Share

Bab 578. Ibu Tiri

Seandainya cara dia bersama Papa Bram dengan jalan yang indah, pasti aku akan menyayanginya seperti sikapku terhadap Papi Kusuma.

Sempat aku membencinya. Mengutuknya sebagai wanita kurang hati, karena merebut kebahagiaanku dan membuat Mama menangis. Akan tetapi seiring waktu, aku mulai mengerti urusan orang dewasa yang terkadang tidak sesuai dengan jalan pikiran.

Selama aku mengenalnya, Tante Wulan wanita yang baik dan pintar. Tidak jauh dari Mama, yang membedakan Mama orang yang pintar memasak dan mengurus rumah. Sedangkan Tante Wulan lebih menjadi wanita karir.

Dia tidak pernah melontarkan kata tidak tepat, bahkan terkesan menspesialkan aku. Sikap awalnya memang terlihat canggung, tetapi dari sikapnya itu menunjukkan kalau dia merasa berbuat keliru.

“Tante tidak akan memaksa Wisnu memanggil mama atau semacamnya. Bagi Tante, kamu sudah mau berkunjung dan bercengkrama dengan adik-adikmu, itu sudah lebih dari cukup,” ucapnya kala itu. Perkataannya menunjukkan dia bukan wanita yang pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status