Home / Rumah Tangga / Pembalasan Putri Mafia / Bab 8. Ingin Belajar Bisnis

Share

Bab 8. Ingin Belajar Bisnis

Author: Lenijuli
last update Last Updated: 2024-09-28 22:34:34

Valerie terlihat gelisah. Antara mau pergi atau tidak, dia sedang mempertimbangkannya. Dia ingin pergi mencari Nick, untuk melakukan negosiasi lagi dengannya.

Hanya pria itulah yang dapat membawanya kembali ke Inggris. Akan tetapi, permintaan yang diinginkan oleh Nick, harus membuatnya berpikir seribu kali lagi untuk menyetujuinya.

Dia rasa Nick hanya bercanda saja. Dia yakin pria itu sedang menggodanya. Sejak dulu Nick selalu seperti itu. Sikap menyebalkannya tak berubah sama sekali.

Valerie mondar-mandir di dalam kamar. Dia seperti itu dari setengah jam yang lalu. Antara pergi dan tidak, masih saja belum dapat diputuskan. Nick mungkin bersama dengan kakaknya saat ini. Jika begitu, dia akan berpura-pura mencari kakaknya.

Tidak mau lagi membuang waktu begitu lama, Valerie mengambil tasnya. Lebih baik dia pergi, daripada menghabiskan waktu di kamar. Dia tidak boleh mundur dan gentar, menghadapi pria menyebalkan itu.

“Mom, aku mau pergi!” Valerie berteriak pada ibunya, setelah keluar dari kamar.

“Kau mau pergi ke mana, Valerie?” Ibunya keluar dari dapur dan menghampiri putrinya yang sedang mengenakan sepatu.

“Aku ingin mencari Kakak dan berbicara sebentar dengannya.”

“Baiklah. Jangan pulang terlalu malam, Mommy sudah menyiapkan makan malam.”

“Baik, Mom,” Valerie menghampiri ibunya dan memberikan ciuman di pipi, “Aku pergi dulu!”

“Hati-hati, Sayang.”

“Tentu saja,” Valerie sudah melangkah menuju pintu. Namun, ucapan ibunya menghentikan langkahnya sejenak.

“Nikmatilah waktumu, jangan pernah memikirkan pernikahanmu yang kandas,” dia tak ingin putrinya bersedih hanya karena satu kegagalan yang dia dapatkan.

“Terima kasih, Mom. Aku tidak akan menangisinya, jadi tidak perlu khawatir.”

“Putriku memang harus seperti itu, pergilah sekarang,” Alice tersenyum, dia akan mendukung putrinya asalkan Valerie tidak menipu mereka lagi apalagi bertindak bodoh untuk seorang laki-laki.

“Terima kasih,” Valerie pun tersenyum, dia merasa mendapatkan dukungan dari ibunya.

Seandainya dia tidak berbohong, mungkin tidak akan berakhir seperti itu. Akan tetapi, dia tidak akan tenggelam dalam penyesalan dan kegagalan.

Valerie pergi ke kantor, untuk mencari kakaknya. Kedatangannya tentu saja disambut oleh kakaknya. Tapi tindakannya membuat heran karena dia sedang mencari sesuatu di dalam ruangan itu.

Dia kira Nick bersama dengan kakaknya. Tapi ternyata, pria itu tidak ada. Dia memang tidak bertanya waktu itu, berapa lama Nick berada di Amerika.

“Apa yang kau cari?” Albert pun melihat sekitar, seolah-olah membantu adiknya mencari sesuatu.

“Ti-tidak. Aku datang untuk berbincang dengan kakak saja,” dustanya.

“Anak-anak mencarimu, apa kau tidak mau mengunjungi mereka?” Dia memiliki dua anak laki-laki kembar yang begitu menyayangi Valerie.

“Aku juga merindukan Michael dan Matthew, aku akan ke rumah Kakak besok.”

“Kenapa tidak sekarang saja? Pulang denganku. Kau tidak sibuk, bukan?”

“Tidak, tapi ada yang ingin aku tanyakan pada Kakak,” Valerie menghampiri, dan berdiri di sisi kakaknya.

