Share

BAB 31

Selepas itu RK masih saja memperhatikan Aira dari spion tengah, membuat Aira menjadi salah tingkah di buatnya.

'Dasar perempuan, tidak dipenuhi keinginannya sedih, dipenuhi pun tetap sedih, minta di genjot apa gimana!' batin RK seraya menyunggingkan senyum manisnya yang membuat ukiran menawan dikedua pipinya terlihat jelas.

Aira yang tak sengaja melihat senyuman itu menjadi takut, karena pikiran negatifnya tentang RK yang begitu mendominasi di setiap momen.

"Idihh Papa genit, senyum-senyum sendiri!" celoteh Brian. RK dibuat terdiam dengan wajah yang memanas karena malu perkataan anaknya di dengar oleh Aira.

"Pah, Papa belum bilang, Kayla ini siapa? Dan masih jauh yaa rumahnya?" Tanya Brian, saat RK mulai memasuki kompleks pemakaman.

"Nanti ajah, jadi orang jangan kepoan, ntar bisa pingsan!" canda RK menanggapi putra kesayangannya yang tidak henti-hentinya berbicara sejak berada didalam mobil ayahnya.

Brian mencebik dan memalingkan wajah kearah luar jendela mobil, "Ehh ... Papa, ini ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status