Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 1531 - Keributan di Depan Prasasti

Share

Bab 1531 - Keributan di Depan Prasasti

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-11 19:38:09
Kerumunan orang mundur perlahan, mata mereka melebar takjub saat menyaksikan prasasti batu terus berkedip.

Nama Arthur Pendragon bergerak naik dengan cepat, melewati satu peringkat demi peringkat.

Akhirnya, gerakan itu berhenti di angka 727.

Angka yang mungkin terlihat biasa saja, tapi jangan salah sangka—Berkah Surga mencatat SEMUA kultivator terkuat, termasuk para monster tua yang telah hidup ribuan tahun. Para master legendaris yang mencapai puncak Dao, semuanya ada di sana.

Mencapai 800 besar di usia dua puluhan? Itu pencapaian luar biasa!

Yang lebih mengejutkan lagi, belum pernah ada yang menembus peringkat 700 secepat ini. Benar-benar fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya!

Semua mata kini tertuju pada prasasti dengan berbagai ekspresi—takjub, iri, dan penasaran.

Di saat yang sama, kemunculan Ryan di peringkat rendah nyaris tak terlihat. Seorang pendatang baru di posisi 900-an?

Tak ada yang peduli ketika ada fenomena Arthur Pendragon yang melonjak ke 700-an.

And
Rianoir

Malam Semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Terima Kasih Kak Aday Wijaya, Kak Sendy Zen, Kak Eny Rahayu, Kak Pengunjung5804, Kak Herman Muhammadamin, Kak Lola Ayu, Kak Patricia Inge, Kak Alberth Abraham Parinussa, Kak Hari, Kak Recky Roger, Kak Supriayatno Bantul, dan Kak Kang Iid atas hadiah Koinnya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih juga kepada para pembaca yang telah mendukung novel ini dengan Gem (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠) Masih kurang 125 koin lagi untuk bab bonus Hadiah, jadi ini bab terakhir hari ini. Selamat beristirahat (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 87
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Terry Gindi
ceh cuma 2 bab saja. .kalau tak dari awal baca..emang tak mahu baca terus ..sentiasa ada penasaran saja...idiot
goodnovel comment avatar
Bubun Burhanudin
Ah cuma satu bab nunggulagi bab 1532 ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1915 - Melawan Delapan Sekte (III)

    Tetua Sekte Blue Sky sangat panik. Dia buru-buru menggunakan berbagai teknik bela diri untuk memblokir qi tombak yang mendekat seperti hujan maut!Jelas tadi ada delapan orang, tapi dalam sekejap mata, hanya dia satu-satunya yang tersisa! Tujuh rekannya telah menjadi mayat berserakan di arena.Bagaimana dia bisa bertarung seperti ini?Lari!Pikiran itu langsung melintas di benaknya. Sang tetua segera melancarkan ribuan serangan telapak tangan ke segala arah sebelum berbalik dan melarikan diri dengan kecepatan penuh."Ketua Sekte, selamatkan aku!" teriaknya putus asa sambil melesat menjauh.Namun sebelum dia bisa melangkah lebih jauh, Tombak Iblis Rhongomyniad sudah menembus dadanya dari belakang. Tetua itu memuntahkan seteguk darah segar. Dia menunduk dan melihat ujung tombak yang mencuat dari dadanya dengan mata yang membelalak tidak percaya.Ketika dia berbalik dengan susah payah, Ryan sudah ada di sampingnya dengan ekspresi dingin. Satu tusukan telah mengakhiri hidupnya yang men

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1914 - Melawan Delapan Sekte (II)

    "Pak Tua, kukira kau kuat, tapi ternyata itu hanya imajinasiku."Ryan lalu mengacungkan Pedang Bintang, melepaskan lebih banyak gelombang dan garis qi pedang ke arah enam tetua Ranah Supreme Emperor lainnya.Pada saat yang sama, dia melepaskan pukulan dengan tangan kirinya dan berteriak, "Petir Penghancur Tujuh Langit!"Jejak tinju terbang melintasi langit saat awan badai berkumpul. Kilatan petir yang turun menyambar terus menerus.Boom!Kilatan petir setebal lebih dari sepuluh kaki mendarat di tubuh Ryan. Namun, dia tidak terluka sama sekali. Sebaliknya, energi darahnya melonjak lebih hebat lagi. Dia menatap keenam tetua Ranah Supreme Emperor yang ditekan olehnya saat kilatan petir terbang keluar dari jejak tinju dan mendarat di setiap tetua!Dari Nexopolis hingga Gunung Langit Biru, Ryan telah mengalami petir Ilahi berulang kali, dan dengan demikian ia dapat mengendalikan petir ilahi.Tubuh fisiknya memancarkan energi petir, dan ia dapat menggunakannya untuk memperkuat semua sera

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1913 - Melawan Delapan Sekte