“Kakak, ke mana pria menyebalkan itu?”

“Yang mana?” Albert pura-pura tidak tahu. Dia pun sibuk dengan pekerjaannya.

“Ck. Siapa lagi jika bukan Nick Russel, sahabat baikmu itu. Mana dia. Kenapa dia tidak bersama denganmu. Apa dia sudah kembali ke Inggris?”

“Kenapa tiba-tiba mencarinya. Bukankah kau tidak menyukai dirinya?” Kini dia memandangi adiknya, dengan tatapan curiga.

“A-aku hanya ingin tahu saja!” Valerie berpaling, jangan sampai kakaknya curiga.

“Aneh. Padahal selama ini kau tidak pernah menyukainya bahkan setelah sekian lama, kau masih saja tidak menyukai dirinya. Katakan padaku, ada urusan apa kau mencari Nick?” Kali ini, Valerie tak bisa menipu.

“Ayolah, aku hanya bertanya saja. Apakah salah?”|

“Jika kau tidak mau memberitahu aku alasannya, maka aku tidak akan memberitahu dirimu di mana dia berada!”

“Ya ampun, Kakak. Aku hanya ingin tahu saja, apakah dia sudah kembali ke Inggris atau belum? Kakak tinggal jawab, ya atau tidak!”

Albert menghela nafas, entah apa tujuan Valerie mencari keberadaan Nick. Tapi dia rasa tidak ada yang perlu dia khawatirkan karena dia telah mengenal Nick begitu lama.

“Dia sedang ada urusan dan tak bisa datang menemuiku selama beberapa hari kedepan. Mungkin setelah itu dia akan kembali ke Inggris.”

“Kenapa begitu cepat?” Valerie langsung bertanya begitu dia mendengar Nick akan segera kembali ke Inggris.

“Memangnya kenapa. Apa kau memiliki urusan dengannya?” Albert semakin curiga saja.

“Ya, sesungguhnya aku ingin belajar bisnis dengannya. Bolehkah aku meminta nomor ponselnya?” Benar. Dengan alasan ini, kakaknya tidak mungkin curiga.

“Belajar bisnis?”

“Benar, Kakak. Aku dengar dia sudah menjadi pengusaha sukses di Inggris. Dia pasti memiliki banyak ilmu yang bisa diajarkan padaku. Aku sudah memutuskan untuk belajar bisnis jadi aku pikir, ada baiknya aku belajar dengannya,” bagus. Ide itu tak terpikirkan sama sekali olehnya.

Dengan begini, keluarganya pasti tidak keberatan jika dia kembali ke Inggris bersama dengan Nick. Mereka mempercayai pria itu dan dia akan menggunakan Hal ini sebagai alasan tapi, semua itu tergantung pada Nick. Apakah dia mau membantunya dengan sukarela atau tidak.

“Bagaimana dengan cita-citamu yang ingin menjadi pianis terkenal? Apa kau sudah tidak menginginkannya lagi?”

“Tentu saja aku menginginkannya, Kakak. Aku tidak akan menyerah akan cita-citaku tapi hal itu bisa aku lakukan sembari aku belajar bisnis dengan Nick. Ini kesempatan untukku, jadi bantu aku. Kakak cukup berikan nomor ponselnya saja, aku yang akan berbicara dengannya.”

“Baiklah jika begitu,” Albert memberikan nomor ponsel Nick pada adiknya. Jika tujuan adiknya baik, maka akan dia dukung.

Valerie sangat senang, tidak sia-sia dia datang menemui kakaknya. Dengan begini, dia bisa mencari pria itu dengan mudah.

“Terima kasih, kakak,” dia akan menghubungi pria menyebalkan itu saat ini juga.

“Mau ke mana?” Tanya Albert karena adiknya hendak pergi.

“A-aku mau membeli sesuatu.”

“Jangan lama, setelah ini kita pulang bersama.”

“Oke!” Valerie keluar dari ruangan, dia mulai menghubungi Nick.

“Siapa?” Tidak perlu menunggu lama, pria itu telah menjawab.

