Sekertarisnya bertanya pada Senna, "Nyonya, haruskah aku menyiapkan pengawal yang lebih baik untuk menjaga saat pertemuan Anda dan Tuan Zhang. Aku takut Anda terluka lagi.""Tidak perlu, lagipula itu adalah tempat yang aku pilih. Pesan restoran untukku dan pasang kamera tersembunyi. Jika papaku ingin macam-macam, maka kita akan sebarkan semuanya," ucap Senna dengan yakin."Tapi, apa Nyonya sungguh akan mengorbankan diri Anda jika itu terjadi? Kenapa tidak mengirim orang lain untuk hal ini?" Sekertarisnya merasa khawatir. "Tidak bisa, karena aku yang harus menyelesaikan ini sendiri. Jangan khawatir, aku sudah terbiasa menanggung pukulan atau hal bejat lain yang orang itu lakukan!" Senna menujukkan ekspresi datarnya. ***Pertemuan pun tiba, atmosfer penuh ketegangan saat Senna dan Tuan Zhang berhadapan.Tuan Zhang mengepalkan tangannya lalu menyapa Senna dengan lembut. "Bagaimana kondismu? Harusnya kau membiarkanku mengirim dokter yang lebih baik."Senna menanggapi dengan sinis, "Tida
Evander merasa tertekan saat melihat konfensi press, di mana Tuan Zhang mengundurkan diri dan menyerahkan posisinya pada Senna. Wanita itu telah sukses dalam mengambil alih kendali perusahaan. ."Jika seperti ini, Senna tidak akan membutuhkanku lagi. Bagaimana caranya bagiku untuk membuktikan diri agar bisa kembali padanya," gumam Evander. Di sisi lain, Tuan Zhang sedang mengumumkan keputusannya. "Dengan pertimbangan yang matang, aku sudah memutuskan untuk mundur dari dunia bisnis ini dan akan menyerahkan jabatan ini pada Senna sepenuhnya. "Tuan Zhang, apa ini bentuk kompensasi bagi Nyonya Senna? Apa Anda mengakui tentang apa yang telah Anda lakukan padanya?" Seorang wartawan tiba-tiba melontarkan pertanyaan. Senna dengan cepat menghentikannya. "Tolong jangan membahas itu saat ini!" Tuan Zhang dan Senna meninggalkan tempat itu. Meskipun Tuan Zhang ingin menanggapinya. Dia hanya bisa menyindir Senna di belakang. "Kenapa kau cepat-cepat mengakhirinya? Apa kau takut ketahuan karena ka
"Selamat pagi, istriku!" Evander menyapanya dengan lembut. Senna yang baru saja bangun, menatap Evander dengan waspada. "Ada apa denganmu? Jangan tersenyum seperti itu. Apapun yang kau lakukan, aku tidak ingin melakukannya lagi pagi ini," "Kenapa kau berpikir begitu? Aku hanya menyapa istriku. Jangan-jangan, kaulah yang menginginkannya lagi?" Senyum nakal terukir di bibir Evander. "Tidak mungkin. Sudahlah, aku tidak ingin membicarakan omong kosong. Lebih baik kau beritahu padaku, rencanamu untuk membuat pengajuanku di terima oleh perusahaan Z itu," ucap Senna. "Ini masih pagi, apa tidak bisa kita sarapan dulu. Masih ada banyak waktu tersisa untuk membicarakan masalah ini," ucap Evander mengulurkan sepiring american breakfast pada Senna. Senna meraih piring itu dengan ragu. "Evander, aku serius. Jangan mengalihkan pembicaraan!" "Istriku, kenapa kau begitu tidak sabar. Baiklah, aku akan mengatakan rencanaku. CEO dari perusahaan Z - Ren Zhou akan menghadiri pesta. Aku akan mendapat
"Aku ingin kau tanda tangan surat perceraian ini!" Seorang pria melempar sebuah dokumen tepat ke arah seorang wanita. "Suami, Bukankah aku sudah menjadi seorang istri yang baik selama ini? Aku bahkan melakukan segalanya untukmu." Senna menatap suaminya dengan penuh kekecewaan dan juga kemarahan, "Tapi, kau justu membuangku seperti ini.""Istri yang baik?" Pria tampan yang dipanggil suami ini-Evander Qin tertawa. "Apa kau pantas untuk mengatakan itu? Senna Zhang, kau bahkan tidak melakukan tangung jawabmu dengan baik. Apa yang bisa kau berikan padaku sekarang?" "Evander Qin, ini bukan salahku. Aku bukan yang mencelakainya. .Kalian pasti sengaja untuk mengatur rencana itu, membuat citraku jelek lalu menyalakan dan membuangku seperti ini," teriak Senna. "Sejak awal kalian berdua sudah merencanakan ini untuk membuat anak haram itu dan selingkuhanmu mendapatkan posisi utama, kan?" "Senna, kau masih tidak menyadarinya kesalahanmu dan justru melimpahkan padaku dan Belinda? Memang benar kat
