seberang sana sangat dirindukan, James ingin sekali memeluk dan tidur di pangkuannya.

[Iya, Bu. Alhamdulillah, mereka sehat-sehat. Ibu gimana kabarnya, jangan lupa vitaminnya diminum!]

Di ujung telepon, wanita yang tetap cantik di usianya yang senja, tersenyum. Dia menutup mulutnya dengan tangan kiri. Wanita itu merasa terharu juga geli. Anak yang dulu dia marahi setiap hari, kini sudah dewasa dan selalu mengingatkannya.

[Kamu, juga ya, Nak. Oya, apa Sherly setuju jika kamu menikahi wanita lain?]

[Tidak, Bu. Dia menolak dengan tegas! Aku bingung harus bagaimana menghadapinya,]

James benar-benar telah kalah dengan keadaan. Dia hampir menyerah, tidak tau harus bersikap bagaimana dengan putrinya. Di ujung telepon, ibunya hanya menguatkan dengan kata-kata, tanpa bisa memeluk.

James mengakhiri panggilan dari ibunya, setelah Bik Irah mengatakan ada seseorang yang menunggu di ruang tamu. James hanya di beri pesan oleh ibunya, agar lebih bisa memperhatikan anak perempuannya.

"Hai, Rim!" sapa James.

"Hai, Pak James!"

James duduk di depan Rima yang sedang membaca buku. Wanita di depannya terlihat sangat sederhana, bahkan terkesan biasa saja. Berbanding terbalik dengan James yang selalu terlihat rapi di setiap keadaan. Rima adalah guru privat kedua anaknya, selama dia mengajar nilai anak-anaknya menjadi bagus. Selain itu, Rima adalah karyawan di perusahaan milik James. Pertemuan mereka tidak sengaja, Rima saat itu menelepon James perihal iklan yang di bacanya di sebuah koran nasional. James membutuhkan seorang guru untuk mengajari kedua anaknya yang nilainya anjlok semenjak ditinggal ibunya dan Rima membutuhkan uang untuk merawat ibunya.

"Rima, ada yang mau saya bicarakan," ucap James serius.

"Apa bapak ingin memberhentikan saya sebagai guru privat?" Rima menaruh buku yang di pegangnya dan menatap James lekat.

"Tidak, sebenarnya sa--saya mau ...." James ragu mengutarakan niatnya, karena dia tau jika, Rima masih ingin merawat ibunya yang sedang sakit dan tidak memikirkan untuk menikah secepatnya.

"Assalamu'alaikum, Tante," pekik Doin dan anak itu langsung duduk di samping Rima, merangkul tangan gurunya dengan manja.

Rima membalas dengan mengacak-acak rambut Dion dan mereka pun tertawa karena melihat Dion cemberut.

"Aku bukan anak kecil, Tante!" rajuknya. Sejak awal pertemuan, James meminta anak-anaknya untuk memanggil tante pada Rima. "Kata Papa, Tante Rima akan menjadi mama Dion. Rasanya, din udah gak sabar!" sambung Dion dengan sebuah pertanyaan yang membuat Rima terkejut.

Rima menatap James dengan tatapan penuh selidik, dan lelaki yang di tatapnya itu berlutut. Mata Rima membulat sempurna, mulutnya menganga tidak percaya.

"Pak James!" ucap Rima lirih.

James merogoh saku bajunya, dan mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah berbentuk hati. Lalu, membukanya dan memperlihatkan cincin yang sederhana nan elegan.

"Will you marry me?" tanya James.

Rima berdiri dan menatap tajam ke arah lelaki di depannya.

"Pak, bercanda anda sudah kelewatan!" Rima mengambil tasnya yang ada di meja, dan berlalu.

"Tante!" teriak Dion, lalu mendekati wanita muda berparas cantik di depannya. "Tante mau jadi mama Dion, ya? Dion akan menurut sama tante," tambah Dion dengan menatap mata Rima lekat.

Rima jongkok, dan menatap manik hitam legam milik murid kesayangannya. Dia pun mengatakan jika dirinya bukan wanita yang pantas untuk mereka dan tidak mungkin bisa menjadi ibu dari Dion. Anak lelaki itu diam namun, air matanya tidak dapat dicegah. Mengalir deras bak air terjun, yang sangat indah namun, menyakitkan bagi Rima.

James mendekat ke Rima dan ikutan jongkok di sebelah gadis manis pencuri hatinya.