“Ini aku,” mendengar suara Valerie, membuatnya tersenyum. Dia tahu, Valerie pasti akan mencarinya cepat atau lambat.

“Aku sungguh tidak menduga jika nona Smith akan mencariku.”

“Jangan berbasa-basi. Kau tahu apa tujuanku.”

“Hotel Hilton, aku tunggu malam ini!”

“Apa?” Valerie belum mengerti. Akan tetapi, Nick sudah mengakhiri percakapan mereka. Dia tidak akan membiarkan Valerie menolak.

“Hei, apa maksudmu?” Valerie berbicara sendiri dan memandangi ponselnya. Sebuah pesan dikirimkan oleh Nick, itu adalah nomor kamarnya. Dia yakin, Valerie pasti akan datang.

Valerie menghentakkan kedua kakinya, pria itu pasti sengaja ingin mengganggunya. Rasanya tak mau pergi tapi jika dia ingin kembali ke Inggris dan membuat perhitungan dengan keluarga Hart, maka dia tidak memiliki pilihan selain pergi menemui Nick Russel karena hanya dia satu-satunya harapan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Jess'icha Vernesialing
senyam senyum sndri jdnya
goodnovel comment avatar
siti yulianti
udah baca kisah Matthew Michael versi dewasa dimasa kini kyk nya ketinggalan jaman nih kisah Valerie baru muncul .........
goodnovel comment avatar
siti yulianti
semoga berjodoh yah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 152. Ending

    Nick membuat sebuah pesta untuk menyambut kelahiran Putra mereka. Selagi kedua orang tua istrinya berada di London jadi dia ingin melakukannya. Pesta itu tentu saja akan dilakukan dengan meriah. Dia mengundang banyak orang. Tidak saja mengundang sahabatnya tapi dia juga mengundang rekan bisnis untuk merayakan kelahiran Putra pertama mereka. Pesta yang begitu meriah itu tentu saja diketahui oleh ketiga saudara Jonathan. Mereka sangat terkejut ketika mengetahui jika Valerie telah melahirkan seorang anak laki-laki. Mereka tampak tidak mempercayainya karena selama ini mereka menganggap Valerie hanyalah wanita mandul yang tidak akan pernah dapat memberikan keturunan pada Jonathan tapi lihatlah apa yang terjadi? Tuduhan mereka selama ini terhadap benar-benar tidak terbukti bahkan, Jonatan lah yang tidak bisa memiliki keturunan. Bukankah selama ini mereka sudah salah? Pesta itu dimuat di sebuah majalah ternama. Orang-orang menuliskan jika gosip mengenai Valerie selama ini tidaklah ben

  • Pembalasan Putri Mafia   151. Kebahagiaan Yang Sempurna

    Alice dan Jacob bergegas. Pesawat pribadi mereka baru saja mendarat tapi mereka sudah mendapat kabar jika putri mereka berada di rumah sakit dan hendak melakukan persalinan.Tidak ingin membuang waktu membuat mereka langsung pergi ke rumah sakit. Mereka tidak menyangka begitu mereka tiba mereka justru mendapatkan kabar baik itu.Alice memang sengaja mengajak suaminya untuk mengunjungi Putri mereka mengingat usia kandungannya yang sudah besar tapi mereka justru mendapatkan kejutan yang tidak terduga sama sekali dan tentunya mereka sangat bahagia dengan kebetulan yang begitu luar biasa itu.Mereka sempat menghubungi Nick untuk mencari tahu rumah sakit mana Valerie akan menjalani persalinan. Alice tidak memberitahu putrinya jika dia akan datang. Dia sengaja melakukannya untuk menjadikan itu sebagai kejutan. Dia juga meminta Nick untuk tidak mengatakan apa pun pada Valerie.Nick memang tidak mengatakannya karena dia panik dan cemas dengan keadaan istrinya. Dia dan Valerie masih berada di

