Share

3. Wanita Lain

Penulis: Amy_Asya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-14 15:14:16

Hanya saja, suara sirine yang memekakakn telinga membuat Kayla kembali tersadar akan tugasnya.

Segera dilupakannya pria yang ditabraknya di koridor rumah sakit tadi.

"Kayla, bantu cepat!" ujar salah seorang dokter yang keluar bersama Kayla barusan.

Wanita itu pun bergerak lihai setelah tahu jika pasien yang datang adalah wanita yang akan melahirkan.

Dia segera membantu dokter pria itu, dan mencoba menenangkan pasien yang mulai kesakitan.

"Kay, arahkan keluarga pasien untuk mengurus administrasinya, ya. Setelah itu susul aku ke ruang persalinan."

"Baik, Dok, tapi keluarganya di mana?"

Wanita yang sedang mengerang kesakitan itu berusaha menjawab dengan suara terbata-bata, "Suamiku sedang di jalan, Sus. Dia akan datang sebentar lagi."

"Ah, baiklah kalau begitu."

Setelah membantu dokter mendorong brankar untuk masuk ke dalam lift, Kayla kembali ke bagian administrasi untuk memberitahu tentang pasien yang baru saja datang tadi.

"Suaminya baru akan tiba sebentar lagi. Kamu bisa 'kan bantu mengarahkannya. Dokter Wildan udah telepon aku terus, nih." Kayla menatap teman sejawatnya dengan sedikit gelisah.

Dia selalu seperti itu jika diminta membantu Dokter Wildan untuk membantu wanita melahirkan.

"Oke. Kamu cepat susul Dokter Wildan aja. Masalah keluarganya biar aku yang bantu."

Mendengar itu, Kayla terlihat lega, dan senang.

Dia pun segera naik ke lantai empat tempat ruang persalinan berada.

Setelah sampai dan memakai perlengkapan sesuai standar rumah sakit, Kayla menyusul Dokter Wildan masuk ke ruang persalinan.

Wanita muda tadi terus saja mengerang kesakitan dan tak jarang dia terus berteriak, dan tugas Kayla adalah membantu menenangkan wanita itu.

"Huh, sakit sekali," keluh wanita yang baru Kayla tahu bernama Adelia.

Dengan napas tersengal-sengal, Adelia terus saja merintih dan meracau kesakitan.

"Bu, mari ikuti saya. Tarik napas dan buang secara perlahan, ya." Kayla berkata dengan lembut, dengan tangan yang terus membantu memijat punggung wanita muda tersebut.

Di dalam hatinya, Kayla merasa kasihan karena suami wanita itu belum datang juga.

Ah, apa dia akan seperti ini jika terus memaksa ingin hamil tanpa keinginan Andra?

Melahirkan sendiri tanpa didampingi oleh seorang suami.

Namun, tiba-tiba saja Kayla tersentak dari lamunannya ketika dia merasakan cakaran pada lengannya yang diakibatkan oleh wanita tadi.

Kayla ingin marah, tetapi dia mencoba untuk tenang dan terus bersabar. Ini sudah menjadi tugasnya yang harus dia lakukan dengan sepenuh hati.

Sampai wanita muda itu berusaha melahirkan, dan pada akhirnya bayinya lahir. Akan tetapi, entah mengapa suami dari wanita tersebut belum muncul juga.

"Kay, tolong panggil suami pasien, ya. Minta untuk mengadzani bayinya."

"Baik, Dok." Kayla berjalan keluar dan melepas maskernya.

Sesampainya di luar, dia berusaha mencari sosok suami dari pasiennya. Hari ini ada banyak pasien melahirkan, jadi ada banyak juga para suami yang menunggu di luar.

"Suami dari pasien Ibu Adelia," panggil Kayla dengan mencari ke sana-kemari. "Maaf, Pak. Saya mencari suami dari pasien Ibu Adelia. Apakah sudah di sini?" Kayla bertanya dengan beberapa pria yang ada di sana.

Sampai, wanita itu bisa mendengar suara seseorang yang berasal dari belakang tubuhnya.

"Saya, Sus."

Terdengar suara napas seorang pria yang terengah-engah dari belakang tubuh Kayla. Namun, entah mengapa suara itu terdengar ... seperti tidak asing bagi Kayla.

Memikirkan berbagai hal, perasaan Kayla dilanda gelisah hingga dia meremas tangannya sendiri, dengan jantung berdegup kencang.

Dia tidak salah dengar, bukan?

"Sus, saya suami dari pasien Adelia. Apa anak kami sudah lahir?" tanya pria itu lagi.

Deg!

Tubuh Kayla semakin gemetaran, hingga dia tidak punya tenaga untuk berbalik.

Melihat perawat yang di depannya hanya diam saja, pria yang mengaku sebagai suami dari wanita bernama Adelia itu segera menyentuh bahu Kayla, dan membuat Kayla berbalik.

"Sus, saya ..." Ucapan pria itu terhenti dan digantikan pekikan kaget, "Kayla!"

