Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 1537 - Korban Penculikan

Share

Bab 1537 - Korban Penculikan

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-12 20:36:00
Ketika kedua penjaga tersebut masih dalam keadaan terkejut, Ryan tiba-tiba mengeluarkan Tombak Iblis Rhongomyniad dan mengayunkan tangan kanannya ke belakang dalam gerakan mulus.

Qi tombak itu dipenuhi dengan kekuatan petir ilahi, menciptakan kilatan biru yang membutakan mata.

Sebelum mereka berdua sempat bereaksi sepenuhnya, mereka merasakan tubuh mereka remuk dan runtuh, seperti kertas di tengah hujan badai.

Tubuh mereka menghantam tanah, menodai tanah dengan darah merah mereka yang menggenang cepat.

"Ugh..." Salah satu penjaga sekarat masih memiliki sisa kesadaran, matanya dipenuhi ketidakpercayaan.

Mereka tidak pernah menyangka ada yang berani membunuh di sini!

Ini adalah wilayah kekuasaan Sekte Purple Star!

Meskipun tidak termasuk sepuluh sekte teratas, dalam hal kekuatan, sekte ini masih dianggap sebagai salah satu dari lima belas sekte teratas di Gunung Langit Biru!

Anak ini gila!

"Kamu mungkin tidak bersalah, tapi Lina Jirk bahkan lebih tidak bersalah," ucap Ryan den
Rianoir

Ini Bab Bonus Hadiah sekaligus bab terakhir hari ini. Selamat beristirahat (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 59
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1545 -  Konfrontasi (III)

    Perkataan Ryan membuat para kultivator tingkat atas yang hadir menarik napas tajam."Bocah ini benar-benar tidak tahu takut," bisik salah satu dari mereka dengan nada takjub bercampur keheranan.Bahkan di ambang kematian, pemuda ini masih berani menantang dan mengejek lawannya—seakan tidak menyadari posisinya yang terjepit.Derrick Hodge menggelengkan kepala dengan ekspresi menyesal, lalu berujar pada Warren Mouren, "Kau lihat sendiri. Anak ini terlalu keras kepala.""Dengan sifat seperti itu, dia tidak akan bertahan lama di Gunung Langit Biru. Bahkan jika kita tidak mengakhiri hidupnya hari ini, cepat atau lambat dia akan mati di tangan orang lain."Warren Mouren hanya menghela napas panjang tanpa menanggapi. Ketika membawa Ryan ke sini, ia telah berulang kali menekankan pentingnya bersikap rendah hati dan mengendalikan diri. Namun, nasihatnya seolah masuk telinga kanan, keluar telinga kiri."Kalau begitu, biar dia menanggung konsekuensinya sendiri," batin Warren, meski hatinya mas

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1544 -  Konfrontasi (II)

    Warren Mouren berbalik dengan terkejut, hanya untuk mendapati Derrick Hodge yang mencengkeram bahunya.Derrick menatapnya dengan sorot mata tidak senang, bibirnya menipis."Pak Tua Warren," ucapnya dengan suara tenang namun penuh otoritas, "ini adalah urusan pribadi antara Sekte Purple Star dan pemuda itu. Tidak bijak bagi pihak luar sepertimu untuk ikut campur." Ia melanjutkan, "Aku mengerti niat baikmu, tapi bocah ini telah melakukan hal yang tidak termaafkan. Dia seharusnya sudah siap menghadapi konsekuensinya."Warren menggelengkan kepala perlahan. Tentu saja, ia tidak bisa mengungkapkan hubungan khusus antara Ryan dan leluhur Keluarga Mouren."Pak Tua Derrick," ujarnya mencoba berargumen, "pasti ada alasan di balik semua ini. Lagi pula, tidakkah menurutmu tidak pantas bagi seorang tetua seperti Chester Fauss turun tangan langsung melawan kultivator muda Ranah Saint King?" Warren mencoba menyentuh sisi moral. "Jika kabar ini tersebar, apa yang akan dipikirkan para junior tentan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1543 -  Konfrontasi

