Share

Bab 40.

Mereka merasakan rintihan masing-masing akibat kejedot tadi.

"Aduuh..!" gumam Intan.

Lalu, Intan mendengus seraya memegangi dahunya kemudian mengelusnya.

"Aww..,"

Harispun juga begitu awalnya, dia reflek melakukan hal yang sama, dia mengelus kepalanya, tentu saja Haris tidak sakit seperti yang Intan rasakan.

"Haris. Apa yang kamu lakukan?" Intan berkata seraya merasakan badannya pegal-pegal, yang lebih menggelikan, seorang lelaki berada di atas dada wanita?

Intan kesel bukan main. Haris yang sebelumnya merasakan kepala yang berada di sebuah dua gunung tentu rasanya tak karuan. Berhubung dia sedikit mengenal agama, dia segera mengucapkan istighfar.

Kini wajah mereka hanya berjarak dua kilan tangan Haris.

Mendengar suara Intan yang sedikit menaikan suaranya lelaki yang berada di depan Intan terlihat terkejut.

Haris segera mengucapkan maaf, bukannya semua segera selesai, malah dia membuat ulah. Haris lagi-lagi dia salah tingkah, dia malah berani-beraninya memegang dengan lembut dagu bo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status