Share

7. Makan Malam

Namun, Olan tidak peduli. Dia justru menjadikan Rana sebagai pelampiasan amarah dan gairahnya.

Baginya, Ranalah yang telah membuatnya hancur. Pria itu seolah lupa bahwa dirinya sendiri tidak berdaya menghadapi Kakeknya.

Alih-alih berjuang, Olan justru mengikuti perintah sang Kakek untuk menjauhi Lula.

"Arghhhh, Lula!" erang Olan di ujung pelepasannya sambil meneriakkan nama sang pemilik hati.

Seketika, air mata Rana keluar. Hatinya yang hancur berkeping-keping.

Sejak itu, Sstiap kali berhubungan tubuh, Olan selalu membayangkan wanita lain.

Selalu meneriakkan nama wanita lain saat ada di ujung pelepasannya.

Dan setelahnya, Olan akan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Meninggalkan Rana yang tergolek dengan lelehan air mata yang tak sedikitpun mengetuk hati Olan.

****

Cklek!

Suara pintu kamar mandi dibuka.

Rana tau betul jika sebentar lagi suaminya akan keluar dari kamar.

Dan benar setelah itu Olan kembali membuka pintu kamar dan membantingnya.

Hingga Rana te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rifatul Mahmuda
semangat kak
goodnovel comment avatar
Viala La
kok aku kasihan sama Rana ya...
goodnovel comment avatar
Abigail Briel
kasian sih si rana, lanjut
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status