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 150. Sangat Bahagia

    Nick buru-buru kembali karena ada kabar yang hendak dia sampaikan pada istrinya. Melalui orang yang dia perintahkan untuk memata-matai keluarga Jonathan, membuatnya tahu jika Jonathan telah pergi bersama dengan ibunya.Istrinya mungkin tidak mau mementingkan hal itu tapi dia hanya ingin memberitahu saja. Dengan begini Valerie tidak akan lagi bertemu dengan mantan suaminya juga dengan mantan mertuanya yang jahat itu. Sekarang, siapa yang pada akhirnya terusir dari kota itu?Padahal Lidya ingin mengusir Valerie keluar dari kota London tapi justru merekalah yang terusir. Semua rencana jahat yang dia rencanakan untuk Valerie justru berbalik pada dirinya sendiri. Valerie berada di dapur, tiba-tiba dia ingin membuat makanan karena dia bosan hanya berbaring saja. Dia dibantu oleh beberapa pelayan yang akan membantunya membersihkan beberapa piring kotor.Nick menghampiri dirinya. Dia meminta para pelayan untuk pergi karena dia ingin bersama dengan istrinya. Valerie belum menyadari kepulang

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 149. Saudara Yang Tidak Tahu Diri

    Jonathan baru saja membayar biaya rumah sakit ibunya menggunakan uang terakhir yang dia miliki. Dia tidak lagi memiliki uang san dia tidak tahu harus mendapatkan uang di mana lagi.Jonathan duduk termenung di sisi ibunya. Dia harus menyampaikan kabar buruk pada ibunya jika dia harus membawa ibunya pulang sebab dia tidak bisa lagi membayar biaya rumah sakit.Dia juga menunggu ke-3 saudaranya datang karena ada hal penting yang harus dia bicarakan dengan mereka. Dia tidak bisa membuang waktu terlalu lama di kota itu. Dia harus memberanikan diri untuk pergi ke tempat baru dan memulai semuanya dari awal.Dia akan melupakan segala kenangan yang tak menyenangkan di tempat itu dan dia akan melupakan Valerie. Hal ini harus dia lakukan dengan sungguh-sungguh sebab Valerie sudah tidak akan bisa menjadi miliknya lagi.“Mom, aku terpaksa mengatakan hal ini padamu jika aku harus membawamu pulang sebab aku tidak memiliki uang lagi!” Jonathan memegangi tangan ibunya. Jangan tanya apakah dia kecewa a

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 148. Sedikit Kebaikan Hati

    Jonathan berusaha keras untuk mencari sebuah pekerjaan tapi reputasi keluarganya yang sudah hancur membuatnya sulit untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Dia ditolak di mana-mana, semua memandang rendah dan mencibir dirinya.Dia bahkan mendapatkan penghinaan yang tidak menyenangkan. Dia pun diusir secara tidak terhormat. Tidak satu kali saja dia mendapatkan perlakuan seperti itu, tapi beberapa kali.Rupanya orang yang menyimpan rasa sakit hati pada ibunya begitu banyak dan setelah keadaan mereka seperti itu, barulah semua mengutarakan. Ibaratkan gunung merapi yang meletus di waktu yang tepat, begitulah yang dia dapatkan saat ini.Setiap perusahaan yang dia datangi pasti akan menolak dan mencibir dirinya. Dia dibicarakan secara terang-terangan karena sekarang tidak ada lagi yang segan juga menghotmati mereka karena kesombongan mereka telah runtuh.Sepertinya dia tidak bisa lagi bertahan di kota itu dan sepertinya dia harus pergi ke tempat yang jauh untuk memulai segalanya dari awal. Dia

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 147. Saling Melempar Tanggung Jawab

    Semuanya, mereka telah kehilangan semuanya. Semua terjadi dengan begitu cepatnya. Perusahaan yang dibangun dengan susah payah, hilang dalam sekejap mata. Mereka semua menjadi perbincangan hangat bagi banyak orang. Apa yang mereka banggakan selama ini benar-benar sirna. Tidak ada yang membantu mereka dan tidak ada yang peduli dengan mereka. Semua itu terjadi karena banyaknya orang yang sakit hati dengan Lidya Hart. Sikapnya yang sombong dan perkataannya telah menyakiti hati banyak orang sehingga tidak ada yang mau menolong meskipun orang terdekat mereka. Sahabat Jonathan serta teman-teman Putra dan putrinya, mereka pun enggan menolong. Tidak ada satupun yang tidak tahu bagaimana dengan kesombongan Lidya Hart. Sakit hati yang dipendam, menjadi sebuah ketidakpedulian sehingga tidak ada satu orang pun yang mau membantu mereka. Perusahaan mereka sudah disita, begitu juga dengan rumah mereka. Tidak ada lagi yang tersisa, bahkan sebuah mobil pun tidak. “Aku tidak bisa membawa Mo