    "Bahkan jika aku ingin membantu Ryan sekarang, situasinya terlalu rumit," batin Warren, menggelengkan kepala perlahan. Ia menimbang konsekuensi dari tindakan gegabah yang mungkin dilakukannya.Sementara itu, Chester Fauss menatap Ryan dan anak-anak yang dibebaskan dengan sorot mata penuh kebencian. Rahangnya mengeras, giginya bergemeretak menahan amarah yang nyaris tak terbendung."Bajingan kecil!" serunya sambil melepaskan aura menekan. "Apa alasanmu membunuh murid-murid Sekte Purple Star? Katakan!"Anak-anak di belakang Ryan semakin merapat, gemetar ketakutan menghadapi aura mengintimidasi yang dipancarkan Chester Fauss.Mendengar pertanyaan itu, mata Ryan menyipit. Tatapannya tajam menusuk ke arah tetua di hadapannya."Jadi kau juga dari Sekte Purple Star?" tanyanya dengan nada tenang namun dingin."Benar sekali!" jawab Chester, semakin meningkatkan auranya. Tekanan energi spiritual yang dipancarkannya membuat beberapa anak terjatuh berlutut.Ryan justru mengulas senyum tipis. Ti

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1542 -  Kemarahan Tetua Sekte Purple Star

    Warren Mouren mengikuti pandangan Chester Fauss dan melihat deretan kandang yang terbuka. Alisnya berkerut melihat pemandangan yang janggal. Ada sesuatu yang sangat tidak beres dengan situasi ini."Tetua Chester," tanyanya dengan nada penasaran namun hati-hati, "untuk apa kandang-kandang ini digunakan?"Jantung Chester Fauss berdegup kencang. Ia memaksakan tawa ringan untuk menutupi kepanikannya. "Kepala Keluarga Mouren, benda-benda itu hanya untuk menyimpan binatang buas. Sekte Purple Star membutuhkannya untuk mengekstrak bahan-bahan tertentu."Warren menatap kandang-kandang itu dengan seksama—ukurannya terlalu kecil untuk binatang buas. Matanya menyipit penuh kecurigaan, namun ia hanya mengangguk tanpa mengajukan pertanyaan lebih lanjut. Ada waktu yang lebih tepat untuk menyelidiki hal ini.Chester Fauss ingin segera mengalihkan perhatian. Ia berbalik menghadap Derrick Hodge dan membungkuk dengan sikap hormat. "Kepala Keluarga Hodge, aku selalu menjunjung tinggi kehormatanmu. Nam

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1541 -  Mengunjungi Lokasi Pembantaian

    Derrick Hodge memperhatikan perubahan ekspresi tetua itu dan bertanya dengan nada tenang namun penuh selidik, "Tetua Chester, mengapa wajah Anda begitu pucat? Apakah terjadi sesuatu?" Chester Fauss berusaha mengendalikan dirinya. Ia mengepalkan tinjunya kuat-kuat, menekan amarah yang bergolak di dadanya. Dengan suara berat yang tercekat, ia menjawab, "Baru saja aku merasakan hal yang tidak mungkin... Semua muridku yang datang bersamaku ke wilayah Keluarga Hodge telah tewas!" Pernyataan itu bagaikan petir di siang bolong. Seluruh ruangan mendadak sunyi, hanya hembusan napas tertahan yang terdengar. Semua orang di ruangan itu paham implikasi dari kejadian ini. Wilayah Keluarga Hodge selalu dianggap sebagai tempat yang aman dan terhormat, tempat di mana penginapan untuk sekte dan keluarga lain telah diatur dengan cermat oleh Keluarga Hodge sendiri. Namun, seseorang berani melancarkan serangan terhadap Sekte Purple Star tepat di bawah hidung mereka! Bukankah ini merupakan penghin

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1540 - Melawan Para Murid (II)

    Sebelum kultivator itu sempat bereaksi, Sphinx melompat ke arahnya. Cakar kucing itu berubah menjadi bilah tajam, berderak dengan kilatan petir merah saat menyerang kultivator Dao Origin! "Makhluk ini... kultivator? Binatang spiritual?" pikir kultivator itu dengan mata terbelalak. Saat cakar tajam Sphinx bertabrakan dengan pedangnya— KRAK! Pedang kultivator itu hancur berkeping-keping! Gelombang kejut dahsyat menyebar ke segala arah, dan kekuatan mengerikan itu tersalurkan langsung ke tubuh sang kultivator. Namun, cakar Sphinx tidak berhenti sampai di situ. Cakar itu merobek lengannya seperti menembus kertas. Kultivator Dao Origin dengan panik berusaha menyalurkan energi Qi-nya untuk memblokir serangan, tapi tiba-tiba ia menyadari sesuatu yang mengejutkan—ia tidak bisa lagi mengakses energi dalam dantiannya. Seolah terkunci! "Monster macam apa ini?!" Kepanikan melanda dirinya, tapi sebelum ia sempat berteriak, cakar tajam itu telah mengiris lengannya dan menembus dadanya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status