"Mas Andra!"

Kayla memegang tangannya sendiri yang gemetar. Dengan langkah yang terseok-seok, wanita itu pergi meninggalkan ruang persalinan setelah bertemu dengan Andra tadi.

Sekelebat bayangan tentang perdebatannya dengan Andra kembali terngiang, memenuhi isi kepala Kayla, yang membuatnya pusing dan tidak tahu harus percaya atau tidak.

"Mas Andra ... ka-kamu ngapain di sini? Terus apa maksudnya, wanita dan bayi itu?" Kayla mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Dia tidak sanggup untuk menyelesaikan kalimatnya sendiri.

"Kita bicara di rumah nanti," kata pria itu.

"Tapi, Mas, aku butuh penjelasannya sekarang." Kayla meraih tangan Andra, tetapi pria itu menepisnya dengan kasar.

"Aku nggak mau buat keributan di sini, Kay. Kita bicara di rumah nanti."

"Mas," panggil Kayla dengan air mata yang tertahan. Dia berusaha untuk mengendalikan dirinya di depan banyak orang.

"Jangan mengajakku berdebat di sini, Kay. Sekali lagi aku katakan, kita bicarakan semuanya di rumah nanti."

Kayla menatap kedua tangannya sendiri yang gemetar ketika dia mengingat, betapa terkejutnya dia saat melihat Andra ada di depan matanya tadi.

Dia tidak sedang bermimpi, kan?

Kayla bahkan mencubit lengannya dengan keras.

Merasakan sakit, air mata Kayla perlahan luruh karena dia tidak bisa menahannya lagi.

Ini semua nyata!

Andra, suaminya yang katanya tak ingin punya anak, menyebut wanita lain sebagai istrinya.

Dan bayi itu ... adalah bayinya.

Menyadari itu, kepala Kayla menjadi pening. "Bayi kami? Dia punya bayi?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Pembalasan Istri yang Kau Duakan   60. Cinta dan Kesembuhan

    Kayla menatap Sagara dengan tatapan penuh tanda tanya. Suara lembut pria itu masih terngiang di telinganya. "Kayla, ada sesuatu yang harus kamu tahu. Ini tentang janjiku padamu, waktu itu." Rasa cemas merambat di hati wanita itu, ketika Sagara menjelaskan segalanya. Tentang Devan, dan keluarga Sanjaya, dan semua cerita tentang Devan yang mencari-cari keberadaan adik kandungnya selama 20 tahun terakhir. Kayla menggeleng pelan, mencoba menolak kenyataan yang tak pernah dia duga. "Itu tidak mungkin," katanya dengan suara gemetar. Devan yang berdiri di sudut ruangan, mendekatinya perlahan. Di tangan pria itu ada sebuah album foto tua yang telah menguning oleh waktu. Dia menyerahkan album itu kepada Kayla. "Buka halaman ini," kata Devan, menunjuk sebuah halaman yang menampilkan foto seorang gadis kecil yang mengenakan gaun merah muda. Rambutnya dikuncir kuda, dan dia memegang permen lollipop di tangannya dengan senyum yang lebar.Kayla memandang foto itu dengan saksama, air mata mengg

  • Pembalasan Istri yang Kau Duakan   59. Kebenaran yang Tak Terduga.

    “Adik?” tanya Sagara dengan wajah tak percaya. Dia sama sekali tak tahu jika temannya itu memiliki seorang adik. Selama ini Devan memang tak banyak bercerita tentang keluarganya. Sagara hanya tahu jika Devan tinggal dengan ayahnya saja. Dia pikir, kedua orang tua Devan berpisah, itu sebabnya temannya itu tak banyak menceritakan tentang apa pun.“Iya. Dia hilang waktu kecelakaan. Waktu itu usianya sekitar … delapan tahun,” jawabn Devan dengan berusaha mengingat-ingat.“Terus selama ini lo nggak pernah cari atau berusaha cari dia, Van?”“Gue udah lakuin semuanya untuk cari Kay, Ga.” Pria itu tertunduk sedih. “Tapi, hasilnya selalu nihil. Sampai pencarian dihentikan sama tim sar, kita juga masih tetap berusaha cari dengan bayar banyak orang, tapi hasilnya tetap sama.”Sagara menggeleng. “Ini nggak masuk akal.”“Maksud lo apa?”“Ya, ini nggak masuk akal, Devan!” seru Sagara hampir berteriak. “Gimana bisa lo nggak menemukan adik lo sendiri selama 20 tahun ini.”Devan terduduk lemas. Selu

