Share

17. Bara Sadar

“Gimana keadaan Pak Bara?”

Nia hanya mengeleng tanpa mau berucap. Pasalnya dia sendiri juga tidak tahu bagaimana keadaan sang Rektor sekaligus majikannya itu.

“Ya, sudah sabar ya!” ucap Tina lalu memeluk Nia seraya mengucapkan. “Semoga tidak terjadi hal yang buruk pada beliau.”

Bukan orang lain, ketika Nia dalam waktu yang sulit berpikir siapa orang yang harus dia kabari saat melihat Bara jatuh tak berdaya sedang darah mengucur dari punggung pria itu dan Tina satu-satu orang yang ada di pikirannya.

“Tin!” panggil Nia pelan, dia tidak tahu kenapa perasaannya sangat bersalah sekali. Bagaimanapun Bara seperti ini karena menolongnya.

Tina menatap sahabatnya itu dengan tatapan aneh. Namun saat matanya menuju ke arah pinggang Nia seperti ada noda merah di sana. Tidak jelas terlihat karena tertutupi oleh jaketnya. “Bentar, ini kenapa?”

“Hem, gak papa,” sahut Nia cepat karena dia tidak ingin membahas lukanya.

Tina yang tidak percaya sekali lagi menarik jaket Nia sehingga terpampang jelas ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status