Share

Malu Mengaku Miskin

Aryo dan Tania saat ini tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana. Tania menjadi sering merasa marah dan kesal. Wanita yang dulunya lembut, cantik, dan selalu tersenyum itu kini menjadi ketus dan sering mengomel karena merasa hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat.

Hari itu adalah hari ulang tahun Tania. Ia menyindir Aryo, mengharap suaminya itu akan memberi hadiah mewah dan mahal seperti dulu.

"Mas, kamu gak lupa hari ini hari apa, kan?" Tania tersenyum ceria.

"Iya, aku ingat. Selamat ulang tahun, istriku. Semoga kamu selalu sehat dan bahagia," kata Aryo sambil mengecup kening Tania.

"Itu saja?" ujar Tania.

"Maksudmu?" tanya Aryo sambil mengerutkan keningnya.

"Mana hadiahnya, Mas? Kamu selalu memberi aku hadiah setiap aku berulang tahun," jawab Tania terus terang.

"Maaf, Sayang. Kamu pasti mengerti bahwa kondisi keuangan kita saat ini sedang gak baik. Kalau tahun depan kondisi kita sudah pulih, aku pasti akan memberi kamu hadiah, apapun yang kamu inginkan," jawab Ary
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status