Terima Kasih Kak Daniel atas dukungan Gem-nya (. ❛ ᴗ ❛.) oh ya, untuk Kak Roby, apakah akun kakak kena hack? karena nama Kakak berubah dengan kata tidak senonoh. dua akun kakak semua berubah nama. karena othor selalu memperhatikan para pembaca, jadi othor tahu kalau itu akun Kakak. abaikan othor kalau memang kakak yang ubah sendiri. Akumulasi Gem Bab Bonus: 28-10-2024 (siang): 1 Gem. Yuk, tambah 4 Gem lagi agar dapat bab bonus , hehehe. othor punya kabar gembira nih. karena jumlah View berhasil mencapai 6000 view, othor bakal kasih 1 bab bonus hari ini. Ditunggu (◠‿・)—☆
Jayden Heck mencoba memaksa diri berjalan lebih jauh, namun langsung terluka parah oleh gelombang tekanan yang semakin intens.Dia jatuh tersungkur ke tanah dengan keras, kemudian perlahan berjuang untuk berdiri dengan hati yang bergetar hebat."Tekanan gelombang ini sudah setara dengan kekuatan penuh Kultivator Ranah Demigod tingkat pertama!" serunya dengan wajah pucat. "Bagaimana mungkin bocah itu masih berdiri tegak? Dia bahkan tidak terlihat terluka sedikitpun!"Bukan hanya Jayden Heck, tetapi puluhan jenius muda yang telah mencapai tingkat ketujuh Ranah Supreme Emperor juga menatap Ryan dengan kebingungan total dan sedikit ketakutan.Dalam pikiran mereka, orang misterius dari Gunung Langit Biru ini pasti adalah monster tua yang bereinkarnasi dalam tubuh baru, atau monster tua yang sengaja menekan kultivasinya untuk alasan tertentu! Kalau tidak, bagaimana bisa fenomena tidak masuk akal seperti ini terjadi?Walter Kite, seorang pemuda berjubah putih yang berada di anak tangga ketu
Kultivator dari Sekte Star Blade itu perlahan mulai menaiki Tangga Iblis Darah Tak Terbatas, dan seketika seluruh tubuhnya berada di bawah tekanan luar biasa. Cahaya keemasan memancar dari kulitnya saat suara dentingan logam terdengar di sekelilingnya–tanda bahwa dia mengaktifkan teknik pertahanan terkuatnya.Para jenius lainnya terkejut menyaksikan pemandangan ini.Kultivator dari Sekte Star Blade itu baru saja mencapai anak tangga kedelapan, tetapi tekanan yang diberikan Tangga Iblis Darah Tak Terbatas sudah begitu mengerikan!Dia adalah seorang jenius tak tertandingi yang telah mencapai tingkat keenam Ranah Supreme Emperor, dan merupakan murid terpilih dari Sekte Star Blade yang prestisius! Meskipun demikian, tubuhnya terlihat sekarat ditekan oleh aura mematikan dari tangga, dan mungkin tidak akan lama sebelum pertahanannya runtuh total."Ayo pergi juga!" teriak Jayden Heck dengan suara lantang."Semuanya, mari kita lakukan ini bersama! Kekuatan persatuan!" dia menambahkan sambil
Selain itu, tangga dipenuhi dengan binatang iblis, serangga berbisa, dan ular di mana-mana. Makhluk-makhluk mengerikan tersebut bergelayut di setiap sudut tangga, siap menyerang siapa pun yang berani melangkah naik. Mata merah mereka berkilat dengan niat membunuh yang pekat, sementara bisa mematikan menetes dari taring-taring tajam.Tidak heran jika tidak ada yang berhasil mencapai anak tangga ke-100 dalam 1700 tahun terakhir. Pemandangan di hadapan mereka benar-benar menakutkan dan mematikan!Ryan berdiri dengan tenang di antara ratusan kultivator lain, mengamati Tangga Iblis Darah Tak Terbatas dengan mata yang jernih. Sementara yang lain tampak tegang dan gugup, ekspresi Ryan tetap datar, seolah dia sedang melihat tangga biasa di rumahnya."Seseorang dari Gunung Langit Biru?"Suara mencemooh memecah konsentrasi Ryan. Seorang pemuda berjubah putih dengan lambang bintang di dadanya memperhatikan Ryan dengan tatapan merendahkan. Auranya menunjukkan dia adalah kultivator Ranah Supr