"Dion sabar, ya. Papa akan meminta pada Tante Rima untuk menjadi mama kamu, banyak-banyak berdoa agar di kabulkan Tuhan dan Tante Rima tidak menolak." James berkata lembut pada anaknya, lalu melirik gadis di sebelahnya yang diam terpaku.

"Berani menikah dengan papaku, maka tamat riwayatmu!" Tiba-tiba, Sherly datang dan mengancam Rima dengan menunjukkan pisau di tangannya.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Beatrix
alurnya cukup lambat, tapi terbayar saat potong memotong
2022-08-27 18:53:03
0
user avatar
Naku
rasanya ngilu baca ini pas dibagian muti1asi anunya laki-laki yang perkosa anaknya.
2022-08-17 17:41:22
0
user avatar
Padi
yac koq belum update
2022-08-14 09:27:11
0
user avatar
Ilalang
lanjut dong tor
2022-08-12 06:58:14
0
91 Bab
Sherly
"Sherly, Dion, papa mau bicara sebentar," James, berbicara ketika makan malam hampir usai.Serly meletakan sendoknya, karena itu suapan terakhirnya. sebagai seorang remaja, Sherly mulai memperhatikan penampilannya, meskipun ditentang oleh sang ayah."Tumben ada apa, Pa?" Sherly menyahut dengan malas."Hmmm, papa mau menikahi Tante Rima. Kalian sudah mengenalnya, kan? Bagaimana menurut kalian!" James meminta pendapat anak-anaknya.Sherly langsung menggebrak meja dan berdiri dari kursinya. Matanya menyipit dan bibirnya dia kerucutkan, tangannya mengepal erat. Sejak dulu, Gadis cantik berwajah oval itu, selalu menolak wanita yang dekat dengan ayahnya. Dia ingin, ibunya yang telah pergi tetap abadi di dalam hati ayahnya, dia dan adiknya. Meskipun Sherly tahu, ibunya telah bahagia bersama keluarga barunya."Papa menghianati mama!" teriak gadis bermata coklat itu.Hati James berdenyut, ketika anaknya mengatakan jika dirinya berkhianat. Sherly adalah saksi dari perselingkuhan ibunya, dan kare
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-22
Baca selengkapnya
Penghalang
 Semua mata menuju ke Sherly, Rima terduduk karena terkejut dengan apa yang di lakukan oleh anak didiknya. James mendekati Sherly dan meminta pisau yang dipegang oleh anak gadisnya itu."Aku sudah bilang! Jangan pernah menggantikan posisi mama dengan wanita lain!" teriak Sherly frustasi.Rima berdiri, kemudian menetralkan keterkejutannya. Dengan lirih, dia meminta Dion untuk masuk ke dalam kamar dan berpesan untuk tidak mengintip apapun yang terjadi. Rima menatap manik coklat milik Sherly dengan lekat tanpa berkedip, seakan menghipnotis gadis di depannya.Sherly menjatuhkan pisau yang ada di tangannya dan menunduk. Dia tidak berdaya dengan tatapan Rima yang tajam namun, terlihat meneduhkan. Dia pun menginginkan Rima sebagai ibunya, tapi rasa gengsi dan benci lebih besar dari apapun. Juga, karena masa lalu yang sebenarnya membuat dirinya trauma, hanya saja dia mampu menutupinya dengan kenakalan. Sherly menganggap semua wanita y
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-22
Baca selengkapnya
Dua Lamaran
James memamerkan giginya yang putih bersih, kemudian memperkenalkan orang tuanya yang sudah pernah Rima temui. Tidak ada ucapan selamat datang atau sambutan yang meriah, yang nampak hanya wajah lucu Rima yang kebingungan.Bu Halimah keluar, di papah oleh Rahmadi. Wajahnya tidak kalah terkejutnya dengan sang anak. Namun, tidak dengan Rahmadi. Dia mendengkus kesal melihat lelaki di depannya, begitupun sebaliknya."Ada perlu apa, ya, Pak James?" tanya Rima.Sepertinya dia lupa ingatan dengan apa yang dikatakan oleh James tadi siang. Semua yang ada di otaknya menghilang. terpana dengan penampilan James yang sempurna di mata Rima."Apakah kita akan membicarakannya sambil berdiri?" tanya Bu Rina, ibunya James.Bu Halimah tertawa, karena dia sampai lupa mempersilahkan tamu yang datang untuk masuk. Sekilas dia menatap anaknya dengan penuh selidik, tapi Rima hanya menunduk."Mari ... Mari," ujar Bu Ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-24