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 146. Rasa Sesal

    Adelia ditemukan oleh seorang perawat dalam keadaan tergantung di tengah-tengah ruangan. Dia ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi. Semua itu diakibatkan halusinasi yang dia alami. Tidak pernah satu kali pun dia tidak melihat Ruben tidak menghantui dirinya. Setiap saat dia pasti akan meneriakkan hal yang sama. Sebelum dia mengakhiri hidupnya, Dia kembali diteror dengan halusinasi yang semakin mengerikan. Sayangnya tidak ada yang menjaga ketika kejadian itu terjadi. Jonathan yang telah pergi sibuk dengan permasalahan keluarganya. Kedua orang tua Adelia pun tidak ada di tempat. Para perawat yang sedang sibuk, membuat apa yang Adelia lakukan berjalan dengan begitu mulus tanpa adanya hambatan. Ditambah dia hanya seorang diri di dalam ruang rawat itu membuat tak ada satu orang pun yang tahu. Dia telah tergantung selama berjam-jam dengan sebuah kain yang digunakan untuk menjadi selimut. Wajahnya sudah membiru. Kedua matanya melotot dengan lidah yang terjulur keluar.Jonathan

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 145. Terima Saja

    Seorang pelayan menghampiri dengan segelas minuman hangat. Valerie masih berada di ruang tamu, dan diam termenung. Tetapannya kosong ketika pelayan itu meletakkan minuman untuk dirinya. Dia tidak menyesal, dia hanya merasa tidak seharusnya semua berakhir seperti ini. Seandainya Ibu Jonathan sedikit tahu diri dan tidak melewati batas maka dia pun tidak akan menghancurkan mereka. Kenangan yang telah dia lewati selama bersama dengan mereka tidak ada artinya sama sekali. Segala simpatinya untuk keluarga itu benar-benar telah sirna. "Sayang," panggilan Nick mengejutkan dirinya, "Kenapa kau termenung seperti ini, apa kau menyesal telah menolak membantu dan membiarkan pria itu pergi?" Nick duduk di sampingnya. Dia khawatir Valerie justru menyesali apa yang baru saja dia lakukan. "Apa yang kau katakan, Nick?" Valerie bersandar di dada suaminya, "Aku tidak mungkin menyesal dengan apa yang baru saja aku lakukan. Aku hanya tidak menyangka jika semua akan berakhir seperti ini.""Mereka yang m

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 144. Selamat Tinggal

    Jonathan dipersilakan untuk masuk ke dalam. Dia menunggu di ruang tamu. Dia sangat berharap dapat bertemu dengan Valerie. Tatapan matanya tertuju pada foto pernikahan Valerie dengan Nick yang terpampang jelas di dinding.Tak bisa dipungkiri jika ada perasaan sedih ketika dia melihat foto itu. Valerie terlihat begitu bahagia dan tidak hanya itu saja, terdapat seluruh anggota keluarga pada difoto lainnya.Dulu mereka tidak melakukan hal itu karena ibunya tidak memberikan pernikahan yang pantas untuk Valerie bahkan dia hanya memiliki sebuah foto pernikahan saja yang sudah hilang entah ke mana.Dia bahkan tidak memberikan gaun terbaik seperti yang Valerie kenakan dalam foto itu. Ibunya bahkan tidak memberikan hadiah untuk Valerie tapi dia justru memberikannya kepada Adelia.Dia sadar, keluarganya begitu memandang rendah Valerie hanya karena Valerie berpura-pura berasal dari keluarga miskin. Apa yang terjadi benar-benar menjadi tamparan untuknya dan apa yang terjadi tak bisa diperbaiki la

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status