Share

28. Aku Milikmu Sepanjang Malam

Dari tempat mereka berada, Gao Tian dan Xue Zi Qi tidak dapat melihat. Mata orang itu terbuka sedengankan retinanya naik ke kelopak. Mulutnya menganga dan wajahnya pucat pasi. Betul. Pria tersebut sudah tidak bernyawa.

“Tuan-tuan, dari mana kalian berasal?”

Wanita berbusana merah jambu yang duduk di sebelah Gao Tian bertanya. Suaranya lembut namun nyaring. Kedua netranya menyorot manja pada pemuda yang berada tepat di sisinya.

“Kami berasal dari Tanah Kuning, Nona,” jawab Zi Qi dengan gaya datarnya yang khas. Tanah Kuning merupakan kota tetangga yang letaknya di sebelah utara dari Lembah Merah.

“Apakah kalian para pendekar?” tanya si pelayan lagi.

“Tidak juga bisa disebut sebagai pendekar. Tetapi, kami mahir bela diri,” Zi qi kembali menjawab.

“Apakah Tuan Muda juga adalah seorang ahli bela diri?”

Sekarang, si perempuan berusia 20-an tersebut berkata pada Gao Tian seraya merapatkan tubuh pada sang tamu.

“Euh …, aku …, ya. Lumayan …,” jawab Gao Tian agak ragu.

“Aku suka laki-laki yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status