  • Pembalasan Istri yang Kau Duakan   58. Kedatangan Devan

    Kayla terdiam. Dia tak bicara apa pun karena sudah menduga jika Sagara tak mungkin semudah itu menemukan keluarganya setelah puluhan tahun.Wanita itu hanya terdiam sembari menatap Sagara yang masih menanti jawabannya.Dia harus menjawab apa?Menerima permintaan Sagara untuk meresmikan pernikahan mereka? Seharusnya, tak ada yang meragukan tentang sifat dan apa yang pria itu miliki, tetapi berbeda dengan Kayla.Kayla sempat membuka hatinya saat tahu jika Sagara adalah remaja laki-laki yang menjadi temannya dulu. Namun, Kayla juga masih tahu diri.Sagara adalah cucu dan penerus D&W Company. Apa dia pantas bersanding dengan pria seperti itu?“Kayla—”“Maaf, Ga. Keputusanku akan tetap sama.” Kayla menghela napas panjang. Dia dapat merasakan genggaman tangan Sagara melonggar, dengan tatapan penuh arti kepadanya. “A-aku bukan wanita yang cocok bersanding dengamu, Sagara. Kehidupan kita berbeda. Aku hanya anak yatim piatu yang tak jelas asal usulnya sampai sekarang. Aku nggak mau semua tenta

  • Pembalasan Istri yang Kau Duakan   57. Tidak Berhasil

    Devan masuk ke dalam ruangan Sagara tanpa meminta izin lebuh dulu. Pria itu terlalu terburu-buru sehingga tidak peduli dengan orang yang berusaha menghentikannya sekarang.Namun, bukan Sagara yang dia lihat di sana, melainkan hanya ruangan kosong. Sagara sudah tak ada lagi di tempat itu.“Di mana Sagara?” tanya Devan tanpa basa-basi pada sekretaris temannya itu.“Tuan sedang ada urusan di luar.”“Di mana?”Wanita itu menggeleng tanda jika dia tidak tahu. “Dia hanya berpesan jika tidak akan kembali ke kantor hari ini.”Devan membuang napasnya dengan kasar mendengar hal itu. Pria itu langsung berbalik dan meninggalkan wanita yang berdiri di belakangnya tadi tanpa sepatah kata.Sekarang di dalam mobil, pria itu duduk termenung. Ke mana dia harus mencari Sagara untuk menanyakan tentang foto tersebut?Sudah beberapa kali juga dia mencoba menghubungi temannya itu, tetapi tak ada jawaban sama sekali. Jika memang seperti ini, itu artinya Sagara tak mau diganggu. “Harus ke mana aku mencari ta

  • Pembalasan Istri yang Kau Duakan   56. Anak yang Hilang

    “Yang ini—”“Gue pulang dulu!” kata Devan memotong ucapan Sagara. Pria itu baru saja akan menunjuk yang mana Kayla, tetapi Devan lebih dulu pergi. Namun, bukan dengan tangan kosong melainkan dengan membawa foto yang dia pegang tadi.“Fotonya mau lo bawa ke mana, Van?”“Gue pinjam sebentar. Nanti gue balikin lagi.” Devan langsung menutup pintu dan berlari meninggalkan kantor Sagara.Sementara itu, Sagara dan Daffa tampak masih bingung dengan sikap Devan yang tiba-tiba saja berubah. Keduanya saling pandang, dengan semua isi kepala masing-masing.***Devan langsung membanting pintu mobil setelah sampai di rumahnya. Pria itu berlari seperti orang kesetanan, dan langsung menuju ruang kerja ayahnya.“Loh, Van. Kamu sudah pulang?” tanya Pram—ayah Devan yang sedang duduk di meja kerja. Pria yang sudah paruh baya itu tampak mengerutkan kening saat melihat putranya hanya diam saja. “Kamu cari apa?” tanya Pram saat melihat Devan membuka satu persatu laci lemari.“Foto keluarga kita dulu, Pa.”“D

  • Pembalasan Istri yang Kau Duakan   55. Seperti Jalan Buntu

    “Kamu bercanda?” tanya Kayla yang tampak tak percaya.Menjadikan pernikahan kontrak mereka sebagai pernikahan sungguhan? Itu terdengar tak masuk akal bagi Kayla.Bukan apa-apa. Perbedaan status sosial di antara mereka sangat jauh. Dari awal saja, Kayla sudah merasa tak percaya diri berada di dekat Sagara. Lalu, bagaimana bisa pria itu berpikir untuk menjadikan pernikahan ini sebagai pernikahan resmi?“Kenapa? Aku besungguh-sungguh, Kay. A-aku ingin melindungimu, Kayla.”“Melindungku? Melindungi dari apa dan siapa?”Sagara menghela napas panjang. Awalnya memang seperti itu. Dia menawarkan pernikahan kontrak dengan Kayla hanya karena ingin membantu wanita itu membalaskan rasa sakit hatinya.Akan tetapi, semakin hari semenjak mengenal Kayla, Sagara akui ada yang berbeda dalam di dalam hatinya. Ada sebuah rasa yang tak bisa dia ungkapkan sekarang.“Aku tidak punya musuh, sehingga kamu harus melindungi aku, Sagara. Aku juga sudah bisa menjaga diri sendiri.”Sagara terdiam. “Kita masih ha

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status