Share

Kematian Dirman

last update Last Updated: 2021-09-07 14:51:40

    Dengan terbatuk dan napas tersengal, Pak Dirman mendorong gerobaknya menuju arah pulang. Tak dirasakannya sakit yang mendera tubuhnya, ia tersenyum bahagia karena hari ini mendapat rejeki sepotong daging. Ryu pasti akan sangat menyukainya. 

Sampai di persimpangan jalan, karena saking bersemangat mendorong gerobak, Dirman tidak mengetahui ada sebuah mobil yang melaju kencang. Dan tabrakan pun tak bisa dihindari. Ia terpental hingga membentur trotoar.

Sang pengemudi turun dan panik. Ia mendekati Dirman yang tergolek tak berdaya. Ia melihat sekeliling untuk mencari bantuan, tapi jalanan sepi karena lokasi ini termasuk jalanan yang jarang dilewati orang.

Dirman tersengal memandang si penabrak.

"Bapak, bertahanlah. Saya akan mencari bantuan." 

Lalu tiba-tiba terdengar suara decit mobil di belakang mereka. Keluarlah dua orang lelaki.

"Agatha! Apa yang terjadi?" seru seseorang diantaranya.

"Bagaimana kalian ada di sini? A-aku tidak sengaja menabraknya." Wanita si penabrak yang bernama Agatha panik.

"Biar Rio yang urus semua ini. Ayo kita pergi."

"Dean, aku ga bisa meninggalkannya begitu saja." Agtha menepis tangan Dean.

"Kalau orang ini mati, kamu bisa kena masalah," ucap Dean gusar.

Agatha tidak peduli, ia mendatangi Dirman dan membungkuk di depannya.

"Saya akan membawa bapak ke rumah sakit, bertahanlah."

Napas Dirman tersengal. Darah mengalir dari kepala menuju pelipisnya. Netranya berkaca menatap sesuatu yang menggantung di leher Agatha. Mulutnya terbuka ingin mengatakan sesuatu.

"Agatha, ayo pergi. Please!" teriak Dean sambil menggamit lengannya.

Agatha mencoba berontak. Ia tetap berusaha berada disamping Dirman. Tidak sengaja jarinya menyentuh tangan Dirman, lalu dengan sisa kekuatan yang ada pada Dirman, digenggamlah tangan Agatha.

Agatha menoleh dan melepas paksa tangan Dean.

Dirman menatap mata Agatha lalu beralih ke kalung yang dikenakannya. Berulang kali ia melakukannya, hingga membuat Agatha bingung.

Dengan tidak sabar, Dean segera membopong Agatha dan memberi perintah pada Rio untuk mengurus semuanya.

Agatha berteriak dan mencoba melawan sekuat tenaga. Tapi ia kalah kuat. Dean segera memasukkannya dalam mobil, lalu langsung pergi begitu saja.

Sedangkan Rio memandang Dirman yang terus saja tersengal. Seringai muncul di senyumnya.

***

Ryu bersiul sepanjang jalan. Hari ini ia senang karena mendapat upah yang lumayan setelah angkat barang di pasar.

Sebagian uang yang di dapat hari ini akan ia tabung untuk membeli sepatu. Besok adalah hari kelulusannya di Sekolah Dasar. Dan ia akan menabung beli sepatu untuk masuk Sekolah Menengah Pertama agar tidak membebani bapaknya.

Ryu menapak sepanjang rel kereta api menuju rumahnya dengan riang. Di kejauhan, di lihatnya banyak orang berkumpul di depan rumahnya. Firasatnya langsung tidak enak. Ia berlari.

Sampai di depan rumah, ia tertegun melihat sebuah bendera kuning tertancap. Semua orang yang hadir memandangnya dengan iba.

Ia menerobos masuk, dan mendapatkan bapaknya sudah terbujur kaku. Tangisnya pecah, ia meraung memanggil bapaknya.

Simon memeluknya dari belakang, dan berusaha untuk menenangkannya. 

"Bapak ... Ryu dapat uang banyak untuk beli sepatu." Ryu tergugu di samping jenazah Dirman.

Simon memegang bahu Ryu, "sudah mau di makamkan. Biarkan bapak lu pergi."

