Share

Matre

"Bu, itu bukannya si Nora!" ucap Enot saat mobil kami melaju mendekati pagar rumah.

"Mau ngapain lagi? Tadi kakaknya, sekarang adiknya, besok-besok emaknya sampe tetangganya sekalian nyambangi nih rumah. Lama-lama kujual juga, biar nggak di ganggu lagi," gerutuku sambil memainkan stir mobil. Mendekati ke arah Nora berdiri, kubunyikan klakson mobil tepat di sampingnya.

Kentara sekali, Nora terpekik, membuatku merasa lucu.

Bahkan kami yang berada di dalam mobil pun semua ikut tertawa melihat wajah Nora tiba-tiba menjadi pias.

Aku pun keluar dari mobil dengan wajah santai. "Ada apa kemari? Mau numpang hidup lagi, atau mau minta duit?" tanyaku dengan pandangan meremehkannya, biar dia tahu, aku nggak suka di datangi terus-menerus.

"Leha, tolong maafkan aku! Aku nggak punya siapa-siapa lagi selain kamu, kamu kakak ipar yang sangat baik. Aku yakin kamu tidak akan tega mengusirku lagi," ucap Nora mengiba.

"Telat, bahkan kakakmu saja suda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status