Share

Bab 28

POV Ragil.

*

*

*

Dua minggu sudah Mas Rohim pergi dari rumah ini. Kukira ia hanya main-main saja dan tak lama kemudian ia akan kembali. Namun dugaanku salah. Sampai detik ini Mas Rohim tak kunjung pulang.

Rasanya kesal, kesal dan kesal sekali. Apa yang harus kulakukan? Apakah rumah tangga ini akan hancur begitu saja? Apa aku harus mengesampingkan egoku?

Jika aku memilih tinggal bersama mertua, apa aku sanggup?

Kusandarkan tubuhku di kepala sofa. Berkali-kali kuhembuskan napas panjang berharap mampu meredakan gemuruh di dalam dada.

Namun tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Aku langsung beranjak, aku yakin itu adalah Mas Rohim.

Namun lagi-lagi harus kutelan rasa kecewa, saat suara salam terdengar. Suara perempuan yang begitu tak asing. Aku berdecak kesal dan kuhenyakkan kembali tubuhku di tempat semula, saat Bibik berjalan mendahului untuk membuka pintu.

"Hai, Sayang ...," ucap Mama saat baru saja masuk ke dalam rumah. Kuberikan senyum terpaksa ke arahnya. Entahlah, setelah keperg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anggra
mngkin mertuany bisa memaafkan..tapi tetap ap yg dlakukan mreka THD Rumi tdak.bisa dimaafkan..slalu harus ada hukum tabur tuai UTK semuanya yg sudah mnzolimi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status