Pada malam pernikahan, Senna mulai menjalankan rencana pembalasannya. Dia mengajukan sebuah syarat yang tidak masuk akal..“Tidak ada anak! Aku ingin kau menambahkannya dalam kontrak perjanjian ini.” Wanita itu menunjukkan keseriusan dan tekat yang kuat dalam setiap kata-katanya " dan aku juga tidak ingin menjadi mesin pembuat anak hanya karena kontrak bodoh itu!"Suami dari wanita itu -Evander Qin terdiam sejenak, sebelum akhirnya menanggapi. " Senna Zhang, ide bodoh macam apa itu? Siapa yang akan meneruskan garis keturunan keluargaku jika kau tidak ingin anak?" "Lahirkan seorang anak! Itu tugas yang tidak akan bisa kau tolak!"Jari-jari tangan Senna mengepal. Benar, dia hanyalah alat untuk menghasilkan anak itulah gunanya dia bagi pria ini. Bahkan di kehidupan sebelumnya juga sama. Senna justru menunjukkan cibiran dengan wajahnya yang dasar. Senna mencoba menenangkan diri, sebelum akhirnya mengungkapkan sesuatu yang telah dia siapkan sebagai saran ampuh, “ Kau memiliki kekasih yang
"Kau mau memukulku? Silahkan saja, biar para pelayan bergosip tentang ini!" ucap Senna dengan wajah menantang. Dia bukan Senna seperti di kehidupan sebelumnya..Tangan Evander ditarik kembali. Dia benar-benar ingin menghancurkan senyuman penuh penghinaan wanita ini. "Tidak perlu membahas itu lagi. Ini sudah larut, kita juga harus menemui pengacara besok pagi untuk membahas kontrak. Aku harap kau tidak membuat masalah. "*** Keesokan harinya-sebelum berangkat kerja, Tuan Muda Qin menemui pengacara yang datang ke kediaman. Pengacara itu mulai menjelaskan isi dari kesepakatan. “Pengacara, bisakah aku menambahkan isi perjanjian ini?” Senna tiba-tiba memotong di tengah penjelasan. “Kau tidak bisa. Kontrak ini tidak bisa diubah lagi!” Tuan Muda Qin menanggapi dengan tegas. "Pria ini benar-benar keras kepala. Beruntung aku sudah memikirkan rencana cadangan. Apapun yang terjadi kontrak ini harus berubah untuk melancarkan rencanaku," ucap Senna dalam hati. "Apa yang kau pikirkan? Cepat tan
“Tuan Qin, berikan ponselku!” “Jawab dulu pertanyaanku, apa alasan dari tindakanmu ini karena dia? Apa dengan cara kau membantuku maka aku akan mengizinkanmu untuk terlibat dengannya?” “Tuan Muda Qin, apa itu penting? Apapun tujuanku bukankah yang terpenting kau mendapatkan keuntungan. Berikan teleponku sekarang!” Bukannya memberikannya, Evander justru menjawab panggilan itu untuk menjadi pengacau. “Ini aku suami dari Seinna Zhang. Presiden Yan, tidak peduli hubungan apa yang kau miliki dengan istriku, mulai sekarang jangan menganggunya lagi!” Evander Qin langsung mengakhiri panggilan hanya dengan beberapa kata. “Evander Qin, kenapa kau merusak hubunganku dan bersikeras bertahan? Apa kau akan meninggalkan kekasih dan anakmu lalu mengubah pernikahan bisnis ini menjadi pernikahan yang sebenarnya?” "Tidak mungkin aku tiba-tiba menjadi pemeran utama wanita dalam novel CEO, seorang suami yang membenci istrinya tiba-tiba jatuh cinta pada istrinya setelah kelahiran kembali karena istri
“Tuan Muda Yan, tolong lepaskan aku. Kita ada di lingkungan publik, dan ada cctv juga.” Seinna Rp pelukan pria itu dengan paksa. “Kenapa kau bisa ada di sini? Apa kau mengikutiku?” Tuan Muda Yan terpaksa untuk sedikit memberi jarak setelah melepaskan pelukannya dengan paksa. “Aku sudah ada di sini sebelumnya untuk menunggu, dan bertemu denganmu. Ini bagus bahwa kau tetap menemuiku di sini. Apa suamimu memberi tahu tentangmu bahwa aku meminta bertemu denganmu di sini?” “Tetapi, itu sepertinya tidak mungkin. Tuan Muda Qin itu bahkan memintaku untuk tidak mendekatimu. Apa ini kebetulan kau ada di sini? Sepertinya kita memang ditakdirkan.” “Ya, bisa dibilang begitu. Tuan Muda Yan, aku pikir kau akan menyerah dengan hubungan ini setelah mendengar apa yang dikatakan oleh pria itu.” “Bagaimana mungkin aku menyerah hanya karena perkataannya itu. Aku adalah Joseph Yan, statusku juga tidak rendah untuk dapat melawan pria itu. Aku juga tidak akan menyerahkanmu pada pria itu selama kau masih