Share

26

Sri memeluk erat Satria, merasakan separuh bebanya terangkat sekarang. "Dia bangun Sayang, akhirnya dia bangun." Ucapnya tiada henti, Sri merasa benar-benar mensyukuri segalanya.

"Iya, kita harus bersyukur Lala bisa bangun."

"Besok kita bisa beli kursi roda untuknya." Satria memberi tau Sri untuk bersiap.

"Aku sudah katakan sejak jauh hari, segala kemungkinan bisa terjadi sayang, mungkin dia buta, hilang ingatan, atau bisu, semua bisa terjadi."

"Tapi lihat semua baik, hanya kakinya yang tak merespon, kita bisa mengajaknya berjuanh sekali lagi."

Sri masih menangis di dalam pelukan Satria. "Semua ini salahlu, aku yang tak bida menjaganua dengan baik, harusnya dia bisa sehat seperti dulu, jika semua tak terjadi harusnya Lala bisa berlari, dia bisa kemanapun dia mau!"

"Dia akan lakukan itu, dia pasti bisa melakukan itu, jadi percayalah padanya sayang."

"Dengarkan aku, kita masih beruntung dapat kesempatan merawat Lala lagi, jadi jangan membuat nya jadi sulit."

Sri hanya diam mendengar u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status