Baca selengkapnya
Diterkam Singa
Mata Rahmadi melotot sempurna, tangannya melayang ke pipi wanita yang baru saja mengakui sesuatu yang membuat semuanya terkejut tidak percaya. Tangis wanita itu pecah seketika."Bang!" bentak Rima, "Kamu kenapa kasar dengan wanita!" sambung Rima dengan suara tinggi.Rima, tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh abang sepupunya. Memang dialah yang menelepon --Diana--wanita yang diketahuinya sedang dekat dengan Rahmadi, Rima tidak menyangka akan terjadi hal yang buruk. Sementara itu, James terlihat tersenyum penuh kemenangan."Dia berdusta, Rim!" bela Rahmadi."Belum menikah aja dah menghamili wanita lain! Gimana nanti?" ledek James, dan hampir saja adu jotos terjadi.Bu Rina menepuk pundak anaknya dan berbisik, "jodoh enggak akan ke mana!"James merasa di atas awan, ketika ada kejadian ini. Dia yakin, Rima akan memilihnya.. Sebab, James merasa tidak ada alasan Rima menolak lamaran darinya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-24
Baca selengkapnya
Tidak Sah!
James kembali ke ruangannya dengan tergesa-gesa, takut didahului Rima. Sang asisten yang baru aktif kerja setelah liburan, merasa heran dengan kelakuan bosnya, ketika berpapasan."Pak James, untuk mitting dengan ...," Ucapan Heru terhenti karena diabaikan.Heru ingin mengikuti James masuk ke dalam ruangan, tapi ada pemandangan aneh. Tidak pernah dia melihat seorang staf membawa berkas, ke dalam ruangan bosnya. Rasa kepo pun muncul dalam hatinya, ingin mengintip, tapi rasa takut lebih mendominasi."Pak Heru, itu si bos tumben menghukum orang! Lagi ada masalah apa sih?" tanya salah satu staf yang biasa jadi biang gosip di kantor.Heru yang tidak tahu ada masalah hanya menggelengkan kepalanya, lalu mendekat ke ruangan bosnya. Perlahan, mengetuk pintu. Setelah terdengar suara bosnya mempersilahkan masuk, Heru membuka pintu dan masuk."Tutup lagi!" ujar James. Heru menuruti pinta bosnya."Pak, jam
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-26
Baca selengkapnya
Cinta Tidak Terbalas
"Pernikahan kalian tidak sah!" Suara Rahmadi menggelegar di ruangan yang dipenuhi orang-orang yang baru saja mengikuti akad nikah Rima dan James.James berdiri dan menatap tajam ke arah lelaki bertubuh tinggi, yang berdiri diambang pintu. Rambut ikal yang berantakan, bajunya lusuh dan dikenakan dengan asal-asalan, wajahnya yang terlihat tidak baik-baik saja. Seperti gemel di jalanan."Maksud kamu, apa?" tanya James meradang. Semua yang datang di sini, mereka menyaksikan akad kami dan mengatakan jika penikahan ini, sah! Baik secara agama, maupun secara negara!" imbuh James dengan emosi.James terkesan memberikan penekanan pada setiap kata-kata yang dia lontarkan, kemudian lelaki itu melengkungkan sudut bibirnya. Membuat lawan bicaranya emosi dan ingin sekali meninju wajah James yang mulus."Kamu menipu, Rima!" tuduh Rahmadi. Wajah Rima terlihat tegang, sejak kedatangan Rahmadi di acara pernikahannya yang sederhana. "Aku tidak memiliki hubungan dengan wanita yang menggangguku kemarin,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-18
Baca selengkapnya
Hadirnya Luka
"Sherly!" panggil James, tapi tidak dihiraukan oleh putri remajanya. Sang nenek yang melihat itu, mau tidak mau turun tangan dengan kelakuan cucunya yang enggan berbaur dengan keluarga Rima. "Sherly, ayi sini!" Dengan suara bernada perintah tidak mau dibantah. Remaja itu diam dan menunduk, lalu mendekat tanpa membantah, duduk berdampingan dengan memasang wajah cemberut. Berbeda dengan Dion, terlihat sangat bersemangat dan selalu menempel pada Rima, yang terlihat sangat cantik hari ini. Sesi poto sudah berakhir dan semua acara sudah dijalani dengan lancar. Tiba-tiba beberapa tamu yang dikenal datang dan membuat James kaget. Pasalnya, James tidak pernah mengabarkan pada pegawainya, tentang pernikahannya dengan Rima. James berpikir jika saat ini hanya untuk acara keluarga dan tetangga saja. Salah satu pegawai dan teman James yang datang adalah Grace, wanita yang sangat menyukai James. Bahkan, rasa yang tumbuh pada hatinya sudah ada sejak James masih dalam ikatan pernikahan dengan istr
