Share

Bab 41

Berhubung Intan sudah menyuruh asistannya mencari di seluruh ruangan tidak tampak wujud kakek, dia menjadi sedih. Oleh sebab itu, ia mencoba menghubungi kakeknya.

"Kakek. Kenapa kakek tidak angkat telfon aku juga?"

Intan berkata dengan begitu cemas. Saking cemasnya hingga sebutir air mata turun, karena kakeknya tidak mengangkat telfon yang ke lima belas kali.

"Ini benar-benar tidak biasa!" ucap Intan lalu menghapus air matanya.

Intan saat ini berkata seraya duduk di sofa mewah yang terbaik, empuk, juga menarik.

Seluruh asistan yang berjumlah sepuluh serta bodyguard yang berjumlah sepuluh belum juga satpam memenuhi ruangan yang megah itu, mereka tampak berdiri rapi dihadapan Intan.

Mereka berdiri dengan di tanyai serentetan pertanyaan oleh nona muda. Bahkan, Intan sendiri lupa membiarkan mereka berdiri hingga satu jam, tentu saja mereka pada akhirnya menggerutu.

Bugh!

Salah seorang asistan tukang masak ibu-ibu yang sudah berusia hampir kepala lima jatuh pingsan. Ia kelelahan juga kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status