Elina Curiga

Darren tersentak mendengar ucapan Elina, tapi dia tetap berusaha tenang dengan memulas senyum di wajahnya.

“Teman saya kerja di sini, Nona. Saya minta tolong agar mereka menutup sementara tempat ini agar bisa kita pakai. Dengan begini, kita bisa latihan dengan tenang,” ucap Darren menjelaskan.

Elina menyipitkan mata, masih sedikit ragu. Tapi karena Darren sudah berusaha sejauh ini, Elina harus yakin.

Elina mengedarkan pandangan ke semua orang yang langsung tersenyum padanya, walau dia melihat senyum itu seperti, terpaksa.

"Saya sudah menyiapkan pakaian Anda di ruang ganti. Anda bisa ke sana dan mengganti pakaian dengan yang lebih nyaman."

“Baiklah, kalau begitu aku ganti baju dulu,” kata Elina. Dia menatap pria lain yang berdiri tak jauh dari mereka, lalu menunjuk ke salah satu koridor di ujung ruangan.

Elina melangkah ke arah sana, meninggalkan semua pria berseragam arena bowling juga Darren.

Darren menghela napas lega, untung saja Elina mau menerima penjelasannya dan tidak mencurigai