Share

Bab 43

Franz menjilati bibirnya yang berwarna merah jambu.

Bola matanya lalu memutar mencuri pandang melihat wajah dan tubuh dari Intan.

"Aww,"

Saat ini, Franz benar-benar mulai tergoda. Fikirannya melayang, tatapan wajah mulai berubah.

"Kulit putih indah milik dia itu...?

gleg,

Franz kemudian menelan salivanya. Semakin melihat semakin terangsang.

"Bagaimana mungkin mantan istriku bisa secantik ini?" ucap Franz dari dalam hati, kemudian dia menjilat bibirnya menggunakan lidahnya kembali.

Di sisi lain, Intan terus saja acuh, ia malah sibuk makan, bahkan ketika di tegur kakeknya hanya menyahut, "Kelaperan kakek...!"

Bagaimana mungkin seorang wanita terhormat memiliki kepribadian buruk?

Dia sama sekali tidak menyapa tamu atau bahkan menawarkan makanan kepada tamunya, lebih parahnya lagi ia malah langsung beranjak makan. Apakah itu tidak keterlaluan?

Kepribadian itu bukan milik Intan. Lalu?

Intan menyahut dengan ekspresi tidak bisa dibaca.

"Intan!" seru kakek.

Karena tidak enak kakek Ardiding
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status