"Terima kasih atas informasinya!" Ryan berkata sambil tersenyum tipis.Ryan kemudian meminta pelayan untuk pergi saat dia mulai mengolah dan menganalisis informasi yang baru saja diterimanya. Duduk di tepi tempat tidur, Ryan merenungkan situasi dengan serius."Penguasa Gunung Diabolus Sanguine memiliki Token Spiritum, tetapi dia tidak pernah memberikannya kepada siapa pun." "Apakah dia khawatir Token Spiritumnya akan hilang jika jenius yang diberinya terbunuh di alam lain?" "Atau apakah ada hal lain yang perlu dikhawatirkan?" Ryan berpikir dalam hati."Apakah dia bersembunyi karena luka-luka serius? Apakah dia memiliki musuh yang sedang memburunya?" pertanyaan-pertanyaan ini berputar di benak Ryan.Ryan tidak memikirkan masalah-masalah rumit ini terlalu lama. Sebaliknya, dia memutuskan untuk menjelajahi area di sekitar kaki gunung dan mengumpulkan informasi tambahan dari sumber lain.Kota Sword Gate, yang terletak strategis di kaki Gunung Diabolus Sanguine, ternyata adalah tempat
Mata pelayan itu langsung berbinar melihat Batu Spirit berkualitas tinggi tersebut. Dia dengan cepat menyimpannya dan tersenyum lebar. "Tentu saja, Tuan Muda! Anda bisa menanyakan apa saja. Saya akan menjawab semua pertanyaan Anda dengan senang hati!"Ryan mengangguk sedikit, namun dalam hati dia tersenyum pahit. Pelayan di hadapannya ternyata adalah seorang kultivator Ranah Dao Origin tingkat delapan. Jika kultivator sekuat ini hanya menjadi pelayan biasa, maka dia benar-benar tidak bisa meremehkan tempat ini. Sekali lagi, dia diingatkan bahwa meski kekuatannya sudah cukup mengesankan, dia belum mencapai tingkat di mana bisa melakukan apa pun sesukanya di Gunung Langit Biru."Beri aku gambaran umum tentang Gunung Diabolus Sanguine dan situasi di tempat ini," pinta Ryan. "Juga, ceritakan tentang penguasa Gunung Diabolus Sanguine.""Tuan Muda pasti dari luar kota ini, ya?" pelayan itu merenung sejenak sebelum tersenyum ramah. "Garis keturunan saya sedikit istimewa, dan saya dapat me
Ryan mengikuti arahan yang diberikan oleh Gantius Wagner dan pergi meninggalkan Nexopolis. Sebelum pergi ke Kota Spiritum, Ryan harus mengunjungi Gunung Diabolus Sanguine untuk mencari Token Spiritum yang langka.Perjalanan memakan waktu hampir dua hari, namun Ryan tidak merasakan lelah karena pikirannya terus tertuju pada Shirly dan Rindy.Beberapa saat kemudian, dia akhirnya tiba di tempat yang diselimuti awan tebal dan kabut misterius. Pemandangan di hadapannya sungguh menakjubkan sekaligus menyeramkan. Gunung Diabolus Sanguine menjulang tinggi dengan puncak yang tersembunyi di balik awan gelap, sementara aura mencekam menguar dari setiap sudutnya.Bahkan sebelum dia masuk, Ryan sudah bisa merasakan betapa berbahayanya formasi yang melindungi tempat ini. Indera spiritualnya menangkap puluhan lapisan formasi yang saling tumpang tindih, menciptakan perangkap mematikan bagi siapa pun yang nekat masuk tanpa persiapan. Ini bukan hanya satu formasi sederhana, tetapi sistem pertahanan