Share

Kekacauan Hari dan Perusahaan

"Starla ...."

"Kau ingin aku puaskan, bukan?" tanya Starla dengan nada khas wanita penggoda namun penuh amarah.

"Kau ... Aku begitu membencimu sekarang. Bagaimana bisa aku menolak satu kenikmatan dari wanita jalang." Tatapan sinis Barnard pada Starla begitu terlihat lalu berakhir dengan berjalan menuju jendela yang terbuka.

"Kenapa kau menghindari?"

"Huts ... aku tidak menghindari, aku hanya berpikir bagaimana kalau momen yang indah ini dapat aku abadikan," ungkap Barnard dengan nada mengejek.

Starla tidak menjawabnya, ia menunggu Barnard benar-benar lalai. Starla berlahan mendekat ke arah pintu lalu mencoba membukanya.

"Tidak akan terbuka jika bukan dengan sidik jariku. Kau pikir kau bisa lari dariku, Starla?" kekeh Barnard.

Tak lama terdengar suara panggilan di ponsel Starla, ya Barnard melupakan ponsel Starla yang dapet menghubungkan dirinya dengan bajingan pengadu domba di sana.

"Bertahan, aku akan segera menjemputmu, kau tahu aku dan Barnard hanya berpura-pura baik untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status