Share

Sepuluh

"Tidak bisa, Pa! Pelayan itu telah melukai Mimi. Ia harus dipenjara." ancam Angel. Silvia terkejut mendengar penuturan kata Angel. Matanya melotot ke arahnya.

Silvia hendak pergi, tetapi tangan lain menahan lengannya, menatap manik mata hitam yang selalu dirindukan olehnya.

"Tidak! Aku tak setuju membawa Silvia ke kantor polisi. Bawa saja Mimi ke rumah sakit." tolak papa Ronald.

"Tuan ...," panggil Silvia dengan lirih. Wajah papa mertua sudah pucat. Ia tak mau berhubungan dengan polisi.

"Kamu harus bertanggung jawab!" Antoni menghubungi pihak kepolisaan.

"Tidak! Tuan. Aku tak bersalah. Ini fitnah. Tuan besar Ronald, bantu saya." Silvia menyentuh lembut lengan papa mertua. Ia tak bisa berbuat apa-apa. Menghembuskan napas panjang.

Rebeca tersenyum kemenangan, wanita yang menjadi duri dalam rumah tangganya akan dipenjara.

'Bagus, kalau kamu dipenjara,' ucap mama mertua dalam hati berbahagia. Setidaknya tak ada suara desahan atau bau aroma percintaan mereka di samping kamar utama mi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
maria manu
keluarga horor
goodnovel comment avatar
yunidah yuniar
apakah ros yg diruangan itu
goodnovel comment avatar
Helda Suswati
horor banget... lanjuut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status