Share

Part 14

Hari sudah menjelang sore, Nur masih berkutat di meja kerjanya, apalagi tadi Bu Marta memberinya beberapa tabel keuangan yang harus Nur hitung dan selesai hari itu juga.

"Nur, belum pulang?"

"Pengennya cepat pulang May, tapi ini pekerjaanku belum selesai," ucap Nur menatap Maya sambil tersenyum, lalu matanya kembali fokus pada deretan angka yang ada di layar laptopnya.

"Duh, Ibu supervisor, semangat kali kerjanya, bisa-bisa nanti jadi kepala divisi, gantiin si buaya kadal."

"Jangan gitu lah May."

"Tapi emang pantes kok kau Nur, otakmu cerdas."

"Terima-kasih ya May, kamu juga berpotensi kok May, aku doakan, secepatnya kau naik jabatan ya May."

"Amin ya Allah, ya udah kalau gitu, aku pulang duluan ya Nur"

"Iya May, hati-hati ya."

Satu persatu karyawan pun sudah meninggalkan kantor dan hanya tinggal beberapa karyawan saja yang tersisa, satu diantaranya adalah Nur.

Sedangkan di tempat lain, Riki dan temanya bernama Doni menunggu tidak jauh dari kantor, sembari menunggu mereka sesekali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status