"Bapak kenapa, Bang? Tadi pagi masih baik-baik saja," isak Ryu.

"Dia mengalami tabrak lari di dekat sawah ujung jalan sana. Udah, biarkan jenazahnya diangkat." Simon merapikan kain penutup jenazah. 

Dia banyak merogoh koceknya untuk membeli kain kafan dan membayar biaya penguburan Dirman. Tapi itu tidak masalah bagi dia, karena Dirman sudah seperti kakak kandung baginya.

Iring-iringan kecil pembawa jenazah menuju pemakaman. Tidak ada yang istimewa dan hanya dihadiri segelintir orang.

Pemakaman selesai, Ryu masih bersimpuh di tanah kubur bapaknya. Simon membiarkannya dan ia sedikit menjauh tapi tetap mengawasi.

Simon menyulut sebatang rokok dan menghembuskannya. Dia juga merasa sedih dan sangat kehilangan Dirman. Sekarang tanggung jawab Dirman pada Ryu ada di pundaknya.

Dia menghela napas, berat. Bukan karena ia tidak mau mengasuh Ryu. Tapi karena ia hanya tidak ingin Ryu menjadi seorang bajingan seperti dirinya. Ryu anak yang cerdas, sayang jika ia hanya akan berakhir sepertinya dan pemuda lain di kampung.

Simon hendak menghampiri Ryu dan membujuknya pulang, saat tidak sengaja netranya menangkap sosok lelaki yang sedang mengamati diam-diam di bawah pohon kamboja dekat pintu masuk makam.

Dengan sigap, ia  menghampiri lelaki itu. Tapi ternyata niatnya diketahui, dan orang itu lari. Simon mengejarnya, tapi lelaki itu segera masuk dalam sebuah mobil sedan hitam dan langsung tancap gas.

Simon hanya bisa memandang dengan tatapan curiga. Tapi ia masih sempat melihat plat mobil tersebut, dan menghapalnya di kepala.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Yuliza Armeli AZam
wah makin seru nih,rahasia apa dibalik liontin aghata
goodnovel comment avatar
Kiki Arfin Saputra
seruh aku baca sampai 1 jam
goodnovel comment avatar
Eriskamouchan22
kasihan Ryu
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan si Anak Terbuang   103. Akhir bahagia

    12 tahun kemudian, Februari 2019.Seorang anak perempuan berusia sekitar sembilan tahun menangis terisak di taman.Seorang wanita cantik dan anggun berlari menghampirinya dengan cemas."Qinan kenapa, Nak?" Dia memeluk bocah perempuan itu."Kak Sena sama Abang Abel, sembunyikan sandal aku, Ma," jawabnya terisak. Wanita itu terlihat kesal dan marah mendengar perkataan putrinya."Abel … Sena … keluar kalian sekarang juga. Mama hitung sampai lima, kalau ga keluar, mama hukum. Satu … dua ….""Piss, Ma!" seru kedua anak itu keluar dari rerimbu

  • Pembalasan si Anak Terbuang   102. Rumah sakit jiwa

    Ryu menatapnya tak percaya. "Jadi kamu Sita kecil yang itu?" Dia beringsut bangun dan duduk berhadapan dengan istrinya.Angel mengangguk."Waktu itu, seperti biasa aku datang ke rumahmu. Tapi tempat itu sudah dibongkar dan kata orang kamu di penjara. Aku tidak tahu maksudnya. Dan sejak itu, aku mencarimu tapi … yah, kamu seperti menghilang ditelan bumi," ujar Ryu kecewa.Kemudian Angel menceritakan semuanya, bagaimana dia bisa masuk penjara anak dan akhirnya kabur, hingga ditemukan oleh Lingga. Ryu mengerutkan keningnya prihatin."Untung kamu segera menyadari kalo itu aku, jadi kamu ga jadi bunuh aku. Coba kalo nggak, tinggal nama aja aku," ujar Ryu membuat Angel merasa bersalah dan memeluknya erat, "maaf …," bisiknya menyesal."Tapi, ini mungkin jalan buat kamu juga untuk berhenti menjadi pembunuh bayaran. Dan juga Ayah … ahh pria sok kuat itu kini harus tidur di tempat para pesakitan yang dingin." Wajah Ryu