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-26
Baca selengkapnya
Patah hati
"Ah! Sekarang aku tahu!" ujar Grace dengan memasang mimik wajah mengejek. "Pasti permainan ranjangnya sangat hebat! Membuatmu mabuk kepayang, hingga mau menikahinya!" sambung Grace dengan suara yang menghina."Aku ..." Rima ingin menjawab ejekan Grace, tapi dicegah oleh James."Kamu istirahat saja di kamar," pinta James lembut.Rima langsung menuruti apa yang diminta oleh sang suami, tanpa satu patah katapun keluar dari bibirnya yang dihias dengan lipstik berwarna nude. Sesekali Rima melihat ke arah suaminya, dia seperti mengkhawatirkan hal yang tidak mungkin dilakukan oleh James. Lelaki yang dia pilih diakhir sujudnya, tidak ada penyesalan atas apa yang dia pilih."Ikut!" James meanarik tangan Grace, keluar dari rumah milik orang ftua Rima.Teman-teman grace mengikuti mereka dari belakang, mengantisipasi, jika James melakukan sesuatu di luar batas karena marah."Berani-beraninya kamu menghina istriku!" James mendorong Grace agar menjauh darinya.Untung saja teman-temannya masih ada s
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-26
Baca selengkapnya
Salah paham
James ingin marah, tapi dia urungkan. Mengingat, karena dirinyalah Grace jadi seperti ini. James diam dan melipat kedua tangannya di depan dada."Kamu terlalu bodoh!" cibir Grace.Wanita itu, kemudian duduk di tepi trotoar taman. Matanya memandang tajam ke arah James, batinnya meruntuki diri sendiri yang begitu terpesona oleh tampannya wajah James dan juga lembutnya perlakuan laki-laki di hadapannya. Namun, seketika hatinya remuk tidak bersisa, ketika kabar pernikahan James datang padanya. Apalagi, saat Grace mengetahui siapa yang bisa menyaingi dirinya merebut hati James, yaitu wanita yang penampilannya berbanding terbalik darinya dan orang yang selalu dia remehkan saat berada di kantor. "Aku ... Aku yang lebih baik darinya, James! Bukan dia, tapi aku!" tangis Grace pecah seketika.James berdecak mendengar ocehan Grace yang mulai tidak masuk akal baginya. Bukan hanya penampilan yang dicari olehnya, tetapi wanita yang mampu meluluhkan hatinya dan juga anak-anaknya yang mulai beranjak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-27
Baca selengkapnya
Pesan Terakhir
Grace berjalan mendekati wanita paruh baya yang ternyata ibunya dan juga sahabat dari Bu Rina, mertua Rima. Grace tidak tahu, jika ibunya mengetahui apa yang dia perbuat. Meskipun tidak secara langsung, karena ibunya sedang berada di toilet, saat kejadian tadi. Wanita-wanita paruh baya itu, ternyata telah berteman cukup lama. Mereka terpisah oleh kesibukan masing-masing, Sejak remaja, mereka selalu berbagi semua cerita. Termasuk setelah berkeluarga, walaupun hanya melalui panggilan telepon. Bu Rina sangat senang, ketika temannya mengatakan jika anaknya menyukai lelaki yang bekerja di perusahaan yang sama dengan James dan terkejut setelah mengetahui bahwa anaknyalah yang dimaksud. Namun, Bu Rina tidak ingin memberi harapan pada temannya dan juga sang putri, karena keputusan dia serahkan pada sang putra dan Bu Yuyun--ibu dari grace memaklumi hal itu. "Sudah berapa kali ibu katakan, jika dia jodohmu, maka kamu tidak perlu bersusah payah merayunya! Karena Tuhan yang akan mendekatkan kal
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-27
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status