Share

Bab 1197

Author: Danira Widia
"Kamu ngomong apa sih? Kami benar-benar nggak ngerti soal permainan kayak begitu!" Suara ibunya terdengar cemas.

"Kalau begitu, sekarang juga kembalikan barang-barang itu. Kalau kalian nggak mau, terserah. Tapi aku juga nggak akan setuju. Nanti kalau orang itu datang langsung minta barangnya, kalian urus sendiri!"

"Kamu gila ya? Aku sudah bilang adikmu suka barang itu! Kalau bukan karena kamu, dia nggak akan sakit kayak sekarang! Dulu dia itu harapan keluarga ini! Pokoknya ini keputusanku!" Seperti biasa, setelah memutuskan sesuatu, ibunya langsung menutup telepon.

Chelsea mendengar bunyi telepon yang terputus, tubuhnya terasa begitu lelah. Belum sempat menurunkan ponselnya, telepon kembali berdering. Itu dari Bayu.

Setelah berdering tiga kali, Chelsea akhirnya mengangkat. "Pak Bayu, maaf kalau sudah buat Bapak salah paham. Aku akan minta keluargaku kembalikan barangnya."

"Chelsea, sebenarnya aku sangat yakin sama kamu. Kamu punya potensi untuk sukses. Kamu juga nggak mau terus-menerus
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1204

    Sebenarnya Janice ingin mengatakan bahwa galeri seni itu hanyalah kedok dan Leah mungkin sedang membantu keluarga Bayu mencuci uang.Dulu dia pernah membaca di internet bahwa banyak orang menggunakan investasi seni untuk mencuci uang. Seni tidak punya harga pasti, jadi nilai jualnya murni tergantung kesepakatan antara penjual dan pembeli. Asalkan ada kontrak hitam di atas putih, maka transaksinya sah.Pantas saja Keluarga Azhara berusaha keras mempromosikan Leah. Selama Leah semakin terkenal, bahkan sendok bekas pakainya bisa dijual hingga miliaran. Asalkan ada yang mau beli, maka barang itu memang pantas dihargai segitu.Namun, sebelum sempat mengutarakan pikirannya, sebuah suara mendadak memotong alur pikirannya.Janice dan Jason langsung menoleh, lalu menyadari bahwa entah sejak kapan Vega sudah meringkuk tertidur di sofa. Buku gambar di tangannya terjatuh ke lantai.Jason hendak mendekat, tetapi Janice lebih dulu mengangkat tangan untuk menghentikan. Matanya membelalak menatap posi

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1203

    Janice menggigit bibir, tatapannya dipenuhi rasa bersalah yang mendalam. "Chelsea nggak salah apa-apa."Mengingat tatapan Bayu padanya, jelas bahwa sebenarnya dia adalah target utamanya. Hanya karena hubungannya dengan Jason, Bayu memindahkan sasarannya ke Chelsea.Chelsea tetaplah temannya. Dalam beberapa aspek, ini lebih seperti sebuah ujian dari Bayu untuk melihat reaksinya.Saat Janice sedang berpikir, Louise sudah lebih dulu memanggul ranselnya. "Aku pulang duluan ya. Vega minta aku bawa lebih banyak buku besok. Kayaknya dia suka banget.""Louise, terima kasih ya. Maaf sudah merepotkan."Janice mengantarnya sampai ke pintu.Begitu kembali ke ruang tamu, dia melihat Vega tengah bersandar di pelukan Jason, melihat buku lukisan.Di sebelah mereka ada papan gambar, terlihat sebuah lukisan yang belum selesai. Melihat lukisan itu membuat Janice merasa bersalah pada Vega.Kalau bukan karena Louise, dia bahkan tidak tahu Vega punya bakat sebesar itu. Di kehidupan lampau, Vega tumbuh dalam

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1202

    "Hmm?" Chelsea termangu sejenak. Dia hanya pernah berpacaran sekali, apa maksud Landon mengatakan seleranya buruk dari dulu?Dia menatap Landon dan menyahut, "Soalnya yang bagus nggak suka sama aku."Landon menarik kursi dan duduk. Keduanya terdiam beberapa saat, sampai akhirnya Landon perlahan membuka suara."Aku sudah dengar tentang apa yang terjadi padamu. Biaya pengobatan di sini akan kutanggung. Kalau kamu nggak mau ikut acara varietas itu lagi, aku akan bantu putusin kontraknya. Tapi kalau kamu mau lanjut, aku juga bisa bantu atur.""Selain itu, aku juga akan kasih kamu sejumlah uang yang cukup untuk memulai hidup baru."Senyuman lega di wajah Chelsea perlahan memudar. Dia menatap pria di depannya, lalu bertanya dengan tenang seolah-olah sedang membicarakan bisnis, "Pak Landon, kamu mau aku lakuin apa? Aku perlu tahu apakah itu sepadan."Landon duduk di tempat yang agak gelap, ekspresinya tak terlihat jelas. Setelah Chelsea selesai berbicara, dia terdiam lama sebelum menjawab, "T