  • Pembalasan si Anak Terbuang   101. Doa bersama

    Suasana kediaman Saloka masih diselimuti duka dan malamnya digelar sebuah tahlil bersama untuk mendiang Dean dan Jason.Tuan Dirga--Kakak tertua Tuan Yoga, yang juga Ayah Jefri datang bersama istri dan putra mendiang Jefri.Pria tua dengan rambut yang kesemuanya memutih itu memeluk adiknya yang duduk di atas kursi roda dengan sendu."Maafkan semua kesalahan Jason dan Dean, Mas …," lirihnya pada Kakaknya."Aku sudah memaafkan mereka sejak dulu. Bagaimanapun juga, kamu adalah adikku dan saudara satu-satunya yang masih aku punya," ucap Tuan Dirga getir.Pria tua itu juga memeluk Andre dan Ryu bergantian. Dia mengerti perasaan ponakan dan cucunya itu. Tapi tidak dengan Bobby, putra tertua Jefri. Wajahnya masih menyiratkan amarah karena kematian tragis Papinya."Harusnya mereka membusuk dalam penjara lebih dulu, baru mampus!" ketusnya berapi-api dan membuat orang-orang tersentak."Jaga mulutmu, Bobby. Opa m

  • Pembalasan si Anak Terbuang   100. Pemakaman

    Mendung kelabu di pagi hari, menciptakan suasana sendu mengiris kalbu. Membuat suasana duka semakin terasa pilu.Dua peti mati berjejer di ruang tamu keluarga Saloka. Banyak tamu yang datang melayat adalah para relasi Tuan Prayoga dan juga Andre.Mereka banyak mengenang kebaikan sang Tuan rumah selama ini, karena itu mereka datang untuk melayat.Tuan Andre dan Ryu terlihat menyalami para tamu yang datang untuk melayat.Para pelayan sibuk menghidangkan makanan ringan untuk para tamu.Tiba-tiba terdengar teriakan pilu dari dalam rumah. Ryu dan Andre yang terkejut segera masuk dan melihat Agatha yang menangis histeris berlari menuju peti jenasah Jason.

  • Pembalasan si Anak Terbuang   99. Lingga yang bertanggungjawab

    Dengan langkah gontai, Ryu keluar dari kantor polisi dengan dikawal oleh Dodi. Dia masuk ke dalam mobil dengan lemas."Kita ke rumah sakit, sekarang," perintahnya pada Engga dengan suara parau.Pria berperawakan kecil itu segera melajukan kendaraan roda empat nya menuju rumah sakit tempat dua jenasah Dean dan Jason berada.Percakapannya dengan sang Ayah sangat membuatnya terpukul. Pria itu ingin menyelamatkan sang Mama dari hukuman penjara.Sekarang, Ryu merasa lebih dilema lagi. Dia harus merelakan sang Ayah di penjara untuk kebaikan sang Mama.Mama yang telah menyelamatkannya dari timah panas adiknya.

  • Pembalasan si Anak Terbuang   98. Tragedi 2

    Lingga dan Dean masih bergumul dalam perkelahian. Ryu menatap Jason tajam dan murka.Pria itu hendak menyerang Jason yang terlihat ketakutan saat tiba-tiba ….Dor!Senjata api Dean berbunyi lagi membuat semua terhenyak. "Ayah!" teriak Ryu melihat Ayahnya terkapar. Angel menutup mulutnya tak percaya.Tapi, tiba-tiba Lingga berdiri dengan wajah pucat dan sendu. Dia menatap Dean yang terkapar bersimbah darah.Jason yang sadar bahwa Papinya yang tertembak menjerit dan memeluk sang Papi."Papi … papi … bertahanlah.""Ini … akhir dari … papi … nak …." Dean mulai tersengal dan menangis. "Aga … tha …." Tangannya ingin menggapai mantan istrinya yang masih tak sadarkan diri. "Aku … minta maaf … aku … mencintaimu … dari dulu … hi-hingga … sekarang …." Dean memuntahkan darah dari mulutnya membuat Jason semakin panik.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status