    Beberapa saat kemudian, Ryan mengambil inisiatif untuk menyerang. Dia menusukkan Pedang Bintang ke udara, dan niat pedang Li Qiye berkembang dari pedangnya, berubah menjadi pedang raksasa yang berkilau. Pada saat yang sama, bayangan-bayangan tinju terlihat di belakang pedang tersebut, menciptakan kombinasi yang menakutkan.Pedang raksasa itu turun dengan kecepatan luar biasa, menghancurkan puluhan pohon di sepanjang jalan dan menyebabkan tanah retak seperti sarang laba-laba!"Bajingan kecil, kau sedang mencari kematian!" teriak salah satu tetua dengan amarah.Delapan tetua Ranah Supreme Emperor mengeluarkan senjata spiritual mereka pada saat yang sama. Energi darah mereka melonjak tinggi di sekitar tubuh mereka, menciptakan aura yang mengerikan.Dua pedang, tiga pedang panjang, dan tiga kuali, yang semuanya dipenuhi energi spiritual tingkat tinggi, bergerak serentak bertabrakan dengan pedang raksasa Ryan. Benturan itu menyebabkan serangkaian ledakan dahsyat yang mengguncang bumi.

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1912 - Bersedia Bergabung

    Hanya tujuh orang jenius yang tersisa masih berdiri dalam formasi tersebut, karena mereka berhasil menghindari gigitan ular Spirit Blood dan masih mempertahankan kemampuan bertarung mereka. Mereka adalah Aaron Heist, Jake Kriss, Uruq Baxter, Livy Kriss, Rin Hana, Yang Xuan, dan James Deer. Murid-murid lainnya yang terluka menatap dingin ke arah para pemimpin dan tetua sekte. Kebaikan yang telah ditunjukkan para guru mereka di masa lalu telah benar-benar habis. Kepercayaan yang dibangun selama bertahun-tahun hancur dalam sekejap. "Para ketua sekte kalian ingin menggunakan nyawa kalian untuk memperpanjang hidup mereka sendiri!" Ryan berkata dengan suara yang tenang namun menusuk. "Tidak perlu mengikuti sekte seperti itu!" lanjutnya, matanya menyapu wajah-wajah penuh harap di hadapannya. "Sebaliknya, aku akan menyelamatkan kalian dan mengizinkan kalian melawan Klan Spirit Blood bersamaku." "Bahkan jika kalian mati, kalian akan mati dengan penuh kehormatan dan dengan kepala teg

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1911 - Datangnya Ryan

    "Namun, jangan khawatir, kamu masih punya waktu satu tahun lagi untuk hidup. Aku akan memberimu kebebasan sebanyak mungkin untuk sisa hidupmu!" Pemimpin Sekte Blue Sky tersenyum dingin, matanya berkilat dengan kepuasan yang kejam. Dia menikmati setiap detik penderitaan yang tertulis jelas di wajah-wajah murid-muridnya. "Sayangnya, jika kalian tidak mati, kami akan mati. Jadi, kami tidak punya pilihan lain." Setelah selesai berbicara, dia tiba-tiba membentuk segel tangan yang rumit. Energi spiritual gelap mengalir dari tubuhnya, dan dalam sekejap awan berwarna darah pekat menutupi formasi itu. Dari dalam awan tersebut, puluhan ular spiritual berwarna darah terbang keluar dengan gerakan yang lincah, mata mereka berpendar merah seperti permata yang menyala dalam kegelapan. Ular-ular spiritual itu bergerak dengan kecepatan kilat, menerkam para murid satu per satu. Setiap murid yang digigit oleh ular spiritual berwarna darah itu langsung jatuh lemah ke tanah, tubuh mereka gemeta

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1910 - Dikhianati Sekte Sendiri (II)

    Mengapa? Pertanyaan itu bergema di benak mereka semua. Apakah karena mereka sekarang tahu tentang Klan Spirit Blood? Apakah para Ketua Sekte takut murid-murid mereka tidak rela mati di tangan Klan Spirit Blood? Livy Kriss menatap pemandangan di depannya dengan mata yang berkaca-kaca. Dia tidak mengangkat pedang di tangannya untuk waktu yang lama. Sebaliknya, dia menatap Ymir Liger dengan tatapan yang penuh luka. "Guru, Anda memperlakukan saya seperti putri Anda sendiri, namun sekarang Anda ingin saya mati untuk memperpanjang hidup Anda sendiri?" Suaranya bergetar, menahan tangis yang hendak pecah. "Hahaha!" Ymir Liger mencibir dengan keras, tawanya bergema di udara pagi yang dingin. Dia menatap Livy Kriss dengan mata yang dingin seperti batu. "Muridku tersayang, aku memang memperlakukan kamu seperti putriku sendiri dan tidak ingin menyerahkan kamu kepada Klan Spirit Blood." Dia berhenti sejenak, senyum kejam terpampang di wajahnya. "Tetapi sekarang setelah kalian tahu tenta

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status