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1201

    Dalam tidurnya, Chelsea mendengar seseorang memanggil namanya, membuatnya secara refleks mengernyit."Chelsea, ini aku." Suara pria itu kembali terdengar. Chelsea langsung membuka matanya lebar-lebar.Begitu melihat dengan jelas siapa yang datang, dia terkejut sampai lupa akan cederanya. Dia sontak berguling turun dari tempat tidur.Dengan tempat tidur sebagai pembatas, dia menatap pria itu dengan mata membelalak. "Ngapain kamu ke sini?""Chelsea, aku kangen kamu. Aku dengar kamu cedera, makanya aku khawatir.""Kamu ini benar-benar nggak punya hati. Bisa-bisanya kamu khawatir sama aku dan adikku dalam waktu bersamaan." Chelsea berkata dengan sinis, "Aku nggak butuh perhatianmu. Tolong keluar sekarang juga."Pria itu seperti tak mendengar, dengan cepat bergerak ke sisi lain tempat tidur, mendekat ke arah Chelsea. Dia mengadang Chelsea di kepala tempat tidur, lalu mencengkeram bahunya."Chelsea, aku tahu kamu marah sama aku. Tapi adikmu cedera dan kehilangan masa depannya karena kamu. Ak

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1200

    Tak heran waktu di vila Ivy, Jason menghentikan pertanyaannya dan juga memintanya untuk sementara waktu tidak terlalu banyak berbicara dengan Ivy.Jason menjelaskan, "Yang paling kamu pedulikan adalah ibumu, begitu juga kakakku. Kondisi tubuh ibumu nggak cocok untuk terlibat terlalu jauh, biarkan dia fokus memulihkan kesehatannya."Zachary dan Ivy bisa bersama sampai sekarang juga tidak mudah.Arya yang memegang hasil pemeriksaan di tangannya, meninju pundak Jason. "Sekarang kamu jadi punya sisi manusiawi juga ya."Kalau ini terjadi dulu dan sumber masalah ada pada Ivy, Jason pasti akan memanfaatkannya untuk mendapatkan jawaban yang dia cari.Jason menunduk, menepuk-nepuk pundaknya dengan santai. "Nggak juga."Janice tahu dia sebenarnya malu untuk mengakui.Chelsea yang duduk di tepi ranjang pun bertanya dengan khawatir, "Kalau begitu, kita benar-benar nggak punya jalan keluar ya?""Biang keroknya adalah Keluarga Azhara, jadi tetap harus dimulai dari sana. Ini bukan berarti kita benar-

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1199

    "Tapi di internet, katanya dia itu cinta mati sama Bu Verica? Lagian, aku dan Bu Verica juga nggak mirip." Chelsea menyentuh wajahnya dengan bingung.Jason berbicara dengan nada datar, "Di internet juga bilang kamu tergila-gila sama bintang tamu pria di acara itu."Chelsea langsung terbatuk. "Itu akting! Dia mau rilis lagu bulan depan, jadi aku bantu dia buat bikin isu.""Semoga orang lain juga percaya itu cuma akting.""Pak Jason, maksudmu apa?" tanya Chelsea.Jason tak menjawab, hanya melihat-lihat sekeliling. "Rumah sakit kecil ini fasilitasnya biasa saja. Kamu siap-siap, kita pindah ke rumah sakit tempat Arya bekerja.""Aku nggak mau. Aku nggak punya asuransi, di sana mahal banget!""Ada yang bayarin." Jason malas menanggapi."Siapa? Sejak kapan aku jadi rebutan banyak orang? Kok semua orang ingin dapatin aku?" Chelsea menggerutu, tetapi matanya justru tersenyum. Dia tidak sebodoh itu."Heh." Jason menatapnya dalam-dalam, kesabarannya nyaris habis.Tepat saat itu, Norman